Lampung Timur, RN. Telah berlangsung kegiatan acara temu pamit atau pisah sambut antara Rusmanto,S.Pd selaku pejabat Kepala Unit Pelaks...
Lampung Timur, RN.
Telah berlangsung kegiatan acara temu pamit atau pisah sambut antara Rusmanto,S.Pd selaku pejabat Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPTD Dikbud) Kecamatan Purbolinggo yang baru dengan pejabat yang lama, Suji Adi,S.Pd.MM pada Selasa, 9/5 berlokasi di ruang pertemuan SDN 1 Taman Endah Kecamatan setempat. Acara tersebut dihadiri oleh Rusmanto, Sujiadi, pengawas, Sigit Triyono Ketua K3S, Samiran mantan K3S atau pengawas TK/SD Raman Utara, Ketua IGTK, Ketua Himpaudi dan 32 Kepala SDN/S se-Kecamatan Purbolinggo.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Purbolinggo, Suji Adi meyampaikan ucapan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh jajaran UPTD Dikbud se-Purbolinggo. "Apabila ada kesalahan selama bertugas di purbolinggo sejak tahun 2015, saya mengucapkan mohon maaf yang sebanyak - banyaknya. Atas bantuan dan dukungan bapak dan ibu pengawas, K3S, IGTK dan Himpaudi serta kepsek saya ucapkan terima kasih", kata mantan Koordinator UPTD Purbolinggo.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa saat ini dirinya tidak menjabat apapun dan mengucapkan selamat datang kepada Rusmanto Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo yang baru. "Untuk sementara sampai saat ini saya belum menerima SK atau sedang dirumahkan. Untuk itu saya ucapkan selamat datang kepada pak Rusmanto semoga dapat bekerjasama dengan semua jajaran UPTD Dikbud Purbolinggo", tutup Suji Adi.
Sementara Rusmanto selaku Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo yang baru dilantik pada, 11/4 menyampaikan tentang perjalanan jabatan mulai dari guru, kepala sekolah dan kemudian mulai tahun 2010 menjabat Koordinator Pelaksana Dinas (KPD) Dikbud Pora Kecamatan Way Bungur sampai dilantik untuk menjabat Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo pada Selasa, 11/4/2017.
"Mulai 11/4 saya dikukuhkan diberi amanah jadi Kepala UPTD Purbolinggo besoknya mulai bertugas. Bicara masalah jabatan, pengangkatan dan penempatan serta ditarik kembali saya sudah biasa. Kalau pak Sujiadi dirumahkan baru satu kali tapi saya sudah berkali - kali dan itu tidak asing lagi bagi saya. Saya dulu ceritanya juga sama, dari guru jadi kepsek beberapa tahun, dari kepsek pengen jadi pengawas. Tapi entah bagaimana tahun 2010 saya jadi KPD Way Bungur selama setahun. Bulan 2/2011 dimutasi ke KPD Purbolinggo, pada 28/7/ 2011 saya juga dirumahkan dan digantikan oleh pak Drs.Hi.A.Suparman. Tahun 2014 dipanggil lagi jadi Kepala UPTD Marga Tiga selama setahun sampai 3/ 2015 dimutasi ke Kepala UPTD Batanghari. Pada 20/10/2015 saya dirumahkan lagi, saat dirumahkan tahun 2011 saya ditarik ke staff Disdikbud Lamtim selama 33 bulan", kata Rusmanto.
"Di UPTD Batanghari cuma 18 bulan dan pada 11/4/2017 saya disuruh datang ke Pusiban mau dilantik lagi Alhamdulillah. Kalau bicara masalah jabatan mungkin hal yang biasa. Tidak punya salah pada pimpinan kita memang seperti itu. Pemimpin kita sudah bijaksana jadi beliau lebih tau, mana pejabat yang pernah ditugaskan, semua sudah dipertimbangkan. Tapi mungkin menurut kehendak kita sepertinya kurang pas. Saya mohon kepsek yang ditempatkan disini laksanakan tugas dengan baik, penuh tanggung jawab, jangan gara - gara ditempatkan di sekolah yang tidak di kehendaki berdampak pada yang lain. Contohnya, ibu Sulistyawati sepertinya tidak hadir pada acara ini, sampai hari ini semua berikut saya belum diberikan SK, surat yang sudah di tanda tangani disitulah tempat bertugas, kalaupun ada yang belum puas bisa kita bicarakan secara internal, saya berpesan tolong bekerja penuh disiplin, bekerjasama dengan gurunya sesuai berita acara yang ditanda tangani", tambahnya.
