Ditemukan Telur Busuk dalam Bantuan Covid-19 di Gorontalo

Gorontalo, RN Terkait bantuan Covid-19 berupa telur yang ditampung di kantor Kelurahan Kayumerah, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo,...

Gorontalo, RN
Terkait bantuan Covid-19 berupa telur yang ditampung di kantor Kelurahan Kayumerah, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang rencananya akan disalurkan pada bantuan tahap III (tiga), ditemukan telur busuk yang tidak layak untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Penyaluran tahap pertama maupun yang sebelumnya itu aman-aman saja, tersalur sesuai dengan baik itu telurnya, minyak kelapanya, berasnya atau super mie aman-aman. Tetapi untuk tahap berikut ini, karena didahulukan telur, maka ini sudah memasuki minggu ketiga, kami lihat ini sudah berada disini telur sudah mulai meresahkan karena ada bau-bau yang tidak sedap. Setelah diperiksa oleh tim pengadaan dalam hal ini TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), ternyata sebagian sudah ada yang busuk," ungkap Lurah Kayumerah, Iswan Abdul Hasan kepada para wartawan, Senin (22/6/2020).

Ia menjelaskan, karena telur tersebut sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi, maka pihaknya melakukan penyortiran terhadap telur-telur tersebut dengan memintakan bantuan kepada tim gugus tugas Covid-19 Kelurahan Kayumerah.

"Karena hasil keputusan dari tim TKSK bahwa telur ini tidak akan jadi disalurkan, karena pertimbangan sebagian sudah kena busuk," jelas Iswan.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Nasir Potale mengatakan, terkait informasi telur yang ditampung di kantor Kelurahan Kayumerah yang baunya sudah menyengat dan berbau busuk, maka pihaknya selaku tim Panja (Panitia Kerja) Covid-19 DPRD menggelar sidak ke Kelurahan Kayumerah untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.

"Menurut informasi dari TKSK bahwa telur ini direncanakan untuk bantuan Covid tahap tiga. Nah, karena ini direncanakan untuk (bantuan) Covid tahap tiga, makanya Panja langsung mengklarifikasi lagi dari mana ini? Ini katanya dari BUMD, minta dititipkan di Kelurahan Kayumerah untuk Kecamatan Limboto," jelas Nasir melalui sambungan seluler.

"Nah, sehingga kami juga langsung bergerak dan bertanya lagi, ini sudah berapa lama? Informasinya katanya sudah hampir 1 bulan, 3 mingguan lah disana. Dan memang baunya sudah menyengat, tak layak dikonsumsi oleh masyarakat karena sudah bau," sambung Nasir.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, terkait persoalan tersebut, pihaknya memerintahkan kepada TKSK untuk melaporkan kepada BUMD bahwa telur tersebut sudah tidak layak lagi, karena sudah berbau busuk.

"Alhamdulillah juga sudah dilaporkan oleh TKSK, katanya itu akan dimusnahkan. Saya bilang sudah, kalau sudah ada perintah dari BUMD dimusnahkan, ya sekalian dimusnahkan saja. Karena ini nantinya mengganggu kantor, karena ini kan kantor Kelurahan. Proses pekerjaan disana akan terganggu dengan adanya telur yang disimpan di ruang aula. Ada sekitar 2 ribuan bak itu," pungkas Nasir. (RRK)