Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola. M.Si didampingi Sekda Propinsi dan Asisten II dan III Memimpin Rapat Tepra Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah Per 31 Juli 2018 .

Hari/tanggal : Kamis. 16 Agustus 2018 Bertempat di Ruang Rapat Polibu Kantor Gubernur . Pada Kesempatan itu Kepala Biro Adm. P...

Hari/tanggal : Kamis. 16 Agustus 2018

Bertempat di Ruang Rapat Polibu Kantor Gubernur .

Pada Kesempatan itu Kepala Biro Adm. Pembangunan Sisiliandi . S.STP. M.Si. selaku Sekretaris Tepra . menyampaikan realisasi APBD Per 31 Agustus 2018 sebesar Rp. 1.790.901.128.534 dari Total APBD Tahun 2018 sebesar rp. 3.823.207.915.195 atau sebesar 46.84 % atau terjadi progres kenaikan realisasi dari bulan per bulan juni sebesar 11.72% atau sebesar rp. 448.346. 824.679. Sementara realisasi Fisik sudah sebesar 51.08 % selanjutnya Sisiliadi .S.STP. M.Si. menyampaikan sesuai dengan hasil Monev realisasi keuangan yang dilakukan Kemendagri pada masing masing Pemerintah Propinsi dan Kabupaten Kota Secara nasional propinsi Sulawesi Tengah realisasi Keuangan berada pada peringkat 4 secara Nasional dan untuk Kabupaten Kota Se-propinsi Sulawesi Tengah. Dimana Kabupaten Tojo Una Una menjadi peringkat pertama realisasi keuangan sebesar 42 .00% dan kota Palu realisasi keuangannya yang terendah .

Selanjutnya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengapresiasi capaian realisasi Anggaran pemerintah daerah sehingga sesuai laporan secara nasional bahwa capaian realisasi keuangan propinsi sulteng berada di urutan 4 secara nasional walaupun realisasi kita per 31 juli masih terdapat realisasi . Selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa kepatuhan kabupaten/kota untuk melaporkan realisasi anggarannya sangat mempengaruhi laporan keuangan propinsi sulawesi tengah untuk itu supaya dibuatkan Surat kepada Kabupaten/Kota agar dapat patuh dan taat untuk melaporkan realisasi keuangannya karena melihat laporan realisasi keuangan secara nasional datanya mungkin berbeda dengan kondisi yang sebenarnya sehingga perlu penegasan kepada kabupaten/kota agar benar benar patuh dan taat melaporkan realisasi keuangannya. Selanjutnya Gubernur meminta kepala OPD yang realisasi keuangannya belum memenuhi target dan memberikan arahan langsung sebagai upaya dan langkah langkah untuk mempercepat dan memperbaiki serapan keuangan OPD dan pada kegiatan Tepra Gubernur membuka forum Diskusi penyelesaian permasalahan OPD yang sifatnya Teknis . Pada kesempatan itu Gubernur menegaskan bahwa bilamana ada kegiatan sesuai penjelasan kepala OPD secara teknis dan ketentuan tidak dapat dilaksanakan agar OPD jangan memaksakan diri untuk melaksanakan yang penting dilaporkan kenapa kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan dan Gubernur meminta agar kepala OPD jangan mengambil resiko untuk melaksanakan kegiatan secara teknis dan ketentuan tidak bisa dilaksanakan. Pada kesempatan itu juga Gubernur meminta kepada kepala OPD agar memberikan perhatian yang serius terhadap pengelolaan Administrasi karena saat ini setiap disposisi saya diadministrasikan dengan baik supaya dapat saya ikuti progres tindak lanjutnya. Selanjutnya Sekretaris Daerah Propinsi Moh.Hidayat Lamakarate menambahkan supaya kepala OPD dapat lebih serius untuk terus melaporkan terkait dengan kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dan kegiatan yang sudah disahkan bersama DPRD supaya tidak dirubah oleh kepala OPD . Terakhir Gubernur menegaskan agar kepala OPD lebih serius dan terus lebih hati hati dan terus monitor pelaksanaan kegiatan kegiatan yang dilakukan bawahan dan Gubernur menegaskan terkait pelaksanaan Peringatan HUT agar seluruh pejabat untuk dapat menghargai undangan dan saya minta Biro Humas dan Protokol agar dicek dan dilaporkan pejabat yang tidak hadir dan saya minta agar seluruh pejabat menghargai undangan sebelum menutup rapat Tepra Gubernur menegaskan agar OPD serius menindaklanjuti dan memperhatikan dan mengelola administrasi karena menurut perhatian saya banyak administrasi sangat lambat ditindak lanjuti kedepan hal ini tidak bisa terjadi lagi supaya keberadaan kita selaku aparatur dapat dirasakan masyarakat.