"Kehadiran saya disini berkomitmen dan punya niat baik bahwa saya akan membantu bapak ibu memajukan dunia pendidikan di Purbolinggo, terimakasih tak terhingga pada pak Sujiadi yang lama malang melintang jadi UPTD. Oleh sebab itu, segala sesuatu nanti saya akan selalu bertanya, terutama pada pengawas dan kepsek dikaitkan dengan kebijakan pak Sujiadi, yang baik mari kita lanjutkan dan yang belum kita perbaiki. Mari kita bekerja dalam suasana kebersamaan, kalau kita menciptakan kerjasama yang baik, saling menghormati, menghargai, mengisi dan saling memberi pada rekan yang ada kekurangan, insya Allah mudah - mudahan tercipta suasana yang kondusif, mungkin lain orang lain pembawaanya, kepemimpinannya dan lain cara, tapi walaupun antara saya dan pak Sujiadi banyak perbedaan tujuannya demi kebaikan kita bersama", pungkasnya.
Prediksi Rusmanto benar bahwa Sulistyowati Kepala SDN 3 Tegal Yoso tidak hadir pada acara temu pamit karena kecewa sebab sejak tahun 2014 selalu bertugas disitu. Oleh karena itu sebagai luapan kecewa ia sengaja tidak hadir pada acara temu pamit. "Saya sengaja tidak hadir di acara temu pamit, saya kecewa sebab saya di mutasi ke SDN 3 Tegal Yoso, itu SD buangan muridnya sedikit cuma 80 orang, dana BOS cuma 13 juta", keluhnya ketika bertemu di Foto Copy Rahma Taman Fajar Purbolinggo. (p14n)
Telah berlangsung kegiatan acara temu pamit atau pisah sambut antara Rusmanto,S.Pd selaku pejabat Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPTD Dikbud) Kecamatan Purbolinggo yang baru dengan pejabat yang lama, Suji Adi,S.Pd.MM pada Selasa, 9/5 berlokasi di ruang pertemuan SDN 1 Taman Endah Kecamatan setempat. Acara tersebut dihadiri oleh Rusmanto, Sujiadi, pengawas, Sigit Triyono Ketua K3S, Samiran mantan K3S atau pengawas TK/SD Raman Utara, Ketua IGTK, Ketua Himpaudi dan 32 Kepala SDN/S se-Kecamatan Purbolinggo.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Purbolinggo, Suji Adi meyampaikan ucapan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh jajaran UPTD Dikbud se-Purbolinggo. "Apabila ada kesalahan selama bertugas di purbolinggo sejak tahun 2015, saya mengucapkan mohon maaf yang sebanyak - banyaknya. Atas bantuan dan dukungan bapak dan ibu pengawas, K3S, IGTK dan Himpaudi serta kepsek saya ucapkan terima kasih", kata mantan Koordinator UPTD Purbolinggo.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa saat ini dirinya tidak menjabat apapun dan mengucapkan selamat datang kepada Rusmanto Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo yang baru. "Untuk sementara sampai saat ini saya belum menerima SK atau sedang dirumahkan. Untuk itu saya ucapkan selamat datang kepada pak Rusmanto semoga dapat bekerjasama dengan semua jajaran UPTD Dikbud Purbolinggo", tutup Suji Adi.
Sementara Rusmanto selaku Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo yang baru dilantik pada, 11/4 menyampaikan tentang perjalanan jabatan mulai dari guru, kepala sekolah dan kemudian mulai tahun 2010 menjabat Koordinator Pelaksana Dinas (KPD) Dikbud Pora Kecamatan Way Bungur sampai dilantik untuk menjabat Kepala UPTD Dikbud Purbolinggo pada Selasa, 11/4/2017.
