Memalukan di Kabupaten Kuningan oknum guru diduga Berselingkuh digerebeg warga

Kuningan, RN Sepandai pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga dan Sepandai pandai orang  menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga...

Kuningan, RN

Sepandai pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga dan Sepandai pandai orang  menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga.

Pepatah ini rupanya berlaku pada oknum ibu guru salah satu sekolah dasar di kecamatan Cilebak kabupaten Kuningan.

Di duga oknum ibu guru ini sudah lama melakukan hubungan perselingkuhan dengan aparat pemerintahan desa yang notabene masih berstatus suami orang.Namun hubungan mereka berdua ini akhirnya terendus juga oleh masyarakat .

Sabtu malam 14 /10/24 , sekitar pukul 24 Wib,  masyarakat desa Bungur beres menggerebek perselingkuhan antara oknum guru SDN Bungur beres dengan oknum perangkat desa setempat dirumah kediaman ibu guru dengan operasi tangkap tangan.

Menurut salah satu Warga sekaligus kepala dusun 1 , Tatang    penggrebekan ini dilakukan karena masyarakat  sudah jengah dengan perbuatan mereka yang diduga sudah berulang ulang sehingga dianggap membawa aib bagi masyarakat desa Bungur beres.

" Sekitar  23.30 saya kedatangan RT dan linmas serta perwakilan pemuda melaporkan adanya pemuda dan masyarakat  dirumah Bu Yani bahwa  kaitannya pak sekdes Sutanto masuk ke rumah Bu Yani yang statusnya single parent " ujar Kadus 1 menjawab pertanyaan wartawan di Kantor kepala desa setempat.

Masih kata Tatang"  saya ke lokasi pada saat itu untuk melakukan cross cek atas laporan pemuda, kemudian dilakukan penggeledahan oleh warga dan tidak ditemukan sekdes tersebut, dan akhirnya pulang, namun sekitar 03.30.Wib saya mendapat laporan bahwa di temukan sekdes di kamar ibu yani, kemudian dilakukan interogasi oleh tokoh pemuda dan perwakilan keluarga ibu Yani " paparnya.

Hal senada di sampaikan warga dusun 1 yang tidak mau ditulis namanya, mengatakan. 

" Guru seharusnya menjadi panutan yang bisa di guguh dan ditiru , tapi kenapa perilakunya seperti hewan " tutur salah satu warga  yang tidak mau disebut namanya.

Bersambung ke edisi berikutnya (fulls)