Dituding Sunat Dana Bedah Rumah”Oknum Kades Padang Luas Juga Diduga Pungli Biaya Setifikat Tanah.

RN-Kampar Riau .Solihin” Kepala Desa Padang Luas, di tuding warganya sendiri  menyunat dana bedah Rumah,atau  bantuan bedah rumah  yang d...

Polisi Lidik Pelaku Pembakaran Lahan di Rangsang

Faigizaro Zega dan Yunaldi Bebas dari Tuntutan Terkait Perkara Yang Diduga Direkayasa Oknum Penegak Hukum Di Riau

Mantan Ketua KPK” Anta Sari Azhar SH. MH. Lantik DPC Garda Jokowi Se Riau.

RN-Kampar Riau.Solihin” Kepala Desa Padang Luas, di tuding warganya sendiri  menyunat dana bedah Rumah,atau  bantuan bedah rumah  yang di peruntukan untuk masyarakat tidak mampu , Sholihin adalah  kepala Desa  Padang luas Kec Tambang Kab Kampar selai dituding sunat dana bedah Rumah ia juga diduga pungli terkait Program Presiden RI,  Ir Joko Widodo tentang pengurusan sertifikat tanah melalui Program PTSL Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap secara gratis, namun sayangnya Oknum Kades padang luas Solihin diduga meminta biaya pengurusan Sertifikat tersebut dengan biaya Rp 3 Ratus Ribu rupiah setiap warga yang hendak mensertifikatkan tanahnya,

 Menangapi hal tersebut Kades Padang Luas Solihin Saat di hubung RN beberapa hari yang lalu  Ponselnya No 08526560XXXX  membenarkan,  ia ( Kades Red ) mengaku meminta biaya sebanyak itu untuk beli Matre dan biaya kosumsi pihak pekerja, namun ketika di singgung apakah biaya tersebut  diwajibkan,?  dia tidak menjelaskan secara detil  uang 3 Ratus ribu rupiah tersebut, tidak dijelaskannya namun diakuinya. 

Terkait tudingan warganya sediri oknum kades yang diduga menyunat dana bedah Rumah, dibantahnya,mana buktinya,? Kalau saya menyunat dana bedah rumah tersebut bantahnya mmelalui Ponselnya, itu tidak benar ucapnya dengan nada kesal, dengan berbahas Ocu ia mengatakan ucapan kasar, ,dasar Masyarakat tidak tau di untuong  ( untung ) sedangkan kayu yang kita gunakan untuk menbangun kayu bagus, sedangkan  bahan matrial bangunan rumah tersebut masih bersisa tutupnya.


sebelumnya sudah diberitakan,di tiga media Online,  bahwa ada dugaan pemotongan biaya bedah Rumah yang dilaksanakan di Desa Padang Luas melalui Dinas PU Perkim Kampar, Empat orang warga yang menerima bantuan bedah Rumah di Desa Padang Luas sangat kecewa atas pelayanan dikantor desa tersebut, pasalnya ke empat orang warga tersebut tidak mendapatkan informasi dari pihak Desa terkait pelaksanaan bantuan bedah Rumah, hal  ini di sampaikan Afrizal Bahar bersama  masyarakat ke awak media Rabu, 13/02/19.


Informasi yang didapat dari  masyarakat penerima bantuan bedah Rumah , untuk bedah Rumah   per’unitnya di biayai Rp  15 juta, namun entah aturan dari mana yang di gunakan oknum kades, ia meminta biaya pengurusan Rp 2 juta satu  unit rumah  dengan alasan untuk biaya pengurusan.


Tanpa fikir panjang penerimaan bantuan dengan terpaksa menyetujui permintaan oknum kades,  maka tinggal lah Rp  13 Juta saja setiap rumah dari total biaya Rp  15 juta . yang lebih parahnya ujar warga,  setelah uang cair  40 % dari  4 unit rumah yang akan di bangun, pihak Desa langsung meminta untuk di kembalikan ke  Desa, padahal pencairan dana bantuan Rumah tersebut melalui rekening penerima bantuan bedah Rumah masing-masing.

Tetapi dalam perjalanan nya uang  yang sudah di potong  dari 15 juta menjadi 13 juta per unit bahan masih ada permainan yang  dilakukan  pihak desa  yakni di bahan  material  yang tak cocok. contohnya   semen 15 sak yang seharusnya kami dapatkan padahal hanya 12 sak yang sampai ke setiap rumah itu satu contoh saj ujar warga penuh tanda tanya.

 Rumah yang di   bedah di angarkan  Rp 15 juta,   kemungkin biaya bedah Rumah tersebut menelan biaya  hanya Rp  9 juta setiap unit rumah,sisanya diduga kuat di sunat oknum Kades, artinya ada permainan yang di lakukan kades.ujar  Afrizal selaku  ketua dari masyarakat yang mendapat bantuan bedah rumah tersebut.

Dilanjutkan Afrizal bahwa dirinya merasa ditipu dengan apa yang dilakukan  oknum  kades ia   mendatangi kades Solihan” untuk mempertanyakan  seputar kegiatan bedah Rumah tersebut,  namun sang kades saat ditemuinya dengan berbahasa  Ocu, oknum kades melontarkan ucapan kasar dihadapanafrizal”  "Tak Sadar Di Untuong "(Tak Sadar Di untung) ucap  kades kepada dirinya.

Selain itu solihin selaku kades padang Luas mengakui, bahwa  uang  untuk bangun bedah rumah tersebut masih tersisa, tetapi dia tidak menjelaskan berapa sisa uang. Katanya hanya bersisa tidak banyak hanya sedikit.

Menurut  afrizal kalau ini yang dialami masyarakat, tentu hal ini tidak boleh terulang lagi , apalagi dana bantuan bedah Rumah uang pemerintah,bukan uang Pribadinya, saya berharap  agar pemerintah daerah melalui dinas tekait   meyelesaikan permasalahan ini, agar masyarakat yang lain tidak menjadi korban berikutnya  oleh oknum kades ini.tutup frizal.

Untuk melakukan bedah Rumah sudah ada ketentuannya seuai   speak Gambar yang di keluarkan oleh pihak   PU Perkim Kab Kampar ujarnya, terkait ia menucapkan kata-kata kasar ia tidak menjelaskan apa maksud katanya tidak tau di untung itu.sedangkan pihak Pemda Kampar dan pihak terkait lainnya  sampai saat ini belum dapat di konfirmasi..ikuti Edisi berikutnya terkait dugaan oknum Kades Padang Luas yang diduga  Pungli dalam pengurusan Sertifikat Tanah. ( Tim RN )