Fakfak Papua Barat -Radar Nusantara Mantan Kondektur dan Sopir Angkutan Umum di Kabupaten Fakfak, Bahlil Lahadalia, Kini telah Menjadi Ka...
Fakfak Papua Barat -Radar Nusantara
Mantan Kondektur dan Sopir Angkutan Umum di Kabupaten Fakfak, Bahlil Lahadalia, Kini telah Menjadi Kabinet Indonesia Maju Sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ditemui Wartawan Media Radar Nusantara, dan beberapa wartawan dari berbagai media di Kediamannya Bahlil Lahadalia, Sedikit la Menceritakan tentang Kisah hidupnya, pada saat masih Sekolah di SMEA.Sambil Sekolah, Ia mencari tambahan Uang Sekolahnya, serta menutupi kehidupan makan dan minum Sehari-hari, dirinya bekerja sebagai Kondektur dan Sopir Angkutan Umum, agar bisa meringankan beban kedua Orang Tuahnya."Hal tersebut, disampaikan pada Minggu (22/12/2019).
Lanjut Bahlil, Pada waktu itu, di Terminal Thumburuni Abang Enrico Robert Letsoin saat itu pulang kuliah dari ambon Provinsi Maluku, ketika melihat saya, langsung mengakatakan bisa lanjut sekolah atau tidak ini. Ucapan yang begitu tegas dan lantang sang Abang kepada sang Adik, sehingga dengan ucapan tersebut, bukan malah saya putus asah, tetapi saya makin semangat terus berjuang, bekerja keras untuk menyelesaikan sekolah saya, dan Alhamdulillah saya telah lulus sekolah SMEA, kini saya harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Jayapura,"Ucap Bahlil
"Kemudian, setelah melanjutkan kuliah di Jayapura, saya belum bisa ketahui apa yang akan terjadi sehingga saya mengambil D3 dulu, yang penting bagi saya adalah bagaimana bisa selesai kuliah. Meskipun dengan kondisi dan tempat tinggal saya di Asrama Mahasiswa serta ekonomi serba paspasan, namun saya tetap bersemangat.
Lebih lanjut, dikatakannya lagi, hidup di asrama kan teman teman sudah ketahui, betapa hidup anak asrama itu seperti bagaimana, tapi alhamdulillah perkuliahan D3 selesai dan S1 pun selasai juga.
Seiring berjalannya waktu, saya memulai Usaha, tetapi banyak orang yang menilai bahkan mengakatakan saya gila, bagaimana mungkin kamu bisa jadi pengusaha kata orang diluaran sana, tapi apa jawaban saya kepada mereka, kita ini hanya manusia biasa hanya bisa belajar, berusaha untuk bekerja keras sambil berdoa, dan akhirnya Doa saya terkabul Alhamdulillah, Allah Swt memberikan jalan terbaik untuk saya jadi pengusaha sukses.
Selain itu, setelah masuk di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Provinsi Papua, tidak menyangka dirinya menjadi ketua HIPMI Provinsi Papua, dan lanjut ke DPP HIPMI. "Tak membayangkan' jika dirinya akan menjabat sebagai ketua umum DPP HIPMI jadi natural saja, karena setiap tahapan yang dilakukan maksimal.Persoalan hasil, biarlah masyarakat yang menilai dan serahkan ke pada Allah Swt,"Ujar Kepala (BKPM)
Takhanya itu, Bahlil pun mengatakan,ketika masuk di DPP HIPMI, perlu saya sampaikan bahwa untuk masuk jadi Ketua umum DPP HIPMI Itu, tidak pernah ada yang berlatar belakang keluarganya tidak jelas seperti saya, karena ketua umum DPP HIPMI, kalau bukan anak Konglomerat, anak Jenderal, anak Menteri, atau keluarga Menteri dan Keluarga Konglomerat lainnya.Oleh sebab itu, saya sampaikan janganlah bermimpi untuk masuk bursa tersebut, jika ada tunjukan kepada saya, mulai dari ketua umum DPP HIPMI perdana, hingga seperti saya, ada atau tidak keluarga yang latar belakangnya gak jelas seperti saya bisa memimpin 01 HIPMI di Indonesia,"Ungkapnya
Sementara itu, saya sangat bersyukur kepada teman teman di daerah yang memberikan ruang itu kepada saya untuk memimpin DPP HIPMI, namun setelah itu tidak ada dalam benak pikiran saya bahwa bisa di berikan kesempatan untuk membantu bapak presiden Ir. Joko Widodo,dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.
Lebih dari itu, sangat panjang pejalanan yang cukup sulit dalam meraih sebuah kesuksesan hari ini, namun untuk meraih semaunya, tentu saya memiliki prinsip bahwa melakukan segala sesuatu dengan tulus, biarlah hasil itu Allah Swt yang menentukan karena tugas manusia itu cuman tiga Ikhtiar berdoa kemudian kerja hasilnya serahkan ke padanya,"Tuturnya
Bahlil menambahkan, ada tiga hal pokok yang paling penting terdapat pada hidup kita manusia, yaitu Jodoh, Rizki, dan Ajal.Oleh karena itu, tugas kita berizkir tapi saya punya keyakinan penuh juga, bahwa ketika kita melakukan sesuatu secara sungguh sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab, maka Insa Allah ada hasil, dan proses itu tidak pernah mencederai hasilnya,"Tutupnya.
