Banyak Kejanggalan Kasus Nelson Hutahean Sebelum Divisum Erianto Diduga Tidak Mengalami Luka

Kampar Riau, RN Muhammad Rais Hasan SH.MH.dkk Tim Penasehat Hukum Nelson Hutahean menilai banyak kenjanggalan tentang kasus nelson” yang ...

Photonya Begitu Mesra...Benarkah Oknum Kades Berselingkuh ???

Masuk Tahap II, Oknum Legislatif Kampar Korup Cuci Danau

Pamsimas Diduga Tak Bermanfaat, Terindikasi 'Ijal'

Kampar Riau, RN

Muhammad Rais Hasan SH.MH.dkk Tim Penasehat Hukum Nelson Hutahean menilai banyak kenjanggalan tentang kasus nelson” yang pertama  sudah jelas dia  ( Nelson Red ) korban penganiayaan di tetapkan tersangka ditahan di Polres Kampar 18 Februari 2019,  dijerat  pasal 351 ayat (1) KUHAP,.atas Laporan Erianto LP No 155/XII/ Res KPR. kini sudah memasuki sidang ketiga di pengadilan Negeri Bangfkinang.

Erianto pelaku penganiayaan nelson” sudah divonis 10 bulan penjara, karena terbukti melakukan penganiayaan,dengan cara mendatang rumah  (Nelson) alat bukti yang digunakan Erianto ( Terpidana ) disaat melakukan penganiayaan  adalah, satu bilah Parang, satu buah batu Vafin Blok, satu buah senter, ketiga alat bukti tersebut sudah di sita  untuk di musnahkan, dihadapan mejelis Hakim Erianto mengakui semua perbuatannya. itu, dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut dibawah sumpah  memberi keterangan diantaranya Farid,20 Th, dan Raja guguk 35 Th.

Nelson Hutahean .adalah salah seorang angota PWI Riau,diduga korban rekayasa kasus,,hal ini di ceritakannya beberapa hari yang lalu saat di kunjungi RN  di  Rutan  Bangkinang,diceritakan nelson” pelaku penganiayaan di laporkanya ke Polsek Tambang, 7  Desember 2018. NO/ LP 53/XII/ Res Kpr Sek Tambang, disaat kami berdua di pertemukan oleh penyidik di polsek tambang Erianto tidak ada bekas luka di wajahnya.

Nelson menuding ada campur tangan oknum perwira,bukan tidak beralasan Nekson menuding, pasalnya anak Erianto Fitria yang bekerja sebagai PHL di Krimum Polda Riau, disaat bapaknya ditahan di polsek tambang.sempat  mengatakan pada salah seorang warga  yang engan namanya di tulis, perkara ini nelson harus masuk juga, saya sudah bicarakan atasan saya  di polda Riau, penyidik Brigadir Richy Herianto S,mengatakan,ini perintah atasan, kalau tidak kami laksanakan kami terancam di pindahkan, ucapan Brigadir Richy tersebut  juga di dengar  Ridayani istri nelson.

Terkait hasil Visum: 

Erianto visum di rumah sakit bhayangkara jalan kartini pekanbaru Riau, tanpa didamping pihak kepolisian, hal ini sanggat ganjil. Kalau dikaitan dengan keterangan Erianto kepada ketua RT 04.tempat kejadian penganiayaan tersebut, ( Edi Efendi ) menurut pak RT pada tangal  10 desember 2018 Erianto datang kerumahnya sekira pukul; 15 Wib, dihadapan saya dia ( Erianto Red) mengaku  muntah-muntah akibat di cekik oleh Dayat pacar Fitria anak Erianto” sambil melihatkan bekas biru di lehernya,.saat itu saya  tidak ada melihat bekas luka di wajah ( Erianto ) kata Edi,( Pak RT )  sedangkan hasil visum di Rumah sakit Bhayangkara ada  luka gores diwajahnya.

Terkaif keterangan saksi : 

Varid Afriado saksi yang di sumpah di pengadilan Negeri bangkinang disaat Erianto diadili mengatakan bahwa nelson tidak ada memukul Erianto hanya menangkap kaki erianto hingga parang di tangan Eri jatuh mengenai  kepala Nelson, kenudian nelson  menahan badan Erianto  setelah parang jatuh di tanggan Erianto,keduanya bergumur ditanah.

kalau dikaitkan keterangan  kesaksian Varid ketika dimintai jadi saksi pelapor Erianto di Polres kampar sangat ganjil, pasalnya Varid mengaku kesaksiannya sama seperti kesaksiannya di pengadilan, ternyata  disaat saya baca ulang kesaksiaan saya   di kejari bangkinang ada yang janggal yaitu saya melihat nelson memukul Erianto, padahal saya tidak pernah mengatakan demikian di saat keterangan saya di ambil oleh penyidik Polres Kampar.kata Varid. ( Tim RN )