Pasar Ramadhan 1441 H Dibatalkan, Lantas Kemana Mereka Berjualan

OKU Selatan, RN Kegiatan Pasar Beduk, Pasar Ramadhan atau apalah namanya, menjadi kebiasaan dan rutinitas setiap tahun di selenggarakan pad...

OKU Selatan, RN
Kegiatan Pasar Beduk, Pasar Ramadhan atau apalah namanya, menjadi kebiasaan dan rutinitas setiap tahun di selenggarakan pada bulan Ramadhan.

Ditengah Pandemi COVID-19, Pemerintah melalui tim gugus tugas mengeluarkan himbauan yang tertuang dalam protokol kesehatan diantaranya Physical Dinstancing atau menjaga jarak 1,5 hingga 2 M.

Berdirinya tenda tenda sebagai lapak tempat berjualan sangat dikhawatirkan akan terjadi kerumunan massa dan tentu akan melanggar apa yang menjadi ketentuan dalam upaya pencegahan pemutus rantai penularan COVID-19.

Tampak terlihat banner yang tertulis Pasar Ramadhan 1441 H, Kabupaten OKU Selatan. Entah siapa yang memulainya. Hal ini akan menimbulkan kan polemik ditengah masyarakat. Disaat lesunya roda perekonomian dan himbauan atau kebijakan melawan virus Corona.

Setidaknya ada ratusan pedagang tahun tahun sebelumnya, termasuk yang dadakan memanfaatkan momen pasar beduk sebagai usaha mencari rezeki.

Menyikapi situasi ini semua pihak harus bijak, terhadap mereka. Maklumat kapolri terkait virus Corona, menjadi acuan semua pihak. Siapapun yang memulai mendirikan tenda lapak pedagang, di pelataran jalan taman Kota Muaradua, adalah upaya Pemerintah memfasilitasi pedagang. Tetapi sayangnya langkah itu melabrak himbauan yang ada. Lantas sekarang bagaimana.

Lontaran keras sampai makian didunia maya, baik yang pro maupun kontra, tentang pasar yang didominasi menjual takjil. Pemerintah harus cepat mencari skema solusi terhadap keadaan ini.

Hampir dipastikan Pasar Ramadhan tahun ini ditiadakan. Hal ini terkonfirmasi melalui group Whatsapp COVID-19, (23/04) Kamis Sore, bahwa tim gugus tugas telah menindaklanjuti dengan pihak berwenang yaitu Kasat Pol PP, atas laporan masyarakat.

Selain itu diwaktu hampir bersamaan Kapolres OKU selatan AKBP Deny Agung Andriana, telah memberi saran dan meminta penyelenggara untuk membatalkan pasar Ramadhan. Komunikasi Kapolres Deny dengan Bapak Bupati OKU Selatan Popo Ali,"Insha Allah pasar Ramadhan dibatalkan."tulisnya.

Lantas bagaimana dengan calon calon pedagang, yang jauh hari telah mempersiapkan dan berencana mengisi lapak dagangan. Kegiatan berdagang sebagai upaya mereka untuk bertahan hidup dan menjaga eksistensi sebagai pedagang takjil. Semoga pedagang mendapat solusi yang bijak disaat pandemi COVID-19 ini. (Bbg~OS)