Proyek Pembangunan Rumah Susun Sewa di Komplek PU Kelurahan Kenten Laut Sumsel, Terancam Gagal

Palembang, RN Proyek pembangunan rumah susun sewa di Komplek PU Kelurahan Kenten Laut, Sumatera Selatan terancam gagal. Hal ini terbukti pe...

Mardalena Anggota DPRD Muara Enim Diduga Terima Uang 600 Juta Dari Terdakwa

Anggota Dprd Terima Mentahnyo Bae Yang Dibungkus Dalam Tas Keresek

Majelis Hakim Sebutkan 25 Anggota DPRD Muara Enim Terima Uang Suap Fakta Persidangan

Palembang, RN
Proyek pembangunan rumah susun sewa di Komplek PU Kelurahan Kenten Laut, Sumatera Selatan terancam gagal. Hal ini terbukti pelaksana PT Laris Trio Bersaudara sebagai kontraktor hanya mengerjakan penimbunan tanah dilokasi seluas 60 x 30 meter. Penimbunan tanah tersebut sebanyak 270 mobil.  Isi tanah per mobil 6 kubik dengan harga per mobil Rp 400.000.

Total biaya pengurukan baru menelan dana Rp 108 juta.

Hasil investigasi dilapangan (13/12) kondisi proyek tersebut baru sebatas penimbunan tanah, dan sampai saat ini tidak ada kegiatan pekerjaan. Sementara pelaksana sudah menerima kucuran dana awal sebesar 30 persen dari nilai anggran.

Sementara  proyek tersebut berdasarkan papan proyek sudah jelas disebutkan proyek pembangunan rumah susun sewa,  lokasi jalan Komplek PU Kenten Laut Sumsel,  dengan nomor kontrak HK 02.03/PPK-WI/Satker-PP/897/IX/2019. Pelaksana PT Laris Trio Bersaudara,  Nilai kontrak Rp.  38.277.937.000, jangka waktu 99 hari kalender.

Menurut salah satu LSM di Palembang,  Sumatera Selatan,  Proyek tersebut diduga piktif. Mengabaikan hak publik tentang informasi sebagaimana diamanatkan Undang undang keterbukaan informasi publik No. 14 tahun 2008.

Selain itu tentunya perbuatan melawan hukum, melaksanakan perbuatan curang,  terjadi persekongkolan vertikal kolusi, korupsi dan nepotisme, pelanggaran peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010, lampiran II huruf II angka (1) tentang tata cara pelaksanaan yang transparan, akuntabel, kompetitip adil, jasa pemerintah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Presiden No. 31 tahun 2011.

PPK pengembangan perumahan wilayah I,  Satker pengembangan perumahan, Maximilian ketika dikonfirmasi di kantornya jalan Patimurah 6 Jakarta Selatan tidak berada ditempat,  menurut stafnya M Anshar Amzy,  Pak Maxim sedang ada rapat.(bersambung/Shd)