TANGKAP DAN ADILI SEMUA OKNUM YANG TERLIBAT MENYUAP HAKIM LASITO

JEPARA, RN Berdasarkan Amar putusan nomer 55/Pid.Sus.TPK/2019/PN Smg, bahwa hakim non aktif Lasito telah terbukti secara sah dan meyaki...

SURAT NIKAH ASPAL OKNUM ANGGOTA DEWAN

SURAT NIKAH ASPAL OKNUM ANGGOTA DEWAN

OKNUM KPK DIDUGA TERIMA SUAP DARI TERSANGKA BUPATI JEPARA

JEPARA, RN
Berdasarkan Amar putusan nomer 55/Pid.Sus.TPK/2019/PN Smg, bahwa hakim non aktif Lasito telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah, telah melakukan tindak pidana korupsi,  karena  telah menerima hadiah atau janji uang sebesar Rp 500 000 000 ,- ( lima ratus juta rupiah ) dan   USD 16 000,- ( enam belas dollar Amerika Serikat ) dari Ahmad Marzuqi  melalui Ahmad Hadi Prayitno , atas peran dari Purnomo Edi Santoso ( ketua Pengadilan Negri Semarang ).Terdakwa dinilai terbukti melanggar pasal 12 huruf c Undang - Undang nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang - Undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Kasus suap ini terjadi karena Ahmad Marzuqi  ingin mempengaruhi hasil sidang praperadilan  yang kedua yang diajukannya agar status tersangkanya dapat dibatalkan. Dikutip dari Amar Putusan ada banyak  oknum yang turut tetlibat / ikut serta  dalam tindakan menyuap tetapi sampai sekarang masih belum diproses secara hukum . Mengapa hanya Ahmad Marzuqi  yang menerima sanksi hukum selaku pihak yang menyuap sedangkan yang turut serta dalam penyuapan masih bebas dari sanksi hukum.

Seperti nama Agus Sutisna,  telah dijelaskan turut  bernegosiasi harga  yang ditawarkan  oleh pihak hakim Lasito yang meminta 1 milyar bisa dinego  dan di sepakati 700.000.000,-  bahkan handphon yang digunakan adalah milik Agus Sutisna. Tapi sampai berita ini ditulis  beliau masih bebas beraktifitas dan bahkan masih  menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Jepara.

Bagaimana ini bisa terjadi ? Atau adakah ,"bungkusan bandeng presto ,"dan ," bungkusan wingko ,"yang lain ?

Bagaimana dengan keluarga Ahmad Marzuki yang juga turut serta dalam proses  menyuap hakim Lasito  seperti istrinya , anaknya laki- laki, dan menantunya.

Apakah hakim tidak menuruti  UU no.31/1999, yang menjelaskan bahwa semua orang - orang yang terlibat seperti merencanakan , menyiapkan, mengadakan dan yang mengantarkan masing masing terkena sanksi hukum.

Demi terwujudnya hukum yang berkeadilan dan untuk tujuan agar kejadian penyuapan tidak terjadi lagi  juga biar menjadi efek jera  , media RN berseru dan menghimbau agar penegak hukum komitmen untuk menuntaskan kasus ini  ", tangkap dan proses secara hukum seadil - adilnya dan berikan sanksi hukum sesuai pelanggaran yang diperbuat oleh masing - masing oknum yang telah terlibat menyuap Hakim non aktif Lasito," Juga mendorong agar KPK melimpahkan  kasus ini kepada pihak kepolisian dan kejaksaan tinggi , agar kasus ini segera dapat diusut sampai tuntas.

( Bareta. S)