Sulut Mitra, RN. Hasil Diskusi JIM, Peluang dan Tantangan JS Hadapi Pilkada 2018 Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Te...
Hasil Diskusi JIM, Peluang dan Tantangan JS Hadapi Pilkada 2018 Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Tenggara (Mitra) 2018 yang sudah di depan mata sudah mejadi perbincangan umum. Menariknya berdasarkan berbagai sumber yang dihimpun di media sosial dan masyarakat paling banyak diperbincangkan adalah skema dan arah politik petahanan kedepan, yakni peluang dan tantangan incumbent James Sumendap SH (JS) menuju kursi Panas 01 Mitra 2018-2023.
Bertolak dari itu diskusi Jurnalis Intelektual Mitra (JIM) 24 Februari 2017 ini mengambil tema ‘Peluang dan Tantangan JS Pilkada 2018’ dengan maksud hasil diskusi menjadi sumber referensi JS maupun lawan politik kedepan.
“Diskusi ini akan dianggap sangat penting sebagai solusi politik dan strategi bagi JS maupun lawan politik yang mulai bermunculan. Sebut saja tampak kepermukaan saat ini dr. OmElly Lasut (E2L) dan istrinya eks bupati Mitra Telly Tjanggulung SE (T2) juga Ronald Kandoli (RK) Wabub Mitra saat ini,” ungkapnya. Ditemui wartawan Radar Nusantara, Juru Bicara JIM, Ridel Lumintang, S.Sos Kehadiran bakal calon lawan politik yang mulai muncul mulai menjadi masalah bagi pemerintahan Sumendap karena seiring dengan itu juga mulai muncul isu-isu tidak sedap baginya yang sangat berdampak pada atribusi masyarakat.
“JS harus waspadai opini masyarakat jangan sampai bulat terbentuk dengan isu negative karena berdampak terganggunya hubungan baik dengan masyarakat. Serangan isu negatif merupakan kewajaran dalam dunia politik dimana calon kompetitif memainkan perannya untuk mendongkrak kefiguran untuk menjatuhkan lawannya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kubu JS harus berpikir itu adalah kewajaran berpolitik dari sisi positif maupun negatif, agar mereka dapat berpikir objektif sehingga pengendalian isu dan gerakan dilapangan dapat dideteksi dan ditangani dengan tepat dan tidak over atau keluar jalur politik yang baik dan benar.
“Seperti catur salah langkah hilang posisi dan jika berbahaya bisa ada problem langkah skak mat. Yang harus diantisipasi adalah terlatihnya semua element tim yang dipersiapkan dan anggaplah ini baru pemanasan. Misalnya, tentara jepang kalah di Papua Nugini melawan AS PD II karena membawa pasukan tidak terlatih, sehingga cenderung melawan perintah atasan dan tidak memiliki strategi perang yang mempuni,” katanya.
Masalah isu saat ini belum apa-apa karena masalah sebenarnya saat peta politik mulai bermunculan figur misalnya terdapat calon melawan petahana, maka keduanya biasanya dalam psikologis politik akan bersatu melawan isu politik petahana. Mereka akan berupaya seksama menyerang incumbent pantas karena posisi pemerintah otomatis ada celah buruk yang bisa digali dalam segi keadilan, supremasi hukum/aturan, ekonomi, pembangunan maupun dalam segi permberdayaan, kesejahteraan social, kepribadian, kepemimpinan dan visi-misi.
Dikatakan Lumintang, dari hasil diskusi JIM didapati indikator peluang besar pemenang Pilkada masih berpihak ke JS dilihat dari posisi program maupun strategi politik yang dipersiapkan. Namun juga incumbent punya tantangan yang harus dituntaskan.
Untuk di Mitra disimpulkan masalah paling besar untuk diatasi oleh JS adalah pembunuhan karakter baik itu pribadi bupati dan jajarannya maupun program-program pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
“Solusi selesaikan masalah sebelum masalah membuat masalah, dengan meng-cover isu di Medsos dan masyarakat. Tentu jika itu berlangsung di medsos harus di lawan di medsos dan jika itu di masyarakat harus lawan di masyarakat serta melumpuhkan gerakan lawan, sejauh ini langkah cepat JS mengantisipasi sangat tepat dengan isu-isu berkembang,” tandasnya.
Peluang / Kekuatan JS Sambut Pilkada 2018 :
1. 10 Staf Khusus yang baru saja diangkat sangat berpengaruh karena ketokohannya
2. Isu Pembangunan, isu pembangunan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga pembangunan JS dianggap oleh banyak kalangan merupakan pembangunan pro rakyat dan konsisten
