Proyek Pengadaan Sanitasi Desa Sukawangi Diduga Tidak Kantongi Izin PUTR

SUMEDANG - RN Proyek penanganan kemiskinan ekstreem bidang air minum dan sanitasi di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupa...

SUMEDANG - RN Proyek penanganan kemiskinan ekstreem bidang air minum dan sanitasi di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang diduga tak mengantongi izin dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Padahal, dalam proses pengerjaan saluran air, proyek bernilai Rp. 4.535.368.000,- ini harus menggali bahu jalan kabupaten.

"Tidak ada izin kang. Kami dari UPTD PUTR sama sekali tidak diberitahu apapun terkait proyek tersebut," kepala UPT kec pamulihan usep ketika di konfirmasi di kantornya mungkin saya juga akan berkordinasi dgn pa Kabid binamarga hari senin untuk mengecek proyek tersebut yg menggunakan jln kabupaten jika hasil dilapangan tidak sesuai dgn spek mungkin saya dgn dinas kabupaten galian tersebut suruh di bongkar lagi ucapnya.

Sementara, pihak pelaksana pengerjaan proyek, Aser, saat ditanya tentang perizinan tampak bingung. Dalihnya lupa.

"Saya lupa. Tapi, waktu sosialisasi kan ada orang dari Pemda. Saya kira itu sudah dari cukup," ucap Aser saat dikomfirmasi lewat panggilan WhatsApp.

Terang saja jawaban Aser ini memantik cibiran beberapa pihak. Mereka menganggap apa yang dikatakan pihak pelaksana sebagai jawaban tak masuk akal. Sebab, sebagai perusahaan besar mestinya sudah harus paham betul tentang teknis di lapangan, termasuk soal perizinan.

"Wah, kalau tidak ada izin berarti pihak pelaksana bisa dianggap telah merugikan masyarakat. Khususnya para pengguna jalan. Bagaimanapun dengan adanya penggalian jalan setidaknya telah mempersempit ruang gerak kendaraan maupun pejalan kaki," tandas salah seorang warga.

Tak hanya itu, warga ini juga menyebut hal-hal negatif lain yang diakibatkan penggalian jalan tersebut. Apalagi, katanya kedalaman galian tidak maksimal.

"Saya khawatir dengan kedalaman galian tidak maksimal akan menganggu pekerjaan lain. Misal ada pihak lain yang juga sama-sama membutuhkan galian di bahu jalan yang sekarang dipakai untuk proyek sanitasi tersebyt," tegasnya.

Untuk diketahui, proyek pengadaan air bersih dan sanitasi ini juga mendapat penolakan sebagian warga. Karena, Kepala Desa Sukawangi dianggap tidak begitu transfaran dalam proses pembangunannya. (Red)