Seleksi Sekda Dilaksanakan Akhir Maret 2017 Dan Lelang Jabatan Pejabat Esselon II

Beltim, RN.   Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) akan segera membuka pendaftaran seleksi terbuka (lelang jebatan) bag...

Atap Rumah Hunian Pria Tua Selalu Bocor Dan Langganan Banjir

Vaksinasi Gotong Royong PT Timah Tbk Di Desa Kurnia Jaya, Warga Antusias

Dukung Promosi Ekowisata di Bangka Belitung, PT Timah Serahkan Bantuan Kepada Hary Restuadi di Ajang Pemilihan Putra Putri Ekowisata Indonesia Tahun 2021

Beltim, RN. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) akan segera membuka pendaftaran seleksi terbuka (lelang jebatan) bagi Pejabat Esselon II, Sekretaris Daerah. Pengumuman resmi mengenai syarat, pendaftaran dan teknis seleksi diperkirakan akan dilakukan akhir Maret 2017 ini.  

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Aparatur Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Mudiarsono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/3) mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun panitia seleksi (pansel) yang akan dilibatkan dalam proses seleksi. Ia menyebutkan setidaknya 5 orang akan dilibatkan. 

“Dua dari internal Pemkab Beltim, bisa dari BKPPD, atau asisten. Satu dari akademisi lokal, dan dua lagi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kita masih nunggu nama-nama yang dari LAN, akhir Maret ini sudah bisa diumumkan” kata Mudiarsono.

Selain akan melibatkan 5 orang pansel, dalam seleksi terbuka tersebut BKPPD juga akan melibatkan dua orang assesor. Assesor yang akan dipilih dari unsur akademisi dan sudah memiliki Sertifikat Nasional sebagai assesor. 

“Kemungkinan dari kampus-kampus yang sudah pernah ada MoU dengan Pemkab Beltim. Misalnya dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Tantri Abenk (TAU), atau Unversitas Taskiah Bogor,” terang Yayan. 

Mantan Kepala Bidang Pengadaan, Pembinaan, Pengembangan dan Kesejahteraan Kepegawaian itu menyatakan belum bisa menyebutkan syarat-syarat khusus untuk jabatan Sekda. Hal ini mengingat harus ditentukan oleh Pansel,“Yang jelas pangkat untuk ikut seleksi terbuka Sekda harus minimal IV.b, dengan rekam jejak yang baik. Sudah pernah ikut diklat PIM II, pendidikan minimal Sarjana dan menempati beberapa jabatan di esselon II. Untuk usia minimal masih akan kita rapatkan,” jelas Yayan.

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Aparatur Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Beltim, Mudiarsono mengungkapkan bidangnya sudah menganggarkan Rp 473.800.000  untuk melaksanakan empat kali seleksi terbuka (lelang jabatan) pejabat esselon II di lingkungan Pemkab Beltim. Anggaran tersebut masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BKPPD Kabupaten Beltim tahun 2017.  

“Untuk seleksi terbuka pertama jabatan Sekda ini, kita belum tau akan menghabiskan berapa angka pastinya. Yang jelas akan lebih dari Rp 50 juta,” kata Yayan sapaan sehari-hari Mudiarsono kepada wartawan , Rabu (15/3). 

Anggaran puluhan hingga ratusan juta tersebut mayoritas akan dipergunakan untuk membayar akomodasi, transportasi serta honor anggota panitia seleksi dan assesor khususnya yang berasal dari luar Pemkab Beltim. “Makanya kita sengaja cari assesor dari kampus-kampus yang sudah pernah ada MoU dengan Pemkab Beltim agar lebih irit. Kalau tidak ada MoU bisa lebih mahal. Tarif panitianya sudah sesuai standar yang ada di BSN,” jelas Yayan. 

Selain itu anggaran akan dipergunakan untuk membayar biaya pengumuman di media cetak, baik lokal maupun tingkat Provinsi. Sesuai aturan, pelaksaan seleksi terbuka harus diumumkan di media massa khususnya media cetak lokal.  “15 hari sebelum pendaftaran harus sudah diumumkan. Korannya bukan hanya lokal tapi juga yang di provinsi agar lebih banyak yang ikut. Namanya juga seleksi terbuka, bisa dari pejabat di dalam bisa juga dari luar Pemkab Beltim,” ujar Yayan.

Jika yang mendaftar seleksi tidak sampai dari empat orang maka pelaksanaan seleksi terpaksa harus diperpanjang atau diulang kembali. Hal ini tentu akan menambah besar anggaran. “Kalau sudah empat orang baru bisa diproses. Ini aturannya, minimal empat orang pendaftar. Lebih banyak lebih bagus lagi,” ujarnya. 

Terkait tiga posisi jabatan lainnya yang akan dilelang, Yayan enggan menyebutkan secara pasti karena itu adalah hak prerogatif Bupati selaku Pembina Kepegawaian. Ia hanya menyebutkan akan diperuntukkan bagi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum memiliki Kepala definitif.“Yang jelas kita seleksi Sekda dulu. Tiga jabatan lainnya masih menunggu keputusan Bupati dan hasil seleksi Sekda ini,” pukasnya. (Jphp/@2!)