NELAYAN DI DONGGALA IKUT SLCN

DONGGALA, RN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Perwakilan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Sulawesi Tengah (Sulteng...

DONGGALA, RN

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Perwakilan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi dalam rangka pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Donggala Dr. Drs. K.R.A. Kasman Lassa, S.H., M.H., AIFO didampingi Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Donggala Ali Assagaf, S. Pi., M.H, serta para nelayan di Donggala.

Untuk menghindari kecelakaan saat melaut, ada ratusan nelayan di Donggala dari berbagai masyarakat dan dinas terkait mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, secara tepat dapat membantu mengoptimalkan potensi sumber daya tersebut.

Dalam kesempatan itu, perwakilan BMKG Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Sulteng Moh. Fathan dalam sambutannya menjelaskan, SLCN ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan nelayan terhadap informasi cuaca, guna mendukung kegiatan sektor perikanan dan kelautan.

“Kami dari BMKG Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, akan memberikan pemahaman tentang cuaca kepada nelayan di Donggala. Nelayan harus melek cuaca, makanya kita lakukan yang namanya SLCN, dan kegiatan ini kami laksanakan selama dua hari,” ujarnya.

Seperti yang dilansir media ini dari BMKG, bahwa Perubahan iklim dengan beberapa dampak seperti meningkatkan suhu muka laut hingga frekuensi badai tropis akan mempengaruhi kondisi cuaca di laut. Dengan SLCN, BMKG berharap dapat memberikan pemahaman mengenai informasi cuaca maritim kepada nelayan dan instansi terkait untuk mendukung aktivitas melaut, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan produktivitas tangkapan, serta mengubah paradigm mencari ikan menjadi menangkapnikan.

Selain itu, BMKG juga berharap adanya kerjasama dari bmkg, instansi terkait, dan nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nelayan. Para nelayan perlu memaksimalkan informasi cuaca yang diberikan BMKG guna memaksimalkan keselamatan dalam melaut serta mengoptimalkan hasil tangkapan.

“Kepada peserta nelayan donggala, agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta menjadikan SLCN sebagai wadah untuk mendapatkan ilmu terkait dengan cuaca, sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan ini juga tujuannya untuk menghindari kecelakaan saat melaut, serta ada efesiensi anggaran nelayan, kan kalau cuaca tidak bersahabat nelayan tidak melaut, jadi ada pengiritan anggaran. Paling penting menyelamatkan jiwa nelayan karena mengetahui kondisi cuaca tidak baik untuk melaut,” pesan Moh. Fathan.

Sementara itu, Kadis Perikanan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Ali Assagaf saat di konfirmasi terpisah mengatakan, program yang dilaksanakan BMKG tersebut dalam rangka membantu nelayan besar maupun kecil dalam kegiatan operasi penangkapan ikan.

Ali Assagaf atas nama pribadi dan jabatan menyampaikan apresiasi setingginya kepada BMKG Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu atas program yang dilaksanakannya itu.

“Dari 16 Kecamatan di Kabupaten Donggala, hanya 14 Kecamatan adalah wilayah pesisir masyarakat nelayan, dan itu BMKG sendiri yang melihat potensinya. Sebelum kegiatan itu dilaksanakan, BMKG tersebut menemui kami bekerjasama membantu nelayan di Kabupaten Donggala,” ucapnya pada Selasa Sore dikantornya.

Ali Assagaf menambahkan, BMKG sangat berpotensi membantu para nelayan karena menyangkut mendeteksi perubahan iklim. “Keselamatan nelayan bisa terlindungi dengan adanya program BMKG itu, karena mengetahui waktu melaut yang tepat, dan jadwal penangkapan ikan bisa dilakukan penditeksian lebih awal oleh nelayan,” pungkasnya. (Sir)