Kalau Bisa Dipermudah Mengapa Harus Dipersulit,Pembebasan Ruas Jalan Tol Pekanbaru Rengat Berbelit Belit ?

Kampar, RN (24/11)- Dalam upaya menyukseskan realisasi Proyek Strategi Nasional (PSN) perlu keseriusan dan schedule yang terukur dari semua ...

Kampar, RN

(24/11)- Dalam upaya menyukseskan realisasi Proyek Strategi Nasional (PSN) perlu keseriusan dan schedule yang terukur dari semua pihak/Tim P2T,karena nantinya jalan tol tersebut akan memberi manfaat bagi semua pihak.

Namun,sayanganya sebelum berbicara mengenai manfaat (PSN) ternyata pembangunan menimbulkan dampak/konflik yang tidak mengenakkan bagi pemilik tanah/ lahan yang masuk zona pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.

Contohnya saja di daerah Desa Rimbo Panjang, Kab.Kampar belum lama ini adanya berita viral mengenai sekelompok pemilik tanah melakukan aksi demo diduga Karena belum mendapatkan ganti kerugian sementara itu lahannya telah digarap oleh kontraktor sehingga mereka melakukan aksi demo untuk meminta kejelasan.

Kemudian,ada juga mengenai objek tanah yang berstatus bersengketa (Versus), lalu para pihaknya telah berdamai.Namun disayangkan pihak bersangkutan belum juga diundang musyawarah penetapan harga untuk proses dan tahap ganti rugi sehingga membuat was-was masyarakat.sementara lahan mereka tidak lagi diproduktifkan karena dibayang-bayangi ada rencana pembangunan PSN.

Hal ini menjadi tanda tanya dimanakah kendala sehingga terkesan proses ganti kerugian sangat lambat.apakah terkendala pada internal kepanitian BPN?,erkendala status lahan, sengketa (VS), takut mengambil kebijakan,atau ada kendala lain?.

Menanggapi hal tersebut,salah seorang pengacara yang menangani salah satu pemilik lahan yang bersengketa dalam zona pembangunan jalan tol menjelaskan,“secara pribadi kami menilai proses ganti rugi ini sangat lambat meskipun yang bersengketa telah berdamai, jelas akibat dari PSN yang lama untuk diganti rugi lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan maksimal oleh pemilik, karena akan dibangun namun mereka belum mendapatkan manfaat”,terang Mardun, SH, CTA (23/11).   

Sementara diketahu pemerintah pusat telah beberapa kali mengadakan rapat, koordinasi dan pertemuan langsung untuk memantau progres pembangunan jalan tol di Riau. Tentu dengan harapan PSN ini segera terealisasi namun tidak menzalimi,"tutup Mardun. (Kumbang)