PIPA BROPCAPTERING DESA LONDI DIDUGA TIDAK SESUAI SPESIFIKASI DAN TIDAK MENGANTONGI IJIN

SULTENG, RN Kementrian PUPR melalui Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan pekerjaan "br...

Kapolda Irjen Agus Nugroho, Meletakan Batu Pertama Perumahan Roviga Residence Untuk PNPP Polda Sulteng*

Sepanjang Tahap III, Satgas Madago Raya Berhasil Amankan 4 Pucuk Senpi Hingga Bom Rakitan

Laka Lantas Maut di Luwuk Utara, Polisi Olah TKP.

SULTENG, RN
Kementrian PUPR melalui Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah telah menyelesaikan pekerjaan "broncaptering" atau bangunan penangkap sumber air baku di Desa Londi  Kabupaten Morowali Utara .Tentunya Pembangunan yang memiliki asas manfaat untuk masyarakat harus dikerjakan sesuai mekanisme yang baik dan benar .apalagi Anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit dengan nilai Rp 4.999.999.863,63 dan dikerjakan oleh CV.NISFANKA WAHYU PUTRI .

Adapun yang menjadi sorotan utama adalah kontruksi  Perpipaan yang ada di jembatan mori atas ini diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dimana sangat jelas penyangga pipa dibangun di badan jembatan tanpa pengancing yang kokoh saat dikonfirmasi PPK yang bertanggung jawab terhadap proyek ini Helmi  mengatakan bahwa pengancing yang dimaksud sudah menjadi masukan oleh tim PHO untuk segera dapat diperbaiki dan tentunya yang paling  penting fungsi sosial utamanya tercapai  .ujarnya melalui via WhatsApp dan langsung memblokir nomor kami.

Begitu jugaTerkait hal Pemasangan Konstruksi perpipaan yang melekat di tiang Rangka jembatan penghubung desa lembontonara-Tomata tidak memilki ijin pemasangan di akses Jembatan Balai Jalan Nasioanal Sulawesi III dan terkesan tidak tepat karena diletakkan pada akses Jembatan dan memberi beban pada jembatan tersebut .apalagi ,kondisi bahu beton penyangga jembatan terlihat sudah mengalami keretakan .terkait hal ini  Kepala Balai Jalan Nasional XIV Palu  beberapa waktu lalu melaui via WhatsApp menjelas kan bahwa tidak ada ijin atas Pemasangan Pipa tersebut ungkapnya singkat .

Satker Pelaksanaan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah Aksa  saat dikonfirmasi terkait hal tersebut bungkam.begitu juga Kepala Balai Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah Ferdinand tidak dapat memberikan tanggapan terkait hal tersebut dan menyarankan agar mengkonfirmasi ke pihak PPK Dan Satker yang mengetahui terkait hal tersebut .

Begitu Juga pihak kontraktor CV.NISFANKA WAHYU PUTRI sampai berita naik tidak ada konfrimasi terkait hal tersebut .AD