Diserbu Ratusan Mahasiswa, Lapas Narkotika Bangli Terima Kunjungan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Bangli, RN Setelah sudah lebih dari 5 Kampus dan sekolah melakukan kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, K...

Bangli, RN

Setelah sudah lebih dari 5 Kampus dan sekolah melakukan kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Bali, kali ini Lapas Narkotika Bangli kembali menerima kunjungan dari Universitas Mercu buana Yogyakarta pada Rabu (21/8).

Sebanyak 163 mahasiswa dari program studi Psikologi mengunjungi Lapas Narkotika Bangli untuk meningkatkan pengetahuan dan mengenal lebih jauh mengenai dunia psikologi terutama di dalam Lapas. Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon dan jajaran menyambut langsung mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa lapas bukanlah tempat yang menyeramkan. "selamat datang kepada mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, banyak orang mengira bahwa lapas itu tempat yang sangat menyeramkan, tapi anggapan itu bisa saya katakan keliru. Nanti kalian bisa lihat sendiri bagaimana lapas sebenarnya," ucap Marulye.

Ditemui secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan bahwa pelaksanaan kunjungan oleh sekolah maupun Universitas ke dalam Lapas selain untuk memberikan pengetahuan kepada siswa maupun mahasiswa tetapi juga untuk menyampaikan ke masyarakat luas bahwa Lapas itu tidak menyeramkan. "kegiatan kunjungan oleh mahasiswa ke Lapas merupakan kegiatan yang sangat positif, mereka bisa melihat dan mengetahui bagaimana proses pembinaan yang ada di dalam Lapas, dan juga ini sebagai bentuk kita menyampaikan ke masyarakat luas bahwa Lapas maupun Rutan itu tidak menyeramkan, kita memberikan pembinaan dengan cara yang humanis," ungkap Pramella

Mahasiswa dibagi menjadi 7 kelompok dan diajak berkeliling melihat proses pembinaan di dalam Lapas mulai dari klinik pratama Lapas, area layanan video call, area tata boga, bimker, SAE, produksi tahu dan tempe hingga area dapur.

Salah satu mahasiswa menyampaikan pandangannya setelah melihat kondisi dan pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. "sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman baru bagi saya ke dalam Lapas. Setelah  bekeliling, memang benar bahwa Lapas itu tidak semenyeramkan pandangan orang di luar sana, disini banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh mereka melalui program pembinaan yang disediakan oleh pihak Lapas," ucap Luna.

Setelah berkeliling, mahasiswa disuguhkan penampilan robo dance dan yel-yel oleh warga binaan peserta rehabilitasi.

Isk