PPDB SMA/SMK Negeri Kota Depok Berjalan Kondusif

Depok, RN Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di...

Sekda Depok & Komnas HAM Bahas Konflik Lahan UIII

WALIKOTA DEPOK KH.MOHAMMAD IDRIS DUKUNG PEMBANGUNAN SPIP DAN PELAKSANAAN REFORMASI BRIOKRASI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN ZONA ITRAGRITAS DI KECAMATAN

Sekda Depok & Komnas HAM Bahas Konflik Lahan UIII

Depok, RN

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Depok, tahun Ajaran 2023-2024 diklaim sangat kondusif.

Pasalnya, di Kota Depok jumlah SMA/SMK Negeri tidak sebanding dengan jumlah siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/SMK Negeri.

Hal tersebut dikatakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Mamad Mahpudin, di SMA Negeri 4 Kota Depok, Rabu (09/08/2023).

"Setiap tahunnya kami tegak lurus mengikuti petunjuk teknis (Juknis). Namun, jumlah SMA Negeri yang ada di Kota Depok tidak sebanding dengan jumlah siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang SMA/SMK Negeri. Jadi kami nilai wajar kalau ada yang kurang puas," ujarnya.

Mamad, nama sapaan akrabnya juga mengatakan, jika ada persoalan yang dihadapi sebagian besar kepala SMA/SMK Negeri di Kota Depok, sudah menjadi hal yang lumrah. Juknis yang telah dijalankan secara seksama tentunya menimbulkan ketidakpuasan dikalangan masyarakat yang belum dapat dilayani.

"Kami sadari betul di sana, ada masyarakat yang tidak puas atas pelaksanaan PPDB tahun ini. Namun, yang harus dipahami saat ini adalah, kami sudah menjalankan apa yang menjadi tugas pokok kami, akan yakni mengikuti arahan juknis," tandas Mamad Mahpudin, yang mewakili seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK Negeri Kota Depok.

Mamad juga berpendapat, tidaklah mungkin baginya untuk mengakomodir semua tuntutan masyarakat, untuk anaknya bersekolah di SMAN 4.

"Karena dalam petunjuk teknis pada pelaksanaan PPDB tahun 2023-2024, sudah diatur dan dikaji sebelumnya oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. Ngga mungkin kami lari dari Juknis, dan mustahil kami mengakomodir semua karena pada dasarnya dalam Juknis sudah mengatur segala sesuatunya dengan seksama," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Siswanto (orang tua murid), warga Kecamatan Tapos yang anaknya tidak diterima di SMAN 4, sangat berharap kepada Pemerintah Jawa Barat untuk segera menambah SMA/SMK Negeri.

"Semoga Pemerintah Jawa Barat tahun depan menambah SMA/SMK Negeri di Kota Depok, agar masyarakat yang tidak mampu bisa bersekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri," pungkasnya.

M Sutoyo