Porum Wartawan Tangerang Gelar Giat Tafakur Alam Di Wilayah Bogor

Tangerang RN Forum Wartawan Tangerang Raya (Forwat), Gelar kegiatan Tafakur Alam di wilayah bogor. dengan tema “Bersama Jadikan Forwat R...

Maraknya proyek tidak transparan di wilayah kabupaten tangerang ,

Satreskrim Unit II Tipikor Panggil 5 Orang ULP Pokja IV Kab.Tangerang

Lurah obang,belum verifikasi kelengkapan Dokumen UD indo makmur plastik Tangerang

Tangerang RN
Forum Wartawan Tangerang Raya (Forwat), Gelar kegiatan Tafakur Alam di wilayah bogor. dengan tema “Bersama Jadikan Forwat Rumah Kita”,  antusias para anggota, maupun bagi anggota yang baru bergabung dalam mengikuti kegiatan tersebut yang  penuh kekeluargaan , Jum’at (8/3/19)

Ketua Forwat yang kerap disapa Andy Lala mengatakan, acara Tafakur Alam dapat menjadi organisasi aktif dengan karja jurnalistik, dengan selalu solid menjaga harmonisasi sesama anggota. Dengan lebih suka dibilang organisasi Forwat ini sebagai “Aktifis Jurnalis”, akan memberikan warna lain dari karya jurnalistik, dengan memberikan wadah aktif untuk jurnalis yang berada di Tangerang Raya, sebagai bentuk dukungan kebebasan pers sesuai undang-undang no. 40 tahun 1999 tentang pers.

“Ini adalah wadah kita, dan jadikanlah rumah kita. Hadir Forwat ditekankan untuk selalu aktif mendorong kerja karya jurnalistik sebagai kontrol sosial untuk memberikan warna lain dari organisasi lainnya. Dan Forwat, sebagai aktifis jurnalistik, yang menjadi tugas pokok jurnalistik serta mendorong kebebasan pers, baik lokal maupun nasional,” kata Andy.

Ditempat yang sama Sekretaris Forwat Johan pada kesempatannya, menjelaskan sedikit tentang berdirinya dan terbentuknya organisasi Forwat, yang disahkan berdiri dan lahir pada tanggal 14 Juni 2014.

“Berawal diskusi yang sebatas di warung kopi, sekarang menjadi wadah bagi insan jurnalis pada 14  Juni 2014. Untuk itu pada kesempatan ini, dimana ada pembinaan kaderisasi, untuk itu ditekankan didalam wadah Forwat untuk aktif dalam aktifitas jurnalistik yang positif. Dan ditekankan untuk keaktifan anggota disetiap kegiatan Forwat, terlebih yang sudah lebih dulu bergabung di Forwat, dapat mengedukasi dan menjadi contoh untuk anggota yang baru bergabung hari ini,” jelasnya.

Sebagai anggota Forwat, Shelli memaparkan, bagaimana profesi jurnalis harus dituntut profesional, pintar dan kritis dalam melihat kondisi yang ada. Sebagai kontrol sosial bagaimana seorang jurnalis harus dapat menyampaikan informasi sebagai sajian untuk turut mencerdaskan anak bangsa dan pembinaan bagi setiap kebijakan yang dijalankan.



“Kita ini sebagai jurnalis, dan haus sadar posisi kita. Kita bergabung di organisasi atau wadah Forwat yang mempunyai warna beda dari organisasi yang ada, dimana kritis Forwat adalah nyata dan by data. Jika tidak ada insan pers sebagai pilar ke empat di negara ini maubl jadi apa negara ini, bukan tidak boleh memberitakan seremonial, tapi kita juga harus bisa membangun dengan mengupas tentang apa yang belum dibenahi. Maka, semoga didalam Forwat kita bisa lebih dikenal sebagai jurnalis dengan prodak jurnalisnya yang berbeda, dengan itu kita harus lebih solid dan kompak dalam setiap kupas permasalahan,” paparnya.

(Mulyadi MR)