Sorong Papua Barat, RN Aksi kejahatan jambret dan begal seolah tak henti hentinya terjadi di kota Sorong Papua Barat. Walaupun aparat kepol...
Aksi kejahatan jambret dan begal seolah tak henti hentinya terjadi di kota Sorong Papua Barat. Walaupun aparat kepolisian telah bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan ini yang seringkali meresahkan masyarakat, namun para pelaku tak pernah jera.
Kali ini, seorang remaja putri berinisial E (16) menjadi korban aksi penjambretan yang dilakukan oleh dua orang pria tak dikenal di depan toko Siswa, jalan Arfak, kampung baru, kota Sorong, Papua Barat, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 22.00 WIT.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, dua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor metic warna hitam merampas ponsel milik E yang saat kejadian sedang asyik bermain ponsel miliknya.
Dari pantauan media ini, setelah ponsel milik korban dirampas oleh pelaku, korban sontak berteriak-teriak histeris di tengah jalan. Sejumlah warga yang sedang beramai ramai mendatangi seputaran toko siswa sambil membeli makanan, kaget dan berdatangan untuk menolongnya.
Tak hanya itu, ada beberapa warga yang hendak mengejar pelaku jambret ini, menggunakan sepeda motor sampai di sekitar perempatan Lampu Merah Lapangan Hoki Tembok Berlin, namun jambret tersebut berhasil kabur dan tidak ditemukan.
Korban E yang diwawancarai di lokasi kejadian mengaku saat kejadian dirinya baru saja selesai menemani adiknya bermain odong-odong di depan pertokoan siswa. Saat tengah menggendong adiknya menuju motor yang terparkir, korban sempat memainkan ponsel miliknya. Namun tiba-tiba datang dua orang pelaku tak dikenal langsung menyambar ponsel miliknya.
" Tadi saya baru selesai temani adik main odong-odong, jadi saya pas gendong adik saya menuju motor, saya sempat membalas sms, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal berboncengan. Mereka gunakan Motor metik warna hitam dan menggunakan jaket hitam serta penutup kepala (Topi), berwarnah hitam putih. Mereka lalu merampas hp saya merk Xiaomi. Dan langsung mereka melarikan diri."ungkap korban kepada media Radar Nusantara Rabu (4/3/2020), di lokasi kejadian.
Atas peristiwa itu, korban E merasa trauma dan ketakutan. Namun dirinya bersyukur tidak sampai ada tindakan kekerasan yang membahayakan nyawa dia dan adiknya.
" Saya bersyukur nyawa saya dan adik saya selamat, saya masih trauma, saya mungkin nanti dengan keluarga ke Polsek Sorong Barat untuk buat laporan"ujarnya.
Menanggapi terjadinya aksi jambret di depan pertokoan siswa kota Sorong. Salah seorang pemuda kota Sorong, Jhon mengatakan, seharusnya, pihak management toko siswa memasang cctv disekitar toko mereka. Apalagi disekitar toko tersebut terdapat sejumlah tempat makan dan arena permainan yang mana lahan yang digunakan adalah milik toko tersebut yang disewakan kepada para pedagang.
"Jadi kalau kejadian seperti ini memang agak sulit kita mau kejar pelaku, karena mereka langsung kabur usai beraksi. Tapi pihak toko harus pasang kamera pengawas (cctv) disekitar situ, supaya dapat membantu aparat kepolisian mengungkap pelaku kejahatan tersebut" ujar Jhon
Jhon mengaku saat ini memang kondisi kota Sorong masih belum aman dari aksi kejahatan, jambret dan begal, namun dengan hadirnya sosok Kapolres Sorong kota yang baru, Ia berharap pihak Kepolisian dapat mengambil langkah tegas dan terukur untuk para pelaku kejahatan tersebut.
" Saya dukung kebijakan Kapolres Sorong kota yang baru, Bapak AKBP Ary Nyono, beliau apalagi dari BRIMOB
Saya yakin dengan kepemimpinan beliau, bersama anggotanya dapat mampu menindak tegas para pelaku kejahatan di kota tercinta ini."tandasnya.
Terkait masih maraknya tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polresta Sorong Kota, seperti jambret, begal, pencurian, penganiayaan, pemerkosaan bahkan pembunuhan, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan yang baru saja menjabat, langsung mengambil sikap tegas
sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman dan damai bagi seluruh masyarakat, orang nomor satu di lingkungan Polres Sorong Kota ini, langsung mengeluarkan instruksi tembak ditempat kepada pelaku kejahatan.
"Saya perintahkan anggota untuk tembak ditempat, kepada pelaku kejahatan yang mencoba untuk melawan aparat,"ungkap Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto di Sorong, Rabu, (4/3/2020).
Dijelaskan AKBP Ary, kejahatan yang saat ini marak terjadi di Kota Sorong adalah tindak pidana konvensional, yang dilakukan baik oleh orang perorang maupun secara berkelompok.Dimana dalam tindak kejahatan yang dilakukan, para pelaku menggunakan modus operandi dan karena ada kesempatan.
Oleh karena itu, jika dalam menangkap para pelaku kejahatan, ada anggota Polisi yang melakukan tindakan tegas, tepat dan terukur alias tembak ditempat, maka itu bukan suatu pelanggaran. "Saya tidak takut dengan siapapun, kalau ada penjahat yang melawan, tembak saja.Kalau ada pelaku kejahatan yang ditembak ditempat, itu bukan pelanggaran namanya dan tidak akan ada pelanggaran.Ini kita harus lakukan supaya orang-orang yang mau melakukan kejahatan, pasti pikir dua kali untuk melakukannya,"tegas mantan Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua Barat ini.
Tak main-main bahkan AKBP Ary menitipkan pesan khusus kepada para pelaku kejahatan yang telah tertangkap, agar menyampaikan kepada rekan-rekannya yang masih berkeliaran diluar sana untuk berhati-hati.Karena pihaknya akan melakukan langkah tegas guna memberantas tindak kejahatan begal, jambret dan tindak kejahatan konvensional lainnya di wilayah hukum Polres Sorong Kota.
" Anggota saya, terus mengasah kemampuan, mereka melakukan pelatihan menembak, sehingga ketika melakukan tembakan dipastikan tidak akan meleset dan tepat sasaran.
“Sudah pasti tindakan tembak ditempat akan dilakukan, sampaikan juga salam saya untuk para penjahat diluar sana bahwa kami pun telah siap.Prinsip saya, jika ingin berperang maka harus latihan terlebih dahulu biar tidak capek di lapangan,” tegasnya.
Kapolres Sorong Kota lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati lagi, karena kejahatan bisa terjadi karena adanya niat dari para pelaku dan kesempatan yang ada. "Jika ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal anda, maka segera lapor kepada polisi," tandasnya.(Risfandi Tangke)
COMMENTS