Ulis Desa Kedondong Kidul: Program PTSL 2023 Akan Menambah Nilai Perekonomian Masyarakatnya.

Cirebon,RN Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2023 yang saat ini dilaksanakan kelak akan banyak manfaat yang diperoleh masy...

Cirebon,RN

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2023 yang saat ini dilaksanakan kelak akan banyak manfaat yang diperoleh masyarakatnya. Karena Pemerintah dan masyarakat bisa berkolaborasi pada program yang saat ini sedang digelar.

Hal itu dikatakan Juru Tulis (Ulis) Ds. Kedondong Kidul Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon, Ucu Cumanta Cahya kepada media, Rabu (29/3/2023) dirumah kediamnya saat memaparkan program PTSL di Desanya.

“Dengan program ini, nilai lahan meningkat, nilai ekonomisnya meningkat, jadi sertifikat itu memiliki jaminan yang tinggi bagi pemiliknya, menekan terjadinya sengketa lahan, dan dengan adanya sertifikat tersebut membuat aman pemilik lahan,” katanya.

Ucu sedikit menjelaskan, Desa Kendongdong Kidul letaknya dihamparan perbukitan dengan jumlah penduduk kurang lebih 2581 jiwa, dengan jumlah tanah 1350 bidang. Sementara dari jumlah bidang tersebut yang memiliki sertifikat tanah kurang lebih 79 bidang dan sisanya belum memilikinya.

Dan kembali meneruskan. Dari program PTSL 2023 Desa Kendondong Kidul diberi kuota berjumlah 800 bidang. Masyarakat yang medaftar tercatat saat ini hampir 900 bidang, namun dari pendaftar yang tercatat itu, belum tentu semuanya akan terkafer di BPN.

"Artinya, dari jumlah terdaftar yang mencapai 900 bidang, sebagian besar adanya penyeplitan dari satu bidang dipecah menjadi beberapa bidang. Ada yang dibagi 2, 3 dan 4 bidang tergantung dari jumlah ahliwaris untuk mendaftarnya." terang Ucu.

Sementara, Kuwu Desa Kedongdong, Agus Kurniawan Budiman, SE mengatakan. Menurutnya ada tiga manfaat PTSL bagi masyarakat di antaranya yaitu kepastian dan perlindungan hukum dengan cara memberikan rasa aman dan jaminan kepastian hukum mengenai subjek, objek dan hak atas tanah.

Dan selain itu manfaatnya bagi masyarakat, yaitu menjadi sarana produktifitas ekonimi masyarakat diantaranya mendorong inklusi keuangan, dan sebagai aset yang hidup (bankkable), sehingga akses permodalan lebih mudah.

Kemudian, memenimalkan atau memecah sengketa konflik dan perkara pertanahan, yaitu dengan cara memecah dan mengatasi setiap permasalahan yang menyangkut tanah seperti pendudukan tanah secara liar, sengketa tanda batas dan lain sebagainya.

"Ini terjadi karena akibat dari ketidakpastian hukum hak atas tanah, semoga dengan program ini masyarakat dapat merasakan manfaatnya," punkasnya. (hasan)