Berakhir Damai Pelapor Siap Cabut Aduan terhadap Dugaan Tidak Profesional Penyidik Polsek Batangan

Pati,RN Sebagaimana agenda hari ini (24/4/2022)dan kesepakatan para pihak kepolisian  sektor Batangan Resort Pati mengadakan restorasi justi...

Pati,RN

Sebagaimana agenda hari ini (24/4/2022)dan kesepakatan para pihak kepolisian  sektor Batangan Resort Pati mengadakan restorasi justice perkara penganiayaan  yang di laporkan pada tanggal 26 April 2022 oleh Nyaimanah  warga Desa Lengkong Kecamatan Batangan terhadap Rupi warga Desa Batangan.

Dalam restorasi justice ini sendiri sudah di atur dalam pasal 12 huruf A dan B Peraturan Kepala Kepolisian RI Nomor 6 Tahun 2019 tentang restorasi justice terhadap penyidikan tindak pidana,yang memenuhi syarat untuk di restorasi jaustice ,tindak pidana yang merupakan delik aduan baik bersifat absolut/relatif. 

Bertempat di ruang reskrim Polsek Batangan hadir pelapor bersama kuasa hukum sedang  terlapor di dampingi pihak keluarga ,Kepala Desa Lengkong ,tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan ini pihak Kepolisian Sektor Batangan AKP Agung Suhartono,SH di dampingi Kanitreskrim memimpin langsung restorasi justise ,sebagai opsi dalam penyelesaian masalah yang dibenarkan menurut hukum.

Phak Kapolsek juga menyinggung soal surat aduan terlapor yang di kirim Kapolres,Irwasda  bahkan sampai ke Kapolri,yang menuduh pelaporan tiga bulan lebih tidak ada penanganan.

Lebih jelas pihak kanit juga memaparkan terkait proses penanganan yang dianggap tidak jalan."bahwa pihaknya bersama aggota kanitreskrim  Polsek batangan melakukan sudah olah TKP"dan juga  melakukan klarifikasi terhadap  peapor NYAMINAH,berjanji menghadirkan Sujimi warga Desa Lengkong dan Sukiman warga Rembang,ternyata juga  tidak bisa hadir sampai batas akhir undangan. 

Dalam proses klarifikasi tersebut pihak kepolisian sulit menghubungi saksi Sukiman sehing butuh waktu untuk memanggilnya sebagai saksi yang melihat dan mengetahui peristiwa penganiayaan langsung.

Dan seterusnya pada tanggal 27 April 2022 Unit Reskrim Polsek Batangan mengirimkan permintaan Visum Et Repertum ke Puskesmas Batangan.

Dan perlu di ketahui karena dalam masa penyidikan ini juga masuk cuti bersama menghadapi lebaran Idul Fitri 1434 H,walaupun pihak kepolisian tidak cuti tapi pelayanan kepolisian diarahkan ke pengamanan lebaran.

Namun demikian pada tanggal 6 Mei 2022,pihak polsek tetap mengirimkan  undangan ke  SUJIMI dan  SUKIMAN,melalui  surat undangan klarifikasi yang diserahkan ke pihak desa lengkong untuk hadir pada tanggal 12 Mei 2022, namun juga tidak hadir dan  tanggal 13 Mei 2022 Unit reskrim polsek Batangan mengirim undangan klarifikasi yang kedua untuk kedua orang tersebut untuk hadir pada tanggal 21 Mei 2022,

Dan akhirnya keduanya baru  datang sebelum tanggal 21 Mei 2022  termasuk terlapor RUPI juga hadir lalu ketiganya diperiksa dan didengar keterangannya,sampai hari ini menurut Kanitreskrim sudah tiga SP2HP yang di kirim ke pelapor.

Meski sempat alot,namun setelah di fahamkan  oleh pihak Desa tokoh masyarakat dan dengan arahan dari pihak kepolisian,akhirnya telah di sepakati damai dengan kedua belah pihak masing masing pelapor Nyaminah dengan terlapor Rupiati .

Dengan di saksikan  para saksi kuasa hukum pelapor,dan sanak keluarga serta kepala Desa lengkong bersama sama menandatangani kesepakatan perdamaian sebagai syarat restorasi justice..

Di tempat terpisah pihak pelapor kepada media melalui kuasa hukumnya "menjelaskan terima kasih  karena pihak Kepolisian Sektor Batangan sudah mau mefasilitasi  menyelesaikan damai,terkait aduan yang sudah dilyangkan kami  akan segera bikin pecabutan aduan "jelasnya. 

( *Jay/Lay* )