SUMSEL,RN Kamis 09 Juli 2020kantor Diknas Musi Rawas Utara (Muratara)Menindak lanjuti hasil Audiensi pertama dengan bapak Sukamto selaku...
SUMSEL,RN
Kamis 09 Juli 2020kantor Diknas Musi Rawas Utara (Muratara)Menindak lanjuti hasil Audiensi pertama dengan bapak Sukamto selaku kepala dinas pendidikan Muratara pada hari rabu 01 juli 2020 lalu, dimana belum ada kejelasan keputusan dari SK bupati atas nama-nama mahasiswa penerima bantuan covid-19 dan kapan bantuan pencarian itu di kirim ke rekening Mahasiswa, untuk itu pak Sukamto kembali memanggil perwakilan mahasiswa dari kecamatan untuk ikut audiensi Jilid 2 yang di gelar kemarin, hari Rabu, 08 juli 2020 pada pukul 09:00/selesai bertempat di Kantor Disdik Muratara.
Dipertemuan kedua ini, Sukamto mengatakan bahwa beliau telah menemui bupati untuk penambahan kuota anggaran supaya harapannya seluruh mahasiswa yang terdaftar mendapatkan bantuan tersebut.
Disinggung soal kejelasan pamplet pemberitahuan oleh tim gugus tugas yang beredar mengenai bantuan mahasiswa disertai dengan surat edaran oleh pihak dinas pendidikan yang masih belum singkron / masih membingungkan.
Sukamto menganjurkan agar menanyakan persoalan itu langsung kepihak gugus tugas. Karena itu tanggung jawab dari tim gugus tugas covid-19.
Sukamto selaku Kepala Dinas Pendidikan " menegaskan kepada mahasiswa yang merasa sudah mendapatkan bantuan dari instansi / lembaga atau pihak manapun seperti Bidikmis, PPA, dan lainnya agar mengundurkan diri dari penerima bantuan tersebut.
Apabila masih ada yang ketahuan mendapatkan beasiswa dari pihak lain, akan kita tindak lanjuti untuk di kembalikan ke Kas Negara " Sukamto.
Nefil Sutama selaku Mahasiswa dari kampus Universitas Bina Insan Lubuklinggau sangat menyayangkan sekali terhadap Surat atau Pamlet yg sudah tersebar di setiap Media bahwasanya tanggal 22 Juni 2020 akan adanya penyaluran dana ke setiap mahasiswa yang datanya sudah valid via rekening masing-masing, sampai pada hari ini belum ada juga kejelasan soal bantuan itu, padahal mahasiswa sangat mengharapkan bantuan tersebut untuk mereka bayaran kuliah atau lain sebagainya, saya juga menegaskan ke pada pihak dinas pendidikan dan tim gugus tugas covid 19 harus bisa kerja sama atas bantuan mahasiswa ini, jangan sampai buat mahasiswa banyak ini bingung atas surat dan pamlet yg sudah dikeluarkan , dan saya meminta secepatnya bantuan pendidikan bagi mahasiswa yg berdomisili di Muratara yg terdampak covid 19 ini direalisasikan.
Vero Candra selaku mahasiswa penerima Bidikmisi dari Universitas Teuku Umar Aceh, semester 4, Bahwasannya mahasiswa Muratara rata-rata yang kuliah diluar daerah kabupaten Musi rawas utara seperti Bandung, Aceh, Medan, Padang dan lainnya adalah penerima beasiswa baik Bidikmisi, PPA, dari PT atau sejenisnya. Jadi dipastikan 70% mahasiswa adalah penerima beasiswa. apabila yang mendapat bantuan ini hanya sebagian mahasiswa saja maka akan terjadi keganjalan dan kecemburuan sosial antar sesama mahasiswa dan lebih dari itu ditakutkan lagi mahasiswa akan mengkritisi keras terhadap pihak yang bersangkutan.
" Kami disini memperjuangkan hak-hak teman kami sesama mahasiswa yang terdampak covid 19". ujar Vero.
Begitupun yang disampaikan Hikmi Wahyudi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Asal Lawang Agung, " dia menyampaikan Kepada Kepala Dinas Pendidikan Muratara untuk mempertegas kejelasan tanggal penyaluran bantuan kepada mahasiswa apabila dalam minggu ini tidak ada kejelasan tanggal penyaluran maka kami seluruh mahasiswa Muratara akan melakukan aksi besar-besaran karena kami mahasiswa sebagai Agent of Control merasa sudah dipermainkan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Pihak Gugus Tugas " Tegas Hikmi Wahyudi.
Ayu Asmiza AS, mewakili teman-teman mahasiswa lainnya yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara mengatakan " solusi terbaiknya adalah agar sesegera mungkin untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada seluruh mahasiswa yang sudah mendaftar. Setidaknya memberikan kejelasan secepatnya kepada Mahasiswa supaya mahasiswa yang lain dan kita semua tidak merasa keambiguan.
