Sumatera Selatan, RN Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bukit Asam Tbk yang dilaksanakan dihotel Borobudur Jakarta, Rabu (10/06/202...
Sumatera Selatan, RN
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bukit Asam Tbk yang dilaksanakan dihotel Borobudur Jakarta, Rabu (10/06/2020) menyetujui pergantian management PT Bukit Asam Tbk yaitu Direktur operasional dan produksi saat ini dijabat Hadis Surya Palapa yang sebelumnya sebagai Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Bukit Asam, Tbk, Komisaris E Piterdono Hz sebelumnya adalah Kepala Bapenda Lampung, Komisaris Carlo brix Tewu sebelumnya Deputi KBUMN, komisaris independen Andi Pahril Pawi sebelumnya Staf Ahli BIN, komisaris Irwandy Arif sebelumnya staf ahli Men ESDM .
Dari pergantian kepengurusan PT Bukit Asam tersebut, menariknya adalah Komisaris baru PT Bukit Asam Tbk, Edmar Piterdono belakangan diketahui adalah adik kandung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Latar belakang Edmar Piterdono adalah Mantan Kasat Pol PP dan Kadis Pendapatan di Provinsi Lampung, Edmar Piterdono yang merupakan kakak kandung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru kini menjabat sebagai Komisaris di salah satu tambang terbesar di Indonesia yakni PT Bukit Asam (PT BA).
Berdasarkan informasi didapat dari beberapa media masa, Edmar Piterdono menjadi komisaris setelah ditunjuki oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Direktur Utama PT BA, Arvian Arifin melalui siaran persnya mengatakan bahwa, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/6), telah menyetujui adanya perubahan susunan Pengurus Perseroan diantaranya mengangkat Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto.
“Selain itu, hasil RUPS mengangkat E Piterdono HZ, Carlo Brix Tewu, dan Irwandy Arif sebagai komisaris menggantikan Robert Heri, Taufik Madjid, dan Soenggoel Pardamean Sitorus. Sedangkan, Andi Pahril Pawi diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Heru Setyobudi Suprayogo. Kinerja 2019,” katanya.
Edmar yang merupakan suami dari Nora yang menjabat sebagai BKD Sumsel ini adalah kakak kedua dari 14 bersaudara Herman Deru yang sekarang menjadi Gubernur Sumsel.
Pengamat politik Sumatera Selatan Ade Indra Chaniago, mengaku secara pribadi dirinya agak kaget ketika membaca berita perihal komposisi komisaris PT BA yang baru.
“Kaget karena ada dua hal, pertama, karena saya melihat keanehan dalam komposisi tersebut. Jadi bagaimana mungkin yang di Explorer itu SDA Sumsel, tapi enggak ada keterwakilan masyarakat Sumsel,” kata Ade, Kamis (11/6).
Kedua menurut Ade, yang menggantikan Komisaris yang lama itu justru kakak atau saudara kandung Gubernur.
“Ini kan aneh yaa, dan saya gagal paham karenanya, menurut saya kok bisa ditengah pemerintah saat ini tengah menghindari KKN, justru kita melakukan nepotisme, ini kan aneh,” kata pria yang merupakan dosen salah satu PTS di Palembang ini.
Kemudian dirinya juga bertanya, apa iya Sumsel tidak punya lagi orang-orang profesional yang lebih layak diposisi tersebut. (Khairlani)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bukit Asam Tbk yang dilaksanakan dihotel Borobudur Jakarta, Rabu (10/06/2020) menyetujui pergantian management PT Bukit Asam Tbk yaitu Direktur operasional dan produksi saat ini dijabat Hadis Surya Palapa yang sebelumnya sebagai Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Bukit Asam, Tbk, Komisaris E Piterdono Hz sebelumnya adalah Kepala Bapenda Lampung, Komisaris Carlo brix Tewu sebelumnya Deputi KBUMN, komisaris independen Andi Pahril Pawi sebelumnya Staf Ahli BIN, komisaris Irwandy Arif sebelumnya staf ahli Men ESDM .
Dari pergantian kepengurusan PT Bukit Asam tersebut, menariknya adalah Komisaris baru PT Bukit Asam Tbk, Edmar Piterdono belakangan diketahui adalah adik kandung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Latar belakang Edmar Piterdono adalah Mantan Kasat Pol PP dan Kadis Pendapatan di Provinsi Lampung, Edmar Piterdono yang merupakan kakak kandung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru kini menjabat sebagai Komisaris di salah satu tambang terbesar di Indonesia yakni PT Bukit Asam (PT BA).
Berdasarkan informasi didapat dari beberapa media masa, Edmar Piterdono menjadi komisaris setelah ditunjuki oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Direktur Utama PT BA, Arvian Arifin melalui siaran persnya mengatakan bahwa, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/6), telah menyetujui adanya perubahan susunan Pengurus Perseroan diantaranya mengangkat Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto.
“Selain itu, hasil RUPS mengangkat E Piterdono HZ, Carlo Brix Tewu, dan Irwandy Arif sebagai komisaris menggantikan Robert Heri, Taufik Madjid, dan Soenggoel Pardamean Sitorus. Sedangkan, Andi Pahril Pawi diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Heru Setyobudi Suprayogo. Kinerja 2019,” katanya.
Edmar yang merupakan suami dari Nora yang menjabat sebagai BKD Sumsel ini adalah kakak kedua dari 14 bersaudara Herman Deru yang sekarang menjadi Gubernur Sumsel.
Pengamat politik Sumatera Selatan Ade Indra Chaniago, mengaku secara pribadi dirinya agak kaget ketika membaca berita perihal komposisi komisaris PT BA yang baru.
“Kaget karena ada dua hal, pertama, karena saya melihat keanehan dalam komposisi tersebut. Jadi bagaimana mungkin yang di Explorer itu SDA Sumsel, tapi enggak ada keterwakilan masyarakat Sumsel,” kata Ade, Kamis (11/6).
Kedua menurut Ade, yang menggantikan Komisaris yang lama itu justru kakak atau saudara kandung Gubernur.
“Ini kan aneh yaa, dan saya gagal paham karenanya, menurut saya kok bisa ditengah pemerintah saat ini tengah menghindari KKN, justru kita melakukan nepotisme, ini kan aneh,” kata pria yang merupakan dosen salah satu PTS di Palembang ini.
Kemudian dirinya juga bertanya, apa iya Sumsel tidak punya lagi orang-orang profesional yang lebih layak diposisi tersebut. (Khairlani)
COMMENTS