Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Di Balatmas Diduga Dijadikan'ladang' Korupsi

Pekanbaru Riau-RN Beredarnya informasi dugaan korupsi di lingkungan Balai Latihan Masyarakat (BALATMAS) Pek anbaru yang berada dijalan raya...

Pekanbaru Riau-RN
Beredarnya informasi dugaan korupsi di lingkungan Balai Latihan Masyarakat (BALATMAS) Pek anbaru yang berada dijalan raya bangkinang sudah mulai tercium oleh beberapa media dan LSM, hal ini akan jadi persoalan.

Dari hasil penelusuran tim RN Dugaan korupsi di balatmas Pekanbaru Riau diantaranya proyek pembangunan mushola, proyek semenisasi, kedua proyek ini dikerjakan pada tahun 2018.

Sedangkan proyek yang berjudul pembangunan sarana dan prasarana tahap V pembangunan lanjutan gedung Pendidikan lantai 2 dengan nilai kontrak Rp 1.360.791.000. tahun anggaran 2019 diduga jadi ladang korupsi,Dugaan ini cukup beralasan lantaran pada tahun 2018 proyek ini sudah pernah dikerjakan dengan nilai kontrak cukup besar.

Pasalnya semua proyek tersebut sangatlah tertutup lantaran dibangun didalam lokasi gedung balatmas yang jarang diketahui publik,

Informasi yang di peroleh tim RN, proyek tersebut diduga diduga dikuasai kepala Balai Ir Aditya warman,pasalnya setiap wartawan datang meminta tanggapan kekantor balatmas Pekanbaru,penjagaan super ketat dan aturan yang dibuat dilingkungan balatmas sangat bertentangan dengan UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers

Menindaklanjuti hal tersebut tim RN mencoba konfirmasi secara tertulis terkait Proyek pembangunan gedung lanjutan pendidikan lantai 2 dengan anggaran Rp 1.360.791. 000. namun sampai saat ini belum ada jawaban oleh pihak kepala Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru yg berkantor didesa Rimbo Panjang.

Sementara itu salah seorang staf di balatmas saat dihubungi melalui sambungan telfon menjelaskan,menurutnya pihak Balai tidak akan merespon surat konfirmasi radar Nusantara,menurutnya proyek tersebut adalah pelaksanaan orang jakarta,"katanya sambil memutuskan sambungan telfon.ikuti pemberitaan selanjutnya,sampai dimana informasi ini berlanjut RN akan terus menelusuri perkembangan pemberitaan ini.(tim RN)