(Habib/Arif)
Kamis 09 Juli 2020kantor Diknas Musi Rawas Utara (Muratara)Menindak lanjuti hasil Audiensi pertama dengan bapak Sukamto selaku kepala dinas pendidikan Muratara pada hari rabu 01 juli 2020 lalu, dimana belum ada kejelasan keputusan dari SK bupati atas nama-nama mahasiswa penerima bantuan covid-19 dan kapan bantuan pencarian itu di kirim ke rekening Mahasiswa, untuk itu pak Sukamto kembali memanggil perwakilan mahasiswa dari kecamatan untuk ikut audiensi Jilid 2 yang di gelar kemarin, hari Rabu, 08 juli 2020 pada pukul 09:00/selesai bertempat di Kantor Disdik Muratara.
Dipertemuan kedua ini, Sukamto mengatakan bahwa beliau telah menemui bupati untuk penambahan kuota anggaran supaya harapannya seluruh mahasiswa yang terdaftar mendapatkan bantuan tersebut.
Disinggung soal kejelasan pamplet pemberitahuan oleh tim gugus tugas yang beredar mengenai bantuan mahasiswa disertai dengan surat edaran oleh pihak dinas pendidikan yang masih belum singkron / masih membingungkan.
Sukamto menganjurkan agar menanyakan persoalan itu langsung kepihak gugus tugas. Karena itu tanggung jawab dari tim gugus tugas covid-19.
Sukamto selaku Kepala Dinas Pendidikan " menegaskan kepada mahasiswa yang merasa sudah mendapatkan bantuan dari instansi / lembaga atau pihak manapun seperti Bidikmis, PPA, dan lainnya agar mengundurkan diri dari penerima bantuan tersebut.
Apabila masih ada yang ketahuan mendapatkan beasiswa dari pihak lain, akan kita tindak lanjuti untuk di kembalikan ke Kas Negara " Sukamto.
Nefil Sutama selaku Mahasiswa dari kampus Universitas Bina Insan Lubuklinggau sangat menyayangkan sekali terhadap Surat atau Pamlet yg sudah tersebar di setiap Media bahwasanya tanggal 22 Juni 2020 akan adanya penyaluran dana ke setiap mahasiswa yang datanya sudah valid via rekening masing-masing, sampai pada hari ini belum ada juga kejelasan soal bantuan itu, padahal mahasiswa sangat mengharapkan bantuan tersebut untuk mereka bayaran kuliah atau lain sebagainya, saya juga menegaskan ke pada pihak dinas pendidikan dan tim gugus tugas covid 19 harus bisa kerja sama atas bantuan mahasiswa ini, jangan sampai buat mahasiswa banyak ini bingung atas surat dan pamlet yg sudah dikeluarkan , dan saya meminta secepatnya bantuan pendidikan bagi mahasiswa yg berdomisili di Muratara yg terdampak covid 19 ini direalisasikan.
Vero Candra selaku mahasiswa penerima Bidikmisi dari Universitas Teuku Umar Aceh, semester 4, Bahwasannya mahasiswa Muratara rata-rata yang kuliah diluar daerah kabupaten Musi rawas utara seperti Bandung, Aceh, Medan, Padang dan lainnya adalah penerima beasiswa baik Bidikmisi, PPA, dari PT atau sejenisnya. Jadi dipastikan 70% mahasiswa adalah penerima beasiswa. apabila yang mendapat bantuan ini hanya sebagian mahasiswa saja maka akan terjadi keganjalan dan kecemburuan sosial antar sesama mahasiswa dan lebih dari itu ditakutkan lagi mahasiswa akan mengkritisi keras terhadap pihak yang bersangkutan.
" Kami disini memperjuangkan hak-hak teman kami sesama mahasiswa yang terdampak covid 19". ujar Vero.
Begitupun yang disampaikan Hikmi Wahyudi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Asal Lawang Agung, " dia menyampaikan Kepada Kepala Dinas Pendidikan Muratara untuk mempertegas kejelasan tanggal penyaluran bantuan kepada mahasiswa apabila dalam minggu ini tidak ada kejelasan tanggal penyaluran maka kami seluruh mahasiswa Muratara akan melakukan aksi besar-besaran karena kami mahasiswa sebagai Agent of Control merasa sudah dipermainkan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Pihak Gugus Tugas " Tegas Hikmi Wahyudi.
Ayu Asmiza AS, mewakili teman-teman mahasiswa lainnya yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara mengatakan " solusi terbaiknya adalah agar sesegera mungkin untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada seluruh mahasiswa yang sudah mendaftar. Setidaknya memberikan kejelasan secepatnya kepada Mahasiswa supaya mahasiswa yang lain dan kita semua tidak merasa keambiguan.
(Habib/Arif)
COMMENTS