Bansos Siluman 2018 "Muncul" Di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Beredar isu diduga ada penyimpanan milyaran rupiah dana Bansos Siluman dalam pembangunan fisik di salah satu K...

Panitia Pokja I PU Bina Marga Kapuas Hulu Tidak "Pernah" Beri Arahan Koordinasi Kepada Ateng ?

Panwaslu Kapuas Hulu Louching Pojok Pengawasan Pilgub Kalbar 2018

Ateng di Duga Kendalikan Proyek APBD Kapuas Hulu Dari Rutan Kelas II Pontianak

Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Beredar isu diduga ada penyimpanan milyaran rupiah dana Bansos Siluman dalam pembangunan fisik di salah satu Kecamatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"apabila pekerjaan fisik tidak dipasang plang proyek, itu sudah  jelas 100 persen melanggar hukum, tidak dibenarkan secara hukum,"kata Ibrahim Myh, Ketua Nusantara Corruption Watch (NCW) Investigator Kalimantan Barat, melalui telpon, Selasa, (25/9/2018).

Menurut Ibrahim, apabila ada pekerjaan proyek yang bersumber dari pendapatan daerah atau Negara dalam pelaksanaannya tidak memasang plang Proyek Pekerjaan, maka itu sudah termasuk Korupsi. "kalau tidak pasang plang proyek, maka itu termasuk korupsi. Itu merupakan modus korupsi untuk mengelapkan informasi kepada publik, dengan menghalalkan berbagai macam cara untuk korupsi," tegasnya.

Setiap uang atau anggaran yang bermuara dari pendapatan baik itu Bansos maupun tidak Bansos harus ada transparansi publik. Lain halnya kalau misalnya saya atau seseorang memberikan sumbangan atau bantuan sosial secara pribadi kepada suatu desa, itu tidak perlu pasang plang pemberitahuan,"jelas Ibrahim.

Sementara itu, penanggung jawab anggaran bahwa pembangunan fisik yang berasal dari Bansos APBD Provinsi tersebut tidak menyalahi aturan. "terkait pemasangan plang proyek tidak ada dalam fakta integritas, karena itu bersifat Bansos, " kata pejabat penguasa anggaran itu saat dikonfirmasi diruang kerjanya.

Bahkan sebelum pembangunan itu,  dirinya diarahkan agar mengumpulkan Masyarakat untuk mencari dukungan atau persetujuan dalam pembangunan fisik tersebut yang bersumber dari Bansos APBD Provinsi senilai 6 Milyar." sebelum pembangunan itu kami diarahkan untuk mengumpulkan Masyarakat, tujuannya untuk mendapat agar mendapat dukungan atau persetujuan dari Masyarakat,"jelasnya dengan terbata bata.

Sedangkan isu yang diperoleh dilapangan, pembangunan Bansos Siluman yang diduga menggunakan material galian C Ilegal tersebut dalam pelaksanaannya hanya menggunakan anggaran kurang lebih 2 Milyar. (Santo). Bersambung...