"Mulai 11/4 saya dikukuhkan diberi amanah jadi Kepala UPTD Purbolinggo besoknya mulai bertugas. Bicara masalah jabatan, pengangkatan dan penempatan serta ditarik kembali saya sudah biasa. Kalau pak Sujiadi dirumahkan baru satu kali tapi saya sudah berkali - kali dan itu tidak asing lagi bagi saya. Saya dulu ceritanya juga sama, dari guru jadi kepsek beberapa tahun, dari kepsek pengen jadi pengawas. Tapi entah bagaimana tahun 2010 saya jadi KPD Way Bungur selama setahun. Bulan 2/2011 dimutasi ke KPD Purbolinggo, pada 28/7/ 2011 saya juga dirumahkan dan digantikan oleh pak Drs.Hi.A.Suparman. Tahun 2014 dipanggil lagi jadi Kepala UPTD Marga Tiga selama setahun sampai 3/ 2015 dimutasi ke Kepala UPTD Batanghari. Pada 20/10/2015 saya dirumahkan lagi, saat dirumahkan tahun 2011 saya ditarik ke staff Disdikbud Lamtim selama 33 bulan", kata Rusmanto.
"Di UPTD Batanghari cuma 18 bulan dan pada 11/4/2017 saya disuruh datang ke Pusiban mau dilantik lagi Alhamdulillah. Kalau bicara masalah jabatan mungkin hal yang biasa. Tidak punya salah pada pimpinan kita memang seperti itu. Pemimpin kita sudah bijaksana jadi beliau lebih tau, mana pejabat yang pernah ditugaskan, semua sudah dipertimbangkan. Tapi mungkin menurut kehendak kita sepertinya kurang pas. Saya mohon kepsek yang ditempatkan disini laksanakan tugas dengan baik, penuh tanggung jawab, jangan gara - gara ditempatkan di sekolah yang tidak di kehendaki berdampak pada yang lain. Contohnya, ibu Sulistyawati sepertinya tidak hadir pada acara ini, sampai hari ini semua berikut saya belum diberikan SK, surat yang sudah di tanda tangani disitulah tempat bertugas, kalaupun ada yang belum puas bisa kita bicarakan secara internal, saya berpesan tolong bekerja penuh disiplin, bekerjasama dengan gurunya sesuai berita acara yang ditanda tangani", tambahnya.
"Kehadiran saya disini berkomitmen dan punya niat baik bahwa saya akan membantu bapak ibu memajukan dunia pendidikan di Purbolinggo, terimakasih tak terhingga pada pak Sujiadi yang lama malang melintang jadi UPTD. Oleh sebab itu, segala sesuatu nanti saya akan selalu bertanya, terutama pada pengawas dan kepsek dikaitkan dengan kebijakan pak Sujiadi, yang baik mari kita lanjutkan dan yang belum kita perbaiki. Mari kita bekerja dalam suasana kebersamaan, kalau kita menciptakan kerjasama yang baik, saling menghormati, menghargai, mengisi dan saling memberi pada rekan yang ada kekurangan, insya Allah mudah - mudahan tercipta suasana yang kondusif, mungkin lain orang lain pembawaanya, kepemimpinannya dan lain cara, tapi walaupun antara saya dan pak Sujiadi banyak perbedaan tujuannya demi kebaikan kita bersama", pungkasnya.
Prediksi Rusmanto benar bahwa Sulistyowati Kepala SDN 3 Tegal Yoso tidak hadir pada acara temu pamit karena kecewa sebab sejak tahun 2014 selalu bertugas disitu. Oleh karena itu sebagai luapan kecewa ia sengaja tidak hadir pada acara temu pamit. "Saya sengaja tidak hadir di acara temu pamit, saya kecewa sebab saya di mutasi ke SDN 3 Tegal Yoso, itu SD buangan muridnya sedikit cuma 80 orang, dana BOS cuma 13 juta", keluhnya ketika bertemu di Foto Copy Rahma Taman Fajar Purbolinggo. (p14n)
COMMENTS