(Risfandi Tangke/Irfan)
Mantan Kondektur dan Sopir Angkutan Umum di Kabupaten Fakfak, Bahlil Lahadalia, Kini telah Menjadi Kabinet Indonesia Maju Sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ditemui Wartawan Media Radar Nusantara, dan beberapa wartawan dari berbagai media di Kediamannya Bahlil Lahadalia, Sedikit la Menceritakan tentang Kisah hidupnya, pada saat masih Sekolah di SMEA.Sambil Sekolah, Ia mencari tambahan Uang Sekolahnya, serta menutupi kehidupan makan dan minum Sehari-hari, dirinya bekerja sebagai Kondektur dan Sopir Angkutan Umum, agar bisa meringankan beban kedua Orang Tuahnya."Hal tersebut, disampaikan pada Minggu (22/12/2019).
Lanjut Bahlil, Pada waktu itu, di Terminal Thumburuni Abang Enrico Robert Letsoin saat itu pulang kuliah dari ambon Provinsi Maluku, ketika melihat saya, langsung mengakatakan bisa lanjut sekolah atau tidak ini. Ucapan yang begitu tegas dan lantang sang Abang kepada sang Adik, sehingga dengan ucapan tersebut, bukan malah saya putus asah, tetapi saya makin semangat terus berjuang, bekerja keras untuk menyelesaikan sekolah saya, dan Alhamdulillah saya telah lulus sekolah SMEA, kini saya harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Jayapura,"Ucap Bahlil
"Kemudian, setelah melanjutkan kuliah di Jayapura, saya belum bisa ketahui apa yang akan terjadi sehingga saya mengambil D3 dulu, yang penting bagi saya adalah bagaimana bisa selesai kuliah. Meskipun dengan kondisi dan tempat tinggal saya di Asrama Mahasiswa serta ekonomi serba paspasan, namun saya tetap bersemangat.
Lebih lanjut, dikatakannya lagi, hidup di asrama kan teman teman sudah ketahui, betapa hidup anak asrama itu seperti bagaimana, tapi alhamdulillah perkuliahan D3 selesai dan S1 pun selasai juga.
Seiring berjalannya waktu, saya memulai Usaha, tetapi banyak orang yang menilai bahkan mengakatakan saya gila, bagaimana mungkin kamu bisa jadi pengusaha kata orang diluaran sana, tapi apa jawaban saya kepada mereka, kita ini hanya manusia biasa hanya bisa belajar, berusaha untuk bekerja keras sambil berdoa, dan akhirnya Doa saya terkabul Alhamdulillah, Allah Swt memberikan jalan terbaik untuk saya jadi pengusaha sukses.
Selain itu, setelah masuk di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Provinsi Papua, tidak menyangka dirinya menjadi ketua HIPMI Provinsi Papua, dan lanjut ke DPP HIPMI. "Tak membayangkan' jika dirinya akan menjabat sebagai ketua umum DPP HIPMI jadi natural saja, karena setiap tahapan yang dilakukan maksimal.Persoalan hasil, biarlah masyarakat yang menilai dan serahkan ke pada Allah Swt,"Ujar Kepala (BKPM)
Takhanya itu, Bahlil pun mengatakan,ketika masuk di DPP HIPMI, perlu saya sampaikan bahwa untuk masuk jadi Ketua umum DPP HIPMI Itu, tidak pernah ada yang berlatar belakang keluarganya tidak jelas seperti saya, karena ketua umum DPP HIPMI, kalau bukan anak Konglomerat, anak Jenderal, anak Menteri, atau keluarga Menteri dan Keluarga Konglomerat lainnya.Oleh sebab itu, saya sampaikan janganlah bermimpi untuk masuk bursa tersebut, jika ada tunjukan kepada saya, mulai dari ketua umum DPP HIPMI perdana, hingga seperti saya, ada atau tidak keluarga yang latar belakangnya gak jelas seperti saya bisa memimpin 01 HIPMI di Indonesia,"Ungkapnya
Sementara itu, saya sangat bersyukur kepada teman teman di daerah yang memberikan ruang itu kepada saya untuk memimpin DPP HIPMI, namun setelah itu tidak ada dalam benak pikiran saya bahwa bisa di berikan kesempatan untuk membantu bapak presiden Ir. Joko Widodo,dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.
Lebih dari itu, sangat panjang pejalanan yang cukup sulit dalam meraih sebuah kesuksesan hari ini, namun untuk meraih semaunya, tentu saya memiliki prinsip bahwa melakukan segala sesuatu dengan tulus, biarlah hasil itu Allah Swt yang menentukan karena tugas manusia itu cuman tiga Ikhtiar berdoa kemudian kerja hasilnya serahkan ke padanya,"Tuturnya
Bahlil menambahkan, ada tiga hal pokok yang paling penting terdapat pada hidup kita manusia, yaitu Jodoh, Rizki, dan Ajal.Oleh karena itu, tugas kita berizkir tapi saya punya keyakinan penuh juga, bahwa ketika kita melakukan sesuatu secara sungguh sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab, maka Insa Allah ada hasil, dan proses itu tidak pernah mencederai hasilnya,"Tutupnya.
(Risfandi Tangke/Irfan)
COMMENTS