3. Organisasi sayap LJS, Komando, JSC, Genmud
4. Kerukunan Keluarga Langoy dan Kerukunan Keluarga Sumendap
5. ASN, kinerja ASN semakin baik dan tertib adminitrasi
6. Tunjangan naik, perhatian JS terhadap tunjangan ASN akan memmbuat simpati bawahan meningkat tajam.
7. Hukum Tua dan Perangkat Desa, perhatian JS terhadap pemerintahan desa dalam pembangunan dan pengelolaan keuangan makin membuat dirinya akrab dan disegani, belum lagi perhatiannya terhadap tunjangan hokum tua dan perangkat desa
8. Tunjangan Lansia, walau dianggap sebagian kalangan tidak terlalu tinggi jumlahnya namun sudah tersosialisasi dengan baik jika Pemkab menyesuaikan dengan anggaran APBD, perhatiannya terhadap lansia akan banyak berpengaruh dalam mendulang suara
9. Pemimpin/ Tokoh agama Kristen dan Muslim, perhatiannya kepada pemimpin agama adalah salah satu indicator utama dalam mendulang suara, dimana masyarakat mitra hamper 100 persen menganut agama dan mereka sangat segan dengan pimpinan agamanya
10. Keluarga berduka, perhatian JS terhadap keluarga berduka luar biasa dengan bantuan yang tidak tanggung-tanggung mencapai rp 7 juta, dapat dipastikan penerima bantuan ini akan sulit berpindah figure karena JS telah terbukti memberikan bantuan dengan jumlah besar.
11. Pedagang pasar, perhatian kepada pedagang sangat berpengaruh dimana hamper semua warga Mitra bersentuhan dengan kegiatan pasar. Dan pembangunan pasar yang representative serta pro pedagang sangat mendukung elektabilitasnya belum lagi digratiskan retribusi bagi pedagang selama 6 bulan.
12. Fakir miskin, sejauh ini JS adalah actor penentang kemiskinan dirinya berambisi bahwa di Mitra tidak ada orang miskin yang ada malas, sehingga program pemberdayaan ditingkatkan, temasuk pembangunan rumah-rumah warga yang dianggap tidak layak melalui dinas perumahan rakyat.
13. Nelayan penerima bantuan bangunan rumah maupun perbaikan
14. Supremasi hukum/ aturan adanya saber Pungli, hal ini membuktikan kepada masyarakat JS anti korupsi dan tidak main-main dalam pelayanan masyarakat.
3. Organisasi sayap LJS, Komando, JSC, Genmud
4. Kerukunan Keluarga Langoy dan Kerukunan Keluarga Sumendap
5. ASN, kinerja ASN semakin baik dan tertib adminitrasi
6. Tunjangan naik, perhatian JS terhadap tunjangan ASN akan memmbuat simpati bawahan meningkat tajam.
7. Hukum Tua dan Perangkat Desa, perhatian JS terhadap pemerintahan desa dalam pembangunan dan pengelolaan keuangan makin membuat dirinya akrab dan disegani, belum lagi perhatiannya terhadap tunjangan hokum tua dan perangkat desa
8. Tunjangan Lansia, walau dianggap sebagian kalangan tidak terlalu tinggi jumlahnya namun sudah tersosialisasi dengan baik jika Pemkab menyesuaikan dengan anggaran APBD, perhatiannya terhadap lansia akan banyak berpengaruh dalam mendulang suara
9. Pemimpin/ Tokoh agama Kristen dan Muslim, perhatiannya kepada pemimpin agama adalah salah satu indicator utama dalam mendulang suara, dimana masyarakat mitra hamper 100 persen menganut agama dan mereka sangat segan dengan pimpinan agamanya
10. Keluarga berduka, perhatian JS terhadap keluarga berduka luar biasa dengan bantuan yang tidak tanggung-tanggung mencapai rp 7 juta, dapat dipastikan penerima bantuan ini akan sulit berpindah figure karena JS telah terbukti memberikan bantuan dengan jumlah besar.
11. Pedagang pasar, perhatian kepada pedagang sangat berpengaruh dimana hamper semua warga Mitra bersentuhan dengan kegiatan pasar. Dan pembangunan pasar yang representative serta pro pedagang sangat mendukung elektabilitasnya belum lagi digratiskan retribusi bagi pedagang selama 6 bulan.
12. Fakir miskin, sejauh ini JS adalah actor penentang kemiskinan dirinya berambisi bahwa di Mitra tidak ada orang miskin yang ada malas, sehingga program pemberdayaan ditingkatkan, temasuk pembangunan rumah-rumah warga yang dianggap tidak layak melalui dinas perumahan rakyat.
13. Nelayan penerima bantuan bangunan rumah maupun perbaikan
14. Supremasi hukum/ aturan adanya saber Pungli, hal ini membuktikan kepada masyarakat JS anti korupsi dan tidak main-main dalam pelayanan masyarakat.
INDIKATOR TANTANGAN / ANCAMAN
1. Isu negative yang mulai muncul merupakan pembunuhan karakter diluar dari fakta yang ada dan belum dibuktikan baik di isu media social maupun isi di masyarakat. Sebagian tercover dan sebagian besar tidak ini sangat berbahaya jika dibiarkan lama kelamaan bisa tercover bola salju yang semakin membesar
2. Figur lawan politik, lawan politik yang memiliki ketokohan di Mitra serta memiliki daya dan dana tim, serta jaringan ke masyarakat dengan karakter yang disukai adalah ancaman yang harus diantisipasi. (Jhonny.K)
2. Figur lawan politik, lawan politik yang memiliki ketokohan di Mitra serta memiliki daya dan dana tim, serta jaringan ke masyarakat dengan karakter yang disukai adalah ancaman yang harus diantisipasi. (Jhonny.K)
COMMENTS