Dinas Pariwisata Kunjungi Kolam Renang DM Mandalawangi Yang Masih Buka

Pandeglang, Radar Nusantara Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pariwisata mendatangi sejumlah lokasi wisata diantaranya kol...

Pandeglang, Radar Nusantara
Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pariwisata mendatangi sejumlah lokasi wisata diantaranya kolam renang DM Mandalawangi yang masih membuka lokasi usaha wisata nya padahal sudah ada Surat Edaran dan juga pemasangan spanduk di 9 (sembilan) titik sebagai bentuk himbauan dan untuk melakukan penutupan sementara sampai dengan masa status pandemi Covid-19 dinyatakan aman di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Kepada radarnusantara.com,  dr.Hj. Asmani Renayanti selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang menyampaikan bahwa sesuai Instruksi dari Bupati Pandeglang, kami menghimbau pada semua pengelola wisata di Kabupaten Pandeglang untuk melakukan penutupan sementara lokasi wisata yang ada di kabupaten Pandeglang.

"Berdasarkan instruksi Bupati kami memberikan himbauan pada semua Pengelola Wisata agar tutup semua, sampai menghadapi New Normal,"ungkapnya Kepala Dinas Pariwisata, Hj Asmani Raneyanti, Kamis (28/5/20) di Kolam Renang DM Mandalawangi Kabupaten Pandeglang.

Adapun berkaitan dengan pengusaha wisata yang nakal untuk menindak ranah nya bukan pada kami, untuk penindakan akan di lakukan oleh tim teknis lapangan Kabupaten Pandeglang, dengan  Ketua Tim Teknis-nya Kapolres sedangkan yang berwenang melakukan penutupan ranahnya ada di Kasat POL - PP serta Dinas Perizinan, " terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Asmani, pihaknya menyampaikan," Kami hanya memberikan informasi pada Tim Teknis jika masih ada pengusaha yang membandel, hasil pantauan tim kami, memang banyak pengusaha yang masih buka tempat wisata nya  tapi kami sudah laporkan pada tim teknis lapangan untuk menindaknya, dan Ibu Asda pun sudah menginstruksikan pada Tim Gugus Tugas Kecamatan untuk menindaknya," paparnya.

Sementara, H. Dedi Saepul DM selaku pemilik kolam renang DM Mandalawangi tidak membantah pihaknya buka dari hari Lebaran hingga hari ini.

"Kami tidak keberatan untuk tutup tapi dengan satu syarat ada ganti rugi pada kami bukan tanpa alasan kami menuntut ganti rugi pada Pemerintah Daerah, kami menuntut ganti rugi atas alasan tidak adanya ketegasan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang yang memberikan informasi sepihak tanpa duduk bareng dengan kami selaku pengusaha wisata di Kabupaten Pandeglang, "jelasnya.

Menurutnya, informasi yang diberikan kepada kami sangat mendadak dan tanpa musyawarah dengan kami pengusaha wisata di Kabupaten Pandeglang, dirinya mengaku akan tetap membuka Wisata Kolam Renang miliknya hingga hari Minggu ke depan dan akan ditutup pada hari Senin.

"Saya tidak bandel tapi saya ngeyel saya akan tetap membuka lokasi kolam renang ini, jika pemerintah tidak mau mengganti kerugian.
Kami hanya ingin kembali modal yang tergolong cukup besar yang telah kami keluarkan untuk persiapan buka usaha seperti pengadaan aneka makanan dan minuman, biaya kebersihan juga pengadaan alat semprot disinfektan, pengukur suhu tubuh juga sabun cair anti septik disetiap sudut dengan harapan agar tertutup operasional yang telah kami keluarkan, "terangnya.

H.Dedi selaku Ketua Paguyuban Destinasi Wisata Kabupaten Pandeglang menyayangkan, Kenapa para Pengelola Wisata tidak diajak duduk bareng oleh Pemerintah untuk mencari solusi agar tidak ada yang dirugikan atas tindakan sepihak dari Pemerintah Daerah. Memang sikap pemerintah saat ini bertujuan baik untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 tapi jangan kami yang dikorbankan dari sebuah kebijakan,"pungkasnya.
*(Iwan RN).