BUMDES cukanggalih bangun proyek pemancingan Galatama diduga mangkrak

Kab.Tangerang, Radar Nusantara Badan usaha milik desa (bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa atas inisiasi masyara...

Kab.Tangerang, Radar Nusantara

Badan usaha milik desa (bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa atas inisiasi masyarakat dan/atau pemerintah desa untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pembagunan proyek  pemancingan Galatama  badan usaha milik desa (BUMDES) yang terletak di kp.cisereh haur perbatasan dengan Soka, desa cukang galih, kecamatan Curug, kabupaten Tangerang, terlihat mangkrak. Selasa 19/09/2023.

Hasil pantauan awak media dilokasi rerlihat jelas, pembangunan proyek pemancingan Galatama milik BUMDES terlihat belum terselesaikan .

  Saat di konfirmasi, gugun selaku sekdes cukang galih mengatakan, bahwa anggaran bumdes tersebut di alokasikan dari angaran ADD, menurut Gugun, terkait legalitasnya sudah berbadan hukum dan sudah dibentuk sesuai KSB.

Lanjut Gugun, terkait penyaluran  aggaranya itu langsung di transfer kerekening  bumdes dan  telah disalurkan dua tahap senilai limaratus juta rupiah.

"Terkait pembangunan bumdes itu belum selesai pak, dan masih ada satu tahap lagi dan ini terkendala dikarenakan adanya pemilihan kepala desa, mending langsung ke ketua bumdesnya aja ."ujar sekdes.

Setelah mengkonfirmasi sekdes radarnusantara kembali mengkonfirmasi ketua bumdes yang sering di sapa "bacong"  melalui via WhatsApp, 

  "Ia menjelaskan terkait proyek pembangunan pemancingan Galatama milik bumdes memang terlihat seperti itu, dan memang belum selesai masih ada satu tahap akhir, dan ini terkendala karena adanya pemilihan kepala desa.  

 Lanjut bacong, terkait  anggaran yang sudah terserap  lima ratus juta rupiah dengan proses dua tahap pencairan, dan total keseluruhan tiga tahap dengan nominal anggaran RAB adalah tujuh ratus delapan puluh juta rupiah."ucap ketua bumdes.

Sampai berita ini di terbitkan kadis pemdes belum dapat di konfirmasi terkait bumdes tersebut.

(M.S)