Awasi ABK Kapal Asing Dimuara Sampit Dan Pemda Harus Siap Bahan Pokok Untuk PSBB

SAMPIT-RN Tindakan untuk mengkarantina dan pengawasan masuknya orang dari luar Kotim terutama dari Zona Merah tidak adanya keberanian dari ...

SAMPIT-RN
Tindakan untuk mengkarantina dan pengawasan masuknya orang dari luar Kotim terutama dari Zona Merah tidak adanya keberanian dari Pemerintah Daerah dan sedangkan pengawasan di Kotim dinilai Koordinator Forum Bersama (Forbes) LSM Kotim Audy Valent masih ada wilayah yang lepas dari pengawasan, yang sangat besar kemungkinan membawa bibit penyakit virus corona antar Negara.

"Apapun alasannya antara buruh yang asli orang kita sampit dengan ABK dari luar pasti tetap terjadi komunikasi dan berbaur baik diatas tongkang maupun diatas kapal, nah ini yang rentan penularan, siapa tahu diantaranya ada yang bawa virus mematikan tersebut,"jelasnya Senin 20 April 2020 di Sampit.

Kalau memang murni untuk total mencegah masuknya virus corona, jangan hanya membatasi seluruh kegiatan aktivitas pasar dan kegiatan para pedagang saja, hentikan semua kegiatan yang berbau sentuhan dengan pihak luar termasuk aktivitas tambang di Kotim ini, sebab kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan pertemuan antara sekelompok orang luar dan orang kita Sampit inilah yang lebih berbahaya serta sangat rawan membawa penularan corona, apa lagi kegiatan bongkar muat dengan kapal asing.

"Pedagang berikan kelonggaran jam buka tutup , yang harus dihentikan total aktivitas tambang di Kotim, dimana abk kapalnya banyak orang asing,"ucapnya.

Ditegas Audy jika nanti akan diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kotim , saya minta kepada Pemerintah Daerah Kotim, untuk mengantisifasi semua kemungkinan yang akan terjadi. Kesiapan Pemerintah Daerah Kotim untuk menyiapkan bahan makanan pokok untuk masyarakat Kotim yang sangat berdampak apabila diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

"Tidak mudah bila diberlakukan PSBB, Pemkab Kotim harus siap untuk kebutuhan pokok masyarakat, tidak ada alasan apapun harus menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat itu,"pungkasnya.(Hai-Joe).