Badau: Membongkar Sejarah Dan Pesona Kejayaannya

Kalbar, RN 14 juni 2023 Tak terelakkan, sejarah Badau terjalin erat dengan masa pemerintahan Belanda di Hindia Belanda. Pada saat itu, wilay...

Bhabinkamtibmas Polres Kapuas Hulu Panen Padi di Ladang Warga

Umat Kristiani - Polri, Sepakat Pilgub Kalbar Damai di Kapuas Hulu

TNI - Polri Bersinergi di Perbatasan Indonesia - Malaysia

Kalbar, RN

14 juni 2023 Tak terelakkan, sejarah Badau terjalin erat dengan masa pemerintahan Belanda di Hindia Belanda. Pada saat itu, wilayah Kapuas Hulu secara resmi berada di bawah Afdeeling Sintang yang dikenal sebagai de onderafdeeling Boven Kapoewas berdasarkan Gouvernement Besluit van 11 April 1895 No. 9 (Indische Staatsblad 1895 No. 75). Kontrolir pertama Kapuas Hulu, L.C. Westenenk, diangkat pada tanggal 1 Juni 1895 sebagai bagian dari pengawasan tersebut.

Kecamatan Badau, meskipun sulit ditelusuri sejarah pendiriannya karena minimnya bukti tertulis, didirikan pada tanggal 14 Februari 1961 setelah sebelumnya menjadi bagian dari kecamatan Batang Lupar. Pembentukan kecamatan ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan Badau yang selanjutnya mengalami kemajuan yang signifikan di berbagai aspek.

Terletak di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Badau mempesona dengan kekayaan alamnya. Hutan tropis yang melimpah dan sungai yang mengalir di sekitarnya menjadi potensi alam yang tak ternilai. Dari potensi ini, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan berkembang pesat dan menjadi tulang punggung ekonomi di daerah ini.

Namun, Badau bukan hanya tentang potensi alamnya. Daerah ini juga menjadi pusat pertemuan antar-suku yang beragam, seperti suku Dayak, Melayu, dan suku-suku lainnya. Keanekaragaman budaya ini melengkapi kehidupan sosial dan budaya yang kaya di kecamatan ini. Adat istiadat, tradisi, dan kesenian suku-suku ini masih dijaga dan dilestarikan hingga kini, menghadirkan warna-warni kehidupan yang menarik.

Pemerintah daerah terus berupaya memajukan Badau dalam segala bidang. Infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik menjadi fokus utama pengembangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baik pendidikan formal maupun non-formal tersedia di kecamatan ini, memberikan akses kepada generasi muda untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.

Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Badau juga menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Sektor pariwisata semakin berkembang dengan pesatnya minat wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya di wilayah ini. Upaya promosi potensi pariwisata Badau dilakukan melalui partisipasi dalam pameran-pameran pariwisata, pengembangan infrastruktur pariwisata yang memadai, dan peningkatan pelayanan kepada wisatawan.

Dengan sejarah yang kaya dan perkembangan yang pesat, Badau telah bertransformasi menjadi kecamatan yang maju dan berdaya saing. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan Badau terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat serta menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Kejayaan Badau terus bersinar, membuka pintu bagi masa depan yang gemilang.

Penulis: ROBBY