Camat : Persoalan Kuwu Lemahabang Wetan Belum Ada Laporan

Cirebon,RN Persoalan yang mendera Ds. Lemahabang Wetan Kec. Lemahabang Kab. Cirebon, antara masyarakat dengan Kuwun-nya sampai saat ini belu...

Baru satu bulan selesai dibangun jembatan CIBERES karang sari-ambit "AMBLAS"

Kadisdik; Program Pelaksaaan UNBK SMP Sebatas Himbauan

Cirebon,RN

Persoalan yang mendera Ds. Lemahabang Wetan Kec. Lemahabang Kab. Cirebon, antara masyarakat dengan Kuwun-nya sampai saat ini belum ada titik temu. Sementara permasalahannya sudah ramai mencuat dan masayarakat tetep mengingkan Kuwu mundur dari jabatannya.

Edi Prayitno SIp. Saat ditemui diruang kantornya menyatakan. Sampai saat ini pihaknya belum menerima berkas laporan dari Pemerintah Desa dan BPD dimaksud. Padahal laporan itu sebagai rujukan untuk langkah selanjutnya.

" Langkah yang kami lakukan terkait persoalam Kuwu Rini dengan masyarakatnya baru sebatas monitoring duduk permasalahan." ujar Camat Lemahabang kepada media RN Senen (17/01/2022).

Dan dikatakannya, sampai saat ini pihaknya menunggu berkas laporan. Pasalnya, sebagai rujukan untuk melangkah ketingkat atas guna meminta petunjuk. Karena, hasil monitoring dilokasi mendapat informasi hampir sekian minggu seusai kejadian aksi demo Kuwu bersangkutan tidak pernah ngantor.

Dan sementara waktu, untuk aktifitas seperti tandatangan dan lainnya yang bersifat penting. Menurutnya, diwakili oleh Sekdes (Sekretaris Desa) tentunya hal itu tidak lepas koordinasi dengan kecamatan.

Seperti diketahui, persoalan itu berawal dari penyaluran dana BLT diakhir Bulan Desember 2021 konon tidak nyampe ke-Masyarakat penerima manfaat. Padahal, dana BLT sebesar Rp 46 juta sudah diambil dari rekening Desa oleh Kuwu bersangkutan. Kemudian karena kesal sifat kuwu yang dinila arogansi, masyarakat melakukan aksi demo tuntut mundur Kuwu dari jabatannya. 

Terpisah, Sekdes Lemahabang Wetan Didi Heriyanto membenarkan. Sudah beberapa minggu Kuwu Rini tidak ngantor, dan pihaknya sudah mencoba komunikasi tapi tidak pernah nyambung. Dan selain itu, pihaknya pernah mendatangi tempat tinggal sementaranya dikota cirebon, ternyata Kuwu Rini sudah pindah alamat.

"Artinya, kami selaku bawahan berniat untuk berbuat terbaik. Baik itu kepada Kuwu maupun kepada perwakilan masyarakat, untuk mencoba duduk bersama menuntaskan persoalan. " ujarnya.

Akan tetapi. Didi menambahkan. Dengan adanya serangkaian persoalan itu pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Dan sebagai pelayan masyarakat sebatas bekerja sesuai tupoksinya. " Diluar itu terkait persoalan kedinasan, sementara kami selalu mencoba koordinasi dengan Kecamatan." pungkasnya. (hasan)