Banyak Pemangku Wilayah Keluhkan Menjamurnya Media Yang Tak Jelas Karya jurnalistiknya

Subang, RN Diera demokrasi  globalisasi keterbukaan informasi publik menjamur media tumbuh begitu pesat ,Akan tetapi tidak semua awak media ...

Pembangunan Desa Rancadaka dengan Dana Desa

Ratusan Karyawan PT. Pan Pasific Nesia Kesurupan Saat Memulai Kerja

SMK Sukamandi Tolak Pemberitaan di Medsos

Subang, RN

Diera demokrasi  globalisasi keterbukaan informasi publik menjamur media tumbuh begitu pesat ,Akan tetapi tidak semua awak media yang tergabung di perusahaan media telah mampu memberikan karya jurnalistiknya .Bahkan di Acara- acara resmi yang digelar para pemangku wilayah kedatangan awak media, tentunya sebagai pemangku wilayah bersikap  tidak membedakan kepada awak media yang hadir ,baik dalam menjamu dan sekedar uang transport  sebagai ganti bensin .

Akan tetapi ketika acara selesai tidak semua awak media bisa mempublikasikan acara yang digelar berupa karya tulis jurnalitiknya .

Menanggapi hal tersebut salah satu Awak media senior dari Media Radarnusantara Com,mengomentari bahwa pada era demokrasi keterbukaan publik masyarakat bebas mendirikan perusahaan pers . Hal tersebut tentunya harus sesuai dengan UU Pers no.40 tahun 1999 tentang kode etik jurnalistik .

Disamping itu  perusahaan media harus Sudah memiliki legalitas berupa badan hukum yang Syah sesuai dengan UU yang telah mengaturnya .Begitu juga Anggota dan awak media yang bertugas dilapangan selain dilengkapi legalitas dari perusahaan media juga yang paling penting hasil  karya tulisnya

Banyaknya awak media sekarang ini tentunya yang menjadikan mendapatkan apresiasi tidak sekedar hadir meliput ,akan tetapi bisa memberikan karya tulisnya untuk di informasikan kepada publik dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan .

Untuk menjadi sebuah perusahaan pers yang besar tentunya harus menjalani proses panjang ,begitu juga selaku  awak media harus belajar dan melengkapi dirinya dengan ikut berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia pers serta  mampu membaca perkembangan informasi sekarang ini .

Bahkan dengan canggihnya produk perusahaan seluler dan setiap orang menegangnya ,bisa menjadi seorang jurnalist tidak resmi ,seperti di media sosial baik melalui   fb ,twiter ,tiktok dll ,tetapi harus hati- hati karena jika yang disebarkan ada unsur kebencian ,Pelecehan ,penistaan maka akan kena UU IT yang menyeret ke Jalur hukum  

" Banyaknya wartawan datang jeprat -jepret  kayak wartawan senior Di Setiap Ada kegiatan tapi tidak ada karya tulisnya dan setelah dapat amlop pulang " Tutupnya. (Staff RN)