Menyikapi ramainya pemberitaan terkait pengelolaan Obyek wisata Waduk Darma Kades Jagara bilang begini

Kuningan, RN Menyikapi beredarnya isu terjadinya kesenjangan dengan 8 desa penyangga sekitar waduk darma yang disampaikan oleh dani nuryadin...

Kuningan, RN

Menyikapi beredarnya isu terjadinya kesenjangan dengan 8 desa penyangga sekitar waduk darma yang disampaikan oleh dani nuryadin selaku duta bumdes kab kuningan pada Rabu (7/6/2023) lalu, akhirnya Umar Hidayat selaku kepala desa jagara, angkat bicara untuk mengklarifikasi berita rumor tersebut di hadapan sejumlah awak media, Senin (12/6/2023) di kantor balai desa Jagara.

" Memang betul semua yang di ungkapkan Dani itu memang benar adanya nggak ada yang ditutup tutupi bahwa SK penugasan dari Jaswita adalah secara perorangan bukan ke lembaga ," kata Umar

Masih menurut Umar bahwa hingga saat ini sejak dirinya di beri penugasan secara perorangan oleh Jaswita sebagai koordinator pengelolaan obyek wisata waduk darma, dibantu oleh beberapa petugas yang mana petugas dimaksud bukan hanya dari orang jagara, akan tetapi ada juga petugas asal desa sakerta timur dan dari Desa Darma bahkan dari Desa Sukarasa, kedepan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengakomodir beberapa petugas dari desa lainnya sekitar waduk darma manakala benar ada yang mengajukan ingin ikut bekerja di obyek waduk darma.

Menanggapi soal jaswita akan menugaskan bumdes mekar jaya jagara, menurut Umar sekarang ini sedang dilakukan evaluasi oleh pihak jaswita, sambil menunggu hasil kajian maka jaswita sekarang ini sementara mengeluarkan surat tugas secara perorangan terlebih dahulu.

" SK penugasan secara perorangan akan habis waktu nya sampai nanti tanggal 17 Juni," tambahnya

Mengenai harapan sejumlah desa sekitar khusus nya desa desa penyangga waduk darma bahkan desa desa se Kecamatan Darma juga kali ini sedang dilakukan evaluasi evaluasi oleh pihak jaswita terhadap desa desa dimaksud, kedepan secara bertahap 8 desa tersebut juga sama akan indah pada waktunya. Dan pihaknya telah mengusulkan agar Jaswita segera melakukan pertemuan dengan sejumlah Desa termasuk Bumdesma .

" Insyaallah Minggu depan kita akan melakukan pertemuan dengan pihak desa desa hususnya desa desa penyangga termasuk Bumdesma , mencari solusi untuk memajukan kawasan wisata Waduk Darma,"ucapnya

Untuk waktu dekat ini Jaswita akan segera meluncurkan fasilitas berupa tempat berjualan hasil karya olahan produk umkm yang ada di desa masing masing untuk dipasarkan di obyek waduk darma, tentunya akan dikemas sedemikian rupa baik tempat maupun kemasannya supaya terkesan lebih menarik dan tertata. Selanjutnya akan dibuatkan paket wisata menuju obyek obyek wisata khususnya obyek wisata yang bersentuhan langsung dengan waduk darma, bahkan dengan obyek wisata di kabupaten kuningan. Dengan adanya paket wisata wisata waduk darma, saya yakin obyek wisata lainnya seperti saung karuhun dan buper sakerta timur, wisata bunut sakerta barat, wisita sisi sagara cipasung, wisata kukupu kawahmanuk, agro wisata cikupa, wisata darmaloka desa darma bahkan dengan wisata pasir batang, curug bamgkong serta wisata wulukut, semua potensi wisata tersebut akan menjadi rame sehingga ekonomi masyarakat desa tersebut ikut terdongkrak pula.

" Kedepan namanya bukan Obyek wisata Waduk Darma lagi , tapi menjadi Kawasan wisata Waduk Darma," paparnya

"Saya berharap siapapun yang ingin bermitra dan berkolaborasi dalam pengembangan usaha di obyek wisata waduk darma, mari kita secara bersama sama menuju satu tujuan, toh di kawasan wisata waduk darma sekarang ini masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, misalnya pengelolaan camping ground bahkan glemping, resto terapung, wisata air lainnya selain perahu wisata, area pasir putih, event event wisata. Semua itu untuk kita dan oleh kita saya yakin pasti bisa," tegas Kuwu Umar

Dan untuk ke depan kades Jagara berharap kerjasama antara Jaswita dengan Bumdes Jagara adalah kerjasama pengelolaan seutuhnya, karena menurutnya lokasi Waduk Darma ada di wilayah Desa Jagara

Terakhir secara pribadi, saya sampaikan kepada sodaraku dani nuryadin, mohon maaf jika saat itu kita tidak bisa bertemu, dan hal itu bukan semata mata disengaja, akan tetapi pada saat itu saya lagi banyak kesibukan, kita ini sodara kita ini satu suku, mari kita bergandeng tangan, kita cari solusi terbaik demi kemaslahan semua.

(Fulls)