Tasikmalaya, RN Seiring waktu berjalan dari tahun ketahun hingga kini 2020 jeritan rakyat semakin nyaring namun tak terdanganr tertahanka...
Tasikmalaya, RN
Seiring waktu berjalan dari tahun ketahun hingga kini 2020 jeritan rakyat semakin nyaring namun tak terdanganr tertahankan di benak hati, Inilah kisah nyata dialami rakyat lemah yang tertindas anak istrinya menangis bertahan menahan lapar tak sedikit yang tak bisa makan nasi bahkan sakit meninggal karena kelaparan.
Subhanalloh......kejahatan menjamur di mana-mana, pengamen, anak jalanan serta pengemis berbaris dipinggiran jalan dan tempat keramaian. ditambah dengan adanya vandemi Covid-19, langkah rakyat semakin hilang arah sulit mencari keihdupan. kenyataannya ini patut kita tafakuri bersama terutama oleh pemerian pemerintah.
Subhanalloh, semoga Alloh SWT secepatnya mencabut segala malapetaka yang terjadi di negeri ini Saudaraku mungkin nenek moyang kita menangis tak rela melihat anak cucunya menderita saling menghujat bahkan terpecah belah hidup berkelompok namun kita tak bisa meliihat tangisan mereka di alam sana.Saudaraku........Terkait dengan vandemi- Covid-19.
Alhamduillah di Kota Tasikmalaya setelah di berlakukannya PSBB 6 Mei 2020 berkat kerjasama pemerintah dan masyarakat lancar terkendali. saya haturkan terimakasih kepada Wali, Wakil , Sekda Kota Tasikmalaya serta jajarannya yang rajin berkeliling memantau masyarakat. Begitu juga kepada petugas TNI/POLRI yang selalu siap siaga ditiap titik perbatasan jalan yang sudah ditentukan begitu juga kepada para Tim Medis yang Stand buy 24 jam melayani masyarakat.tak lupa kepada rekan wartawan yang kerja tanpa pamrih semoga Alloh SWT Memberi kekuatan dan membalas apa yang kita lakukan serta menjadi ladang amal untuk bekal nanti kita kembali kepadaNya.
Saudaraku.......saya tegaskan kepada para petugas yang diberi amanat utuk menyampaikan bantuan dari pusat maupun daerah juga dari para –dermawan jangan sekali-kali menggunting hak mereka, ingat kejadian 2 September 2009 (gempa bumi) jangan sampai terulang kembali dimana kami banyak menemukan penyimpangan oleh oknum yang hilap dengan amanatnya sehingga banyak yang berhubungan dengan hukum.
Pada sesama rekan wartawan bila menemukan penyimpangan tulis lalu laporkan jangan korbankan harga diri kita dengan tutup mulut yang tak seberapa.
Saudaraku..........suara Suara rakyat yang saya sampaikan melalui tulisan singkat ini saya ahiri dengan lirik lagu para seniman rock kemanusiaan yang peduli rakyat, Semoga dapat menyadarkan kita dari keserakahan serta sikap yang tak terpuji .
IBU PERTIWI (Cipt Ismail Marzuki)
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intan yang terkenang
Gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
KATAKAN KITA RASAKAN
(IKANG FAWZI, AHMAD ALBAR,GITO ROLIS DKK)
Sisakan senyum
Sisihkan tawa
Ketika tangis terdengar
Jaga telinga kita
Hangatnya suara di darah ini
Relakan untuk mereka
Agar air mata pergi
Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarlah langkah berarti
Disekejap hidup ini
Katakan cinta rasakan duka
Katakan pasti kita rasakan
Segala penderitaan
BUNG HATTA
(IWAN FALS)
Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya proklamator tercinta
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas
Untuk indonesia
Hujan air mata dari pelosok negei
Saat melepas kau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
terlintas seorang sahabat
Yang terlepas dari namamu
Terbayang batinmu terbayang jasamu
Terbayang jelas
Jiwa sederhanamu
Bernisan bangga dekapan doa
Dari kami yang merindukan orang sepertimu
Bersatulah Saudaraku. /Deds
Seiring waktu berjalan dari tahun ketahun hingga kini 2020 jeritan rakyat semakin nyaring namun tak terdanganr tertahankan di benak hati, Inilah kisah nyata dialami rakyat lemah yang tertindas anak istrinya menangis bertahan menahan lapar tak sedikit yang tak bisa makan nasi bahkan sakit meninggal karena kelaparan.
