Program JUT DD Tahap 1 TA 2023 di Desa Nanggala Mandek

Pandeglang, RN Program perkerasan Jalan Usaha Tani (JUT) dari Program Dana Desa (DD) Tahap 1 yang terletak  di Kampung Cilancar Desa Nanggal...

Warga Mengeluh Akses Jalan Ke Tempat Wisata Rusak Parah

Meski Tahun Berganti, Insentif Guru Ngaji Belum Bisa Dinikmati

Komunitas YRKB Banten Selatan Gelar Tour Religi

Pandeglang, RN

Program perkerasan Jalan Usaha Tani (JUT) dari Program Dana Desa (DD) Tahap 1 yang terletak  di Kampung Cilancar Desa Nanggala Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, hingga hari ini tak kunjung dirampungkan alias mandek. 

Hasil pantauan media, pembangunan JUT Program Ketapang DD tahap 1 Tahun anggaran 2023 di Desa Nanggala dalam papan kegiatan tertulis volume dengan panjang 800 meter dan lebar 3 meter, menelan anggaran mencapai Rp 199.995.000,- termasuk di dalamnya untuk pajak PPN/ PPH. 

Beredar informasi ditengah masyarakat bahwa lokasi pekerjaan JUT yang sekarang dibangun, sebelumnya sudah dilakukan perkerasan hingga 2 kali oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Nanggala dan tampak tidak ada kendala untuk armada pengangkut material sekalipun cuaca hujan,

"pekerjaannya sudah hampir 1 bulan lebih tidak dilanjutkan oleh Pak Kades alias mandek, kalau menurut informasi mah, katanya terkendala cuaca hujan namun jalan kesini sekalipun hujan tidak ada masalah karena jalan yang dilewati dan yang akan di garap JUT sudah dua kali di lakukan pengerasan,"ungkap Casiman warga Kp Cilancar Desa Nanggala, Sabtu (17/06/2023).

Menurutnya jalan ke kampung Cilancar tidak ada kendala masuk mobil untuk angkutan batu, "kalau menurut saya, harusnya tidak ada masalah mobil mengangkut batu ke kampung Cilancar" , imbuhnya.

Untuk di ketahui JUT Program Ketapang DD tahap 1 Desa Nanggala dalam papan kegiatan tertulis volume dengan panjang 800 meter dan lebar 3 meter dengan menelan anggaran mencapai Rp 199.995.000 termasuk di dalamnya untuk pajak PPN/ PPH. 

Carsiman dirinya mengaku sebagai warga kampung Cilancar berharap agar jalan ke kampungnya yang merupakan jalan poros Desa yang menghubungkan antara Desa Nanggala dan Desa Sukaseneng bisa dilalui dengan baik, 

"harapan saya, jalannya cepat beres selain akses untuk warga Kp. Cilancar  ke sawah dan jalan ini merupakan akses jalan poros desa yang menghubungkan dengan Kp Cileungsir - Cangkore Desa Suka Seneng", jelasnya.

Terpisah, Sumarna Kepala Desa Nanggala mengatakan pekerjaan pembangunan JUT masih dalam tahap pekerjaan,

"itu masih dalam tahap pekerjaan kang, itu di stop dulu angkutan materialnya, itu jalan kan tanah sawah dapat ngaruh, jadi dengan angkutan mobil dan jalanan meber kagigir (melebar kepinggir), makanya ieu ngantosan rada kenyat heula (menunggu kemarau dulu)", kata Sumarna. 

Sumarna yang juga sebagai Ketua Ikades Kecamatan Cikeusik juga menuturkan bahwa pekerjaan JUT dinyatakan belum selesai,

"Monev sudah, tapi hasilnya emang dinyatakan belum selesai dan pekerjaan akan dimulai setelah material bisa dianggap lancar karena kemarin juga mobilnya sempat sampe pecah gardan gara-gara saling tarik dalam posisi ambles yang jelas secepatnya, begitu angkutan lancar langsung dikerjakan",kata Ikades Cikeusik.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah pembangunan JUT akan dilaksanakan selanjutnya tapi nunggu pencairan dana desa tahap 2  ?? Kades Nanggala mengatakan Oh tidak kang,"pungkasnya. (Wan/Gus).