KOLAM IPAL DI DEPOK UTARA BEJI BUTUH PERHATIAN

Depok, Radar Nusantara Instalasi penampungan air limbah rumah tangga yang berlokasi dijalan Halmahera, depok utara kelurahan Beji saat...

KAPOLSEK SAWANGAN AKP MUBARAK BERIKAN BANTUAN LANGSUNG PAKET SEMBAKO TEPAT SASARAN

Proyek turap Depan Terminal Jatijajar, Bergaya Preman

Diduga, PT.Tabgha Multi Pratama Dan Pengawas Dinas Bersekongkol Dengan Oknum Premanisme

Depok, Radar Nusantara

Instalasi penampungan air limbah rumah tangga yang berlokasi dijalan Halmahera, depok utara kelurahan Beji saat ini keadaannya tak terawat,dalam pantauan wartawan,kondisi kolam secara phisik telah banyak kerusakan. Diketahui kolam tersebut dibangun puluhan tahun yang lalu.Situasi ini diperparah dengan ditutupnya 3 buah bak control secara semena mena oleh pelaksana pembangunan taman/RTH.padahal bak kontrol berfungsi untuk mengontrol debit air.disamping itu diketahui Bangunan bak kontrol penampung air pada lokasi lainnya yang berada diujung kolam IPAL pun telah rusak.Hal ini dikarenakan pepohonan liar yang dibiarkan tumbuh selama puluhan tahun,sehingga akarnya merusak bangunan bak control.bahkan pipa pipa paralon berukuran besar untuk melancarkan aliran air yang keluar, masuk kedalam kolam,juga telah rusak parah.akibatnya saat hujan deras tak hanya air yang masuk tetapi jenis material apapun yang terbawa arus ikut pula masuk kedalam kolam. Wajar jika lambat laun terjadi pendangkalan. (lihat gambar).

Masih menurut Samsudi, pemerintah seharusnya  rutin untuk memeriksa kondisi kolam,bukankah dinas terkait memiliki bagian monitoring yang mengurusi hal ini ?.demikian pula terhadap dinas yang  tupoksinya mengurus soal pertamanan,samsudi berpesan, seharusnya saat hendak melaksanakan pembuatan ruang terbuka hijau,pihak perencanaan wajib untuk datang survey kelokasi,jika itu dilakukan,tentu saja bak control yang ada, tak perlu diurug/ditutup.

Masih menurut Samsudi,jika pemerintah jeli,ruang terbuka hijau, selain dijadikan taman bermain,bisa juga sebagian lahan dijadikan ruang/booth untuk menampung pedagang kaki lima,toh tak banyak jumlahnya,tidak sampai 10 pedagang.sebagai implementasi konsep ekonomi kerakyatan dan  wujud nyata perhatian pemerintah terhadap warganya, pelaku usaha kecil dan menengah.daripada mereka berjualan dipinggir jalan yang bisa mengganggu kelancaran lalulintas didaerah ini,jalan Halmahera pasti macet walau sesaat.akibat banyaknya kendaraan bermotor para penjemput entah ortusis atau ojek langganannya parkir sembarangan. utamanya pada saat jam datang dan pulang siswa yang bersekolah di SD Beji 4 dan Beji 5. Lokasi kedua sekolah tak jauh dengan lokasi RTH dan kolam IPAL.

Sementara itu, ditempat terpisah,Adeng Hidayat warga sekitar pedagang kecil yang berjualan alat alat pancing dilokasi kolam kepada pers  menyatakan,bahwa benar adanya ucapan pak Samsudi, kolam ini butuh perhatian pemerintah. Saya bahkan berani bertanya”dikemanain tuh dana pemeliharaannya”?.Udah puluhan tahun loh.Soal lapak untuk kami mengais rejeki dialihkan ke taman bermain,tidak hanya saya yang setuju, tetapi masyarakat pun pasti menyetujui usulan tersebut.oh ya jangan lupa pemerintah harus menyediakan toilet umum dilokasi taman.saya ini orang kampung tapi punya rasa malu apalagi masyarakat depok utara pengunjung taman,setau saya mereka adalah orang pintar dan kaum intelek,tentu saja amat malu jika harus kencing sembarangan apalagi Buang Air Besar  sembarangan. (MS,TM)