Subhanalloh......kejahatan menjamur di mana-mana, pengamen, anak jalanan serta pengemis berbaris dipinggiran jalan dan tempat keramaian. ditambah dengan adanya vandemi Covid-19, langkah rakyat semakin hilang arah sulit mencari keihdupan. kenyataannya ini patut kita tafakuri bersama terutama oleh pemerian pemerintah.
Subhanalloh, semoga Alloh SWT secepatnya mencabut segala malapetaka yang terjadi di negeri ini Saudaraku mungkin nenek moyang kita menangis tak rela melihat anak cucunya menderita saling menghujat bahkan terpecah belah hidup berkelompok namun kita tak bisa meliihat tangisan mereka di alam sana.Saudaraku........Terkait dengan vandemi- Covid-19.
Alhamduillah di Kota Tasikmalaya setelah di berlakukannya PSBB 6 Mei 2020 berkat kerjasama pemerintah dan masyarakat lancar terkendali. saya haturkan terimakasih kepada Wali, Wakil , Sekda Kota Tasikmalaya serta jajarannya yang rajin berkeliling memantau masyarakat. Begitu juga kepada petugas TNI/POLRI yang selalu siap siaga ditiap titik perbatasan jalan yang sudah ditentukan begitu juga kepada para Tim Medis yang Stand buy 24 jam melayani masyarakat.tak lupa kepada rekan wartawan yang kerja tanpa pamrih semoga Alloh SWT Memberi kekuatan dan membalas apa yang kita lakukan serta menjadi ladang amal untuk bekal nanti kita kembali kepadaNya.
Saudaraku.......saya tegaskan kepada para petugas yang diberi amanat utuk menyampaikan bantuan dari pusat maupun daerah juga dari para –dermawan jangan sekali-kali menggunting hak mereka, ingat kejadian 2 September 2009 (gempa bumi) jangan sampai terulang kembali dimana kami banyak menemukan penyimpangan oleh oknum yang hilap dengan amanatnya sehingga banyak yang berhubungan dengan hukum.
Pada sesama rekan wartawan bila menemukan penyimpangan tulis lalu laporkan jangan korbankan harga diri kita dengan tutup mulut yang tak seberapa.
Saudaraku..........suara Suara rakyat yang saya sampaikan melalui tulisan singkat ini saya ahiri dengan lirik lagu para seniman rock kemanusiaan yang peduli rakyat, Semoga dapat menyadarkan kita dari keserakahan serta sikap yang tak terpuji .
IBU PERTIWI (Cipt Ismail Marzuki)
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intan yang terkenang
Gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
KATAKAN KITA RASAKAN
(IKANG FAWZI, AHMAD ALBAR,GITO ROLIS DKK)
Sisakan senyum
Sisihkan tawa
Ketika tangis terdengar
Jaga telinga kita
Hangatnya suara di darah ini
Relakan untuk mereka
Agar air mata pergi
Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarlah langkah berarti
Disekejap hidup ini
Katakan cinta rasakan duka
Katakan pasti kita rasakan
Segala penderitaan
BUNG HATTA
(IWAN FALS)
Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu-satunya proklamator tercinta
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas
Untuk indonesia
Hujan air mata dari pelosok negei
Saat melepas kau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
terlintas seorang sahabat
Yang terlepas dari namamu
Terbayang batinmu terbayang jasamu
Terbayang jelas
Jiwa sederhanamu
Bernisan bangga dekapan doa
Dari kami yang merindukan orang sepertimu
Bersatulah Saudaraku. /Deds
COMMENTS