Pasar Tradisional Masih Diminati Warga

Tanjab Timur, RN Meskipun saat ini minimarket telah merambah ke berbagai pelosok desa, namun pasar tradisional tetap diminati dan menjadi...

Pemilihan Semakin Dekat, Paslon RAMAH Tegaskan Tak Akan Membeli Suara Masyarakat

Infrastruktur Jalan Semakin Memprihatinkan, Abdul Rasid: Ini yang menjadi Perhatian Utama Kami

ADA LIMA SYARAT KETENTUAN UNTUK MENJADIKAN DESTINASI WISATA

Tanjab Timur, RN

Meskipun saat ini minimarket telah merambah ke berbagai pelosok desa, namun pasar tradisional tetap diminati dan menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Selain serba lengkap, di pasar tradisional harga pun bisa ditawar. Seperti di Pasar Tradisional yang disebut juga  pasar kalangan Desa Lembur 2, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjabtim, pasar tradisionalnya berlangsung selama satu hari yakni hari Rabu.

Tak heran karena pasar tradisional berlangsung pada Rabu,juga dikenal sebagai Pasar Kalangan Pada hari tersebut, para pedagang berlomba-lomba menjajakan barang dagangannya, mulai dari sembako, ikan, udang, kepiting, pakaian, perlengkapan sekolah, alat-alat pertanian dan segala macam peralatan dapur ada di pasar tradisonal Pasar Rabu.

Pedagangnya berasal dari berbagai suku dan daerah. Ada suku Jawa, Padang, Sunda, Bugis, Jawa. Di situlah mengapa pasar tradional di Pasar Rabu selalu ramai dikunjungi pedagang dan pembeli.

"Daya beli masyarakatnya cukup tinggi. Setiap berjualan barang dagangan kami pasti terjual banyak," kata Uda penjual ayam dan ikan, Rabu (19/6/2019).

Selain itu, Wardimin  pedagang Sembako asal Trimulya mengaku, setiap berjualan di pasar tradisonal Pasar Rabu, daganganya selalu habis. Kalaupun tersisa hanya sedikit saja.

"Dari berjualan sembako saya bisa menyekolahkan, membeli kebun dan mobil serta membuat rumah. Alhamdulillah berkat jualan sembako saya bisa merubah nasib," kata Wardimin

Hal senada juga diungkapkan Bu De Waliyem, dengan berjualan sayur mayur dan berbagai bumbu dapur, dirinya juga dapat mengumpulkan sedikit keuntungan dari berjualan untuk menghidupi keluarganya.

"Kami berharap pasar tradisional dilambur 2 ini agar tetap ramai dikunjungi para pembeli, sebab dari sinilah rezeki kami (para pedagang) mengalir ," harap Waliyem.(Sat/Arf)