Gampang Nangis, Layak Prabowo Kembali Capres 2019 ???

Jakarta RN. Kampanye akbar paslon nomor urut tiga di lapangan banteng Jakarta Pusat, minggu  (5/2) di banjiri masa dari seluruh penjuru wi...

Politik Radikalisme Tidak Di kendalikan, Boni: Akan Muncul NKRI Syariah

Uu Siap Adu Program Termasuk Dengan Ridwal Kamil

Uu Yakin Masyarakat Jabar Sudah Pintar Memilih Pemimpin

Jakarta RN.
Kampanye akbar paslon nomor urut tiga di lapangan banteng Jakarta Pusat, minggu  (5/2) di banjiri masa dari seluruh penjuru wilayah Jakarta. Teriakan juga yel-yel dukungan riuh terdengar, termasuk teriakan Prabowo Presiden juga tak luput dari pendengaran.

Prabowo Subianto hadir dalam kampanye akbar tersebut. Berorasi guna meyakinkan kepada masyarakat  tentang Anies-Sandi yang di usung oleh partai nya, Gerindra, yang berkoalisi dengan partai keadilan sejahtera (PKS).

Teriakan 'Prabowo Presiden'  memang sering terdengar  berkumandang saat prabowo sedang berpidato, karena memang akhir- akhir ini meskipun masih jauh dari pemilu, tentang siapa calon presiden pada 2019 nanti, mulai banyak publik bicarakan.

Prabowo Subianto, siapa yang tidak kenal dengan tokoh satu ini. Mantan Danjend Kopasus, ketua umum partai Gerindra, juga Prabowo pernah maju sebagai Capres pada pemilu 2014.

Prabowo adalah sosok yang di nilai tegas, meskipun di balik ketegasaannya tersebut, Prabowo juga banyak masyarakat nilai sebagai sosok yang mudah menangis. Seperti saat sambil mendengarkan orasi Prabowo di lapangan banteng hari ini, ada seorang bapak paruh baya yang sampai nangis saat berbincang dengan orang di sebelahnya, melihat sosok Prabowo Subianto.

"Prabowo kalau kita lihat tegas kan ?, tapi dia itu ada yang ngomong gampang nangis, kalau mendengar atau melihat ada Orang tidak mampu Untuk makan, sakit," terang sang bapak.

Kembali Bapak tersebut melanjutkan pembicaraan dengan mengatakan kalau dirinya yakin jika Prabowo jadi presiden akan lebih memperhatikan masyarakat kecil.

"Gue masih ingat, kalau Prabowo pidato, sering banget ngomong pemimpin harus memperhatikan perut rakyat, pemimpin harus bertanggung jawab terhadap rakyat, rakyat sudah makan atau belum. Pokoknya die gue yakin akan perhatiin nasib orang-orang kaya kite dah", lanjutnya.

Sang bapak kembali mengatakan apabila Indonesia butuh pemimpin yang menangis dan langsung bertindak jika rakyatnya susah.

"Tegas membela kebenaran. nangis, sedih dan menolong jika ada yang kesusahan. Itu ciri Orang yang pas juga tepat diusung Sebagai pemimpin. Tegasnya. (Dof)