SILIH BERGANTI MASYARAKAT MENDEMO PT ABP

Samarinda, RN PT Alamjaya Bara Pratama  ( ABP ) sarat dengan permasalahan lahan yang tumpang tindih penggantian tapi bukan dengan pemilik...

PROYEK TINGKAT RUKUN TETANGGA ( RT ) UNTUK MENANGGULANGI BANJIR BERSUMBER DANA DARI PUSAT

KOLAM BEKAS TAMBANG SELAMA 1O TAHUN MENGANGA DI KUKAR MEMAKAN KORBAN

1 Tersangka Pencurian Berhasil Ditangkap, 1 Tersangka Lagi Tewas Karena Kelelahan Dikejar Warga

Samarinda, RN

PT Alamjaya Bara Pratama  ( ABP ) sarat dengan permasalahan lahan yang tumpang tindih penggantian tapi bukan dengan pemilik yang sebenarnya justeru dengan pihak lain yang nota bene para kroni mereka yang menyebut HUMAS dari perusahaan tersebut.

Seperti kasus yang dialami saudara sapriansyah lahanya pernah mendapat penggantian beberapa tahun silam secara kolektip dan yang menerima H. E mengatas namakan para penerima ganti  yang benar benar rugi  terlewatkan beberapa orang diantaranya saudara sapri panggilanya.

Ketika sapri akan menuntut haknya ke  ( ABP ) dipertemukan oleh humas  ( PT ABP ) ber inisial H dan RHM dengan H E tadi diapun berkilah pada saat pembayaran dia HE sulit menghubungi sapri  saat  HE mengucapkan kata kata tadi ( RN )bersama saudara sapri dan mendengar langsung kendati menggunakan bahasa daerah anehnya, lagi kenapa ( PT ABP ) menyerahkan ganti rugi bukan kepada pemilik yang sah melainkan dengan yang mengatas namakan.

Lantas memakai legalitas yang mana dan apakah manajemen perusahaan tidak memikirkan jika di kemudian hari ada pihak pihak yang  komplain ya seperti yang saat ini dituntut sapri  untuk tambang  yang berlisensi  PKP2B  manajemen macam apa ini menurut radar nusantara  ( RN ) dari eksternal ke bawah manajemen PT ABP  cenderung amburadul atau awut awutan.

Ketika di konfirmasi seenaknya main tunjuk ke divisi yang tidak ada kaitanya sama sekali  jika kepepet eksternal yang berinisial ( JHNY ) maaf pak saya juga belum  lama menjabat  eksternal di perusahaan ini  sedangkan kalau mau keatasanya  sedang  sibuk atau tidak ada di tempat kilahnya jelas sekali  batas awak media sampai di eksternal aja yang kapasitasnya di ragukan jadi bentuk ganti yang betul betul rugi ini buntutnya Cuma semacam TALI ASIH aja jelas jauh panggang dari Nilai  Jual Obyek Pajak ( NJOP ) yang di patok pemerintah rp 3000; per meter persegi  rumor ratusan juta per HA ya sampe sebatas rumor aja.

Begitu pula bagi masyarakat yang menerima tali asih boro boro untung untuk  bayar hutang selama melaksanakan demo aja tidak cukup sedangkan masyarakat yang tidak mau menjual lahanya  tidak di perbolehkan bercocok tanam di lahan yang masuk izin usaha pertambangan ( IUP PT ABP ).

Dan sub kontraktornya minta izin bisa tapi tidak  instan tentunya  apalagi antara lahan masyarakat dan kantor ABP sangat berjauhan ini juga kendala bagi masyarakat dan jangan coba coba masuk tidak berizin sekuriti  akan datang tiba tiba dan masyarakat tersebut langsung di angkut ke pos  di intrograsi habis habisan bahkan di intimidasi bak pelaku kriminal kelas kakap tidak membuat efek jera justeru efek dendam yang ada apakah methode ini diterapkan sesuai SOP atau malah menambah benih benih pertikaian di kemudian hari WAIT and SEE saja.( JOJO RN )