PAUD Anggrek Bedoro,Sambung Macan, Sragen diduga gelembugkan Dapodik untuk dapatkan BOP PAUD

Sragen, RN Dugaan tersebut mulai ramai diperbincangkan masyarakat pasalnya dikutip dari dihttps://dapo.kemdikbud.go.id tertera jumlah pesert...

Sragen, RN

Dugaan tersebut mulai ramai diperbincangkan masyarakat pasalnya dikutip dari dihttps://dapo.kemdikbud.go.id tertera jumlah peserta didik PAUD anggrek adalah 48 siswa.

Kenyatan berbanding terbalik saat awak media mencoba menyambangi PAUD tersebut pada Rabu 18/10/23 terlihat aktivitas kegiatan belajar mengajar hanya dihadiri belasan siswa.

Senada juga disampaikan salah satu warga sekitar PAUD yang enggan disebutkan namanya membenarkan " jumlah murid yang berada didalam cuma belasan tapi herannya kalau piknik banyak yang ikut sampai satu bus penuh"ungkapnya.

Sementara kepala PAUD Anggrek Eko Puji Lestari S.Pd saat dikonfirmasi dirinya menyampaikan bahwa siswa yang aktif ada 20 siswa, disinggung apakah dia sendiri yang memasukan data 48 siswa ke Dapodik dirinya hanya bungkam meskipun awalnya mengatakan " itu adalah rahasia" pada akhirnya Eko pun berterus terang bahwa yang memasukan data didapodik adalah Bu Nur khanah teman guru PAUD Asrof.

Masih dalam keterangannya bahwa dirinya sudah dimitai klarifikasi oleh dinas pada Senin 16/10 tepat pada saat jam istirahat bertempat dirumah makan pak peng, "yang hadir saya Bu Lia paud ananda ceria pak Anwari Kabid,Bu Sri Astuti korwil,Bu harjanti pengawas,dan mas Bimbim Operator Dapodik kabupaten".

Lebih lanjut saat pertemuan saat itu dijelaskan " kalau punya Bu Lia itu lolos, karena bisa menunjukan data data siswa mulai dari daftar hadir siswa, berkas KK dan Akte kelahiran siswanya,"dikatakan saya tidak lolos karena tidak bisa menunjukan berkas siswa saya"

Eka juga menambahkan bahwa dirinya diminta melengkapi berkas siswa" untuk pengurangan siswa dalam data Dapodik nanti biar diurus mas Bimbim Operator Dinas,terangnya.

Disisi lain LSM Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi Aparatur Negara Republik Indonesia ( LI-TPK ANRI ) Jateng, Rikin ikut bersuara bahwa pihaknya meyakini dugaan manipulasi atau penggelembungan data Dapodik diduga sudah berlangsung lama dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan BOP PAUD dari pemerintah.

"kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen dirinya berharap untuk teliti dalam proses penginputan Dapodik.

"jangan sampai terjadi manipulatif atau penggelembungan data siswa dijadikan lahan terselubung bagi oknum penyelenggara pendidikan apalagi untuk kepentingan pribadi" perbuatan tersebut jelas bisa dipidanakan karena dapat merugikan Keuangan Negara.pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan masih banyak pihak-pihak yang perlu dikonfirmasi demi keberimbangan berita ini.

DNG