Akhirnya Polres Melawi Keluarkan Sp.Han Terhadap Satu Oknum LSM dan Dua Oknum Wartawan Atas Dugaan Kasus Pemerasan

Melawi, RN Kalbar -  Akhir Kepolisian Resort Melawi telah mengeluarkan Surat Perintah Penahanan  ( Sp.Han ) terhadap dua orang  oknum wartaw...

Entah Setan Apa Yang Merasukinya,Oknum Kepsek Ini Tega Setubuhi Anak di Bawah Umur Hingga 5 Kali Di Melawi

VIRAL, Polisi Tangkap Dua Oknum Wartawan dan Satu Oknum LSM Diduga Lakukan Pemerasan di Kabupaten Melawi

Terkait Berita Diduga Lakukan Pungli Kapolda Kalbar Diminta Copot Kapolres Melawi, YEK Tegaskan Saya Tidak Pernah Memberikan Setoran

Melawi, RN

Kalbar -  Akhir Kepolisian Resort Melawi telah mengeluarkan Surat Perintah Penahanan  ( Sp.Han ) terhadap dua orang  oknum wartawan dan satu orang oknum LSM terduga pelaku tindak pidana pemerasan di wilayah hukum Polres Melawi. 

Surat Perintah Penahanan dikeluarkan setelah dilakukan pengembangan yang berdasarkan laporan masyarakat pada tanggal 13 Agustus 2023 lalu, Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) di Desa Landau Leban Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi.

Kapolres Melawi AKBP M. Syafi’i sampaikan, per tanggal 15 Agustus 2023 Ketiga tersangka Pelaku Pemerasan yaitu IB alias A (38), HW alias E (39) dan SHA (34) tahun  secara resmi telah dikeluarkan surat perintah penahanan. Dimana dua tersangka tersebut berdomisili dari Pontianak dan satunya dari Kabupaten Sintang.

“Berdasarkan identitas yang didapat penyidik Polres Melawi, IB alias A dan HW, keduanya bekerja sebagai wartawan di perusahaan media online berbeda, sedangkan SHA sebagai salah satu anggota LSM di Kalbar,” ungkap Kapolres kepada awak media. 

Saat ini kita juga sedang melakukan verifikasi ke perusahaan media dan LSM tersebut, nanti perkembangan selanjutnya akan kita disampaikan,” ungkap Kapolres. Rabu (16/08/23) di Polsek Kota Nanga Pinoh.

Menurut Kapolres Melawi, dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat, Kepolisian ada 4 panduan ataupun pedoman berdasarkan Undang-undang maupun peraturan lainnya, salah satunya ada peraturan Kepolisian, peraturan Kapolri, peraturan Kastkum, peraturan Kapolda, peraturan Kapolres. Terkait dengan penanganan dengan semua tindak pidana juga ada SOP nya.

“Untuk motifnya sedang berproses, berdasarkan adanya laporan dari masyarakat, Pasal yang dikenakan yaitu Pasal 368 ayat 1, 369 ayat 1 dan 378 ayat 1, ancaman hukuman kurang lebih 9 tahun,” terang Kapolres.

AKBP M. Syafi’I juga sampaikan turut menyesalkan dan turut prihatin kenapa peristiwa ini bisa terjadi. Karena rekan-rekan media adalah mitra kami juga, di satu sisi kami juga sebagai Pelindung, Pengayom masyarakat, kita juga akan menindaklanjuti setiap ada laporan atau pengaduan dari masyarakat, tentunya akan kita tela’ah, pelajari, bila memang laporan dari masyarakat itu cukup buktinya, kesesuaian antara alat bukti dan barang bukti yang ada  berikut keterangan para saksi, maka proses akan berjalan mulai dari tahapan penyelidikan sampai nanti penyidikan dan seterusnya, imbuhnya mengakhiri.

( Robby )