Team Official Nadia Tataung Angkat Bicara, Eks Panitia Bolmong Singstar, event ini Modus

Bolmong(Sulut),RN Ketua umum Komunitas Totabuan Official Project (TOP) Julkifli Paputungan Manggopa yang juga Team Official Yang mengutus Na...

Bolmong(Sulut),RN

Ketua umum Komunitas Totabuan Official Project (TOP) Julkifli Paputungan Manggopa yang juga Team Official Yang mengutus Nadia Tataung di Ajang Event Bolmong Singstar angkat bicara, Terkait utusannya yang di Diskualifikasikan dalam Ajang Event Tersebut dengan aturan yang tidak sesuai.

Event Bolmong Singstar adalah Ajang pencarian Bakat daerah Bolaang Mongondow yang baru selesai di laksanakan. usai Grand Final event ini telah menjadi sorotan publik yang mana Event ini tidak sehat, Peristiwa hal ini berawal dari Ajang 10 besar, salah satu kontestan atau peserta bernama Nadia Tataung di Diskualifikasi dengan alasan telah melanggar aturan, karena terlambat, sebab Nadia telah menghadiri pemakaman Neneknya pada hari itu.

Melalui awak media ini Julkifli merasa sangat tidak adil dengan kelakuan panitia, ia mengatakan sangat kesal dengan kejadian ini, menurutnya event ini sangatlah bagus, namun di dalamnya ada beberapa aturan yang tidak sesuai di lakukan oleh panitia demi untuk kepentingan agar yang menjadi juara itu adalah Orang dekat dengan panitia dan juri.

"Saya Eks Panitia dalam Event ini, kemudian saya keluar sebab situasinya saya Lihat sudah tidak nyaman, dan saya juga banyak kesibukan, namun disaat saya keluar salah satu panitia yang namanya Nafila Alamri mengatakan saya harus tetap tinggal karna saya akan mengawal Nadia sebagai utusan saya" Jelas Julkifli.

Menurutnya usai perkataan itu, ia hanya menjawab apa hubungannya dengan dirinya keluar dari kepanitiaan. Julkifli merasa itu hanyala perkataan intermezo namun berubah jadi kenyataan.

"Kalau memang aturannya datang terlambat dan harus di Diskualifikasi kenapa Nadia Dipaksakan untuk Tampil, itu berarti panitia yang melanggar aturan yang mereka buat, kalau memang karna kasihan sudah datang itu bukan alasan, karna aturan tetap aturan, mereka telah mempermalukan Anak asuh saya dan saya  selaku Team Official Nadia sangat tidak terima atas perlakuan ini" kata Julkifli.

Dirinya merasa sangat yakin ini adalah aturan yang sengaja mempermalukan utusannya sebab Nafila Alamri telah mejawab dengan ucapannya di kolom komentar.

Julkifli bertanya, "berarti apa yang anda ucapkan benar(red).jawab Nafila  " yuuppss.. Anda benar sekali dan saya adalah bagian dari situ" (red) tulis nafila di komentar Facebook" jelasnya

Hal yang sama juga yang di ucapakan Julkifli kepada Awak media ini untuk memperkuat apa yang membuatnya keberatan sewaktu ia saling komunikasi dengan salah satu dewan Juri Dion Dika Mamonto lewat Messenger, Dalam percakapan itu Dion mengatakan, dirinya sudah meminta Toleransi soal keterlambatan peserta atas nama Nadia, Namun mereka yang tidak mau (red) tulis Dion, Dion juga menegaskan kepada Julkifli bahwa selesaikan dulu kegiatan, tidak usah di layani apa yang disampaikan oleh panitia yang lainnya, nanti kalau sudah selesai kegiatan dirinya sudah merasa aman(red).

Untuk menyikapi masalah ini Julkifli menegaskan dan meminta kepada Pemerintah Daerah dan seluruh pegiat musisi di Bolaang mongondow terlebih organisasi musik yang berbadan hukum, untuk mencopot dan mengklaim Kegiatan event yang tidak sehat itu.

"Harapan saya kepada pemerinta daerah sebagai pemberi rekomendasi dan izin event ini untuk dapat memberhentikannya dalam season berikutnya, saya kasihan akibat event ini, nama baik musisi di Bolmong akan tercoreng dengan orang-orang yang bertopeng untuk mengembangkan musik tapi Endingnya adalah kepentingan Pribadi" Pungkas Julkifl.

Disisi Lain Eks Panitia dalam Event ini juga menanggapi tentang kegiatan ini, bahkan ia mengatakan, event Singstar ini Hanya Modus, sebab di dalamnya ada salah satu Panitia yang mau bertarung di Pileg 2024. Ia merasa sangat yakin bahwa ini modus.

"Saya yakin ini adalah Modus sebab saya adalah Eks Panitia dalam event itu, saya telah ikut dalam Putusan Rapat terakhir bersama Ketua panitia dan Anggota Bahwa dari 60 peserta sampai Final itu akan di Laksanakan di kota lolak, dan Grand Final di Lapangan Daagon, Namun konstalasi berubah mereka pindah ke Lapangan Inobonto?? " 

Saya sangat yakin ini modus, karna Panitia yang mau bertarung itu berada di Dapil II Wilayah Inobonto, dan orang itu adalah ketua Komunitas yang menyelanggarakan event tersebut" tutup salah satu Eks Panitia yang meminta namanya untuk di simpan.

Diketahui Juara 1 adalah Rita Intan Arini keluarga dewan Juri Dion Dika. Asal Kelurahan Imandi Dan Juara 2, Tirsa Al idrus Keponakan Nafila Alamri. Asal kelurahan Inobonto.

( Hasan )