OGAN ILIR RAIH REKOR MURI, DANA ALOKOSI KHUSUS NAIK DUA RATUS PERSEN

Indralaya ,RN. Pindang adalah merupakan ciri khas masakan daerah Ogan Ilir dengan menunya yang terdiri dari ikan air tawar dengan jenis...

Indralaya ,RN.

Pindang adalah merupakan ciri khas masakan daerah Ogan Ilir dengan menunya yang terdiri dari ikan air tawar dengan jenis patin,toman,gabus,belida bahkan berkembang menjadi pindang daging pindang udang dengan bumbu rempah repah asli daerah diracik dan dikemas mencerminkan rasa khusus sebagai ciri khas daerah Ogan Ilir

Selain pidang yang jadi primadona Ogan ilir sama juga halnya dengan Masakn Rendang dari Sumatera Barat atau masakan Lempah Kuning asli daerah Bangka Belitung

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Dr. Muhajir Effendi.M.Ap dalam Kunker (kunjungan kerja)nya ke kabupaten Ogan Ilir ( Minggu 3/3 ) yang didampingi masing masing pejabat kementrian pendidikan dan Kebudayaan diterima oleh Bupati Ogan ilir didampingi oleh pejabat muspida 

Turut juga hadir Bupati beserta sekretaris Daerah kabupaten Ogan Komering Ilir di pendopo Aula gedung serba guna menyaksikan " Gebyar pendidikan Dan Kebudayaan 2019" disambut dengan tarian adat Mapak.Raje Oleh sanggar tari siswa siswa SLTA  Dalam kesempatan ini juga diadakan tanya jawab kepada siswa siswa yang berprestasi baik dari kabupaten Ogan Ilir (OI) maupun dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) serta para kepala sekolah serta guru diadakan dalam dialok dan pembagian langsung sepeda dan Laptop untuk peserta dialok

Pindang adalah ciri khas makanan daerah juga termasuk dalam budaya, disejumlah daerah di Indonesia yang memiliki potensi potensi untuk dijadikan tujuan wisata budaya,jika peluang tersebut bisa diangkat hal itu akan berkontribusi bagi peningkatan ekonomi suatu daerah, Karenanya Ragam Budaya Daerah bisa berpeluang menjadi kawasan budaya.

Melalui Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan 2019 yang pelaksanaanya dipusatkan di lapangan serta gedung serba guna di areal Kantor terpadu Pemerintahan kabupaten Ogan Ilir

Yang melibatkan Guru guru serta Kepala sekolah dan perwakilan wali murid , Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam SH.,ME.,MM  mencanngkan 1000 porsi masakan pindang yang digali dari masakan khas daerah. Penyajian pindang 1000 porsi dan 900 grai dalam gebyar kali ini telah mencatatkan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sebagai peraih rekor MURI 2019 yang piagamnya langsung diterima Oleh Bupati Ogan Ilir (3/3)

Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Prof Dr Muhajir Effendi M.Ap sangat mengapresiasi atas kerja keras Bupati bersama Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Ogan Ilir Dr.Arianto.M.Pd yang telah berhasil mengali dan mengangkat potensi budaya daerah dan Mentri juga merasa bangga atas perolehan rekor MURI hal ini harus jadi contoh bagi kabupaten kabupaten lain pesannya sambil mencicipi hidangan

Dalam kesempatan ini mentri Pendidikan Dan Kebudayaan juga memberikan bantuan 800 unit komputer dan 200 server diberikan kepada 70 sekolah sekolah dalam rangka Ujian Nasional Berbasis Komputer( UNBK )dan DikNas Ogan Ilir di 2019 telah melaksanaknnya 100 persen juga Lounching Pendidkan Propesi Guru (PPG) kepada 110 Orang guru

Bupati Ogn Ilir mengucapkan banyak terima kasih pada kesempatan ini kepada Mentri Karena Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 untuk tingkat SD,SMP, Dana BOS dan BOP untuk progran PAUD(Pendidikan Anak Usia Dini) serta Progran Indonesia Pintar (PIP) diterima oleh 264 SD dan 80 SMP dengan nilai Rp 49.432.800 dan PIP diterima oleh Murid SD sebanyak 17.178 murid dengan nilai Rp 7.109.100.000 dan diterima murid SMP sebanyak 6275 murid dengan nilai Rp 2.735.625.000

Dan untuk tahun 2019 Dana Alokasi Khusus Naik menjadi 200 persen dari tahun 2018, Untuk tingkat Sekolah Dasar adalah 43.181.767.000 dan untuk tingkat SMP adalah Rp 30.038.000

Dalam acara Gebyar yang dihadiri oleh lebih kurang 7000 murid sekolah dari SD SMP dan SLTA dengan melibatkan Masyarakat dan dimeriahkan oleh Stand stand pameran anak sekolah dari sekolahnya masing masing, dan ikut juga memriah dari Marching band tingkat SLTA dan Tarian adat serta pencak silat Remaja tingkat SLTA yang ada dibumi caram seguguk ini

(WeeN)