Bawaslu Kota Bekasi Gelar Deklarasi Pengawasan Partisipatif dan Senam Sportivitas

BEKASI, RN- Bawaslu Kota Bekasi menggelar acara Deklarasi Pengawasan Partisipatif dan Senam Sportivitas pada Minggu, 1 Septembe...

BEKASI, RN- Bawaslu Kota Bekasi menggelar acara Deklarasi Pengawasan Partisipatif dan Senam Sportivitas pada Minggu, 1 September 2024 pagi di area Car Free Day (CFD) di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Bekasi.

Kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya pemilu yang jujur dan adil ini dihadiri oleh sekitar 750 warga Kota Bekasi, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.

Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kota Bekasi agar aktif menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

Vidya juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, terutama dalam menyaring informasi yang mereka terima agar tidak terjebak dalam isu hoaks.

“Kegiatan pada pagi hari ini adalah sarana sosialisasi kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas, tidak termakan isu hoaks, dan mampu memfilter informasi sebelum membagikannya di media sosial,” jelas Vidya.

Ia juga menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran selama masa kampanye sangatlah penting.

“Harapan Bawaslu Kota Bekasi adalah agar masyarakat aktif melaporkan potensi maupun dugaan pelanggaran selama tahapan kampanye kepada Bawaslu Kota Bekasi,” tegasnya.

Choirunnisa Marzoeki, Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Kota Bekasi, juga mengungkapkan bahwa acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, partai politik, dan penyelenggara ad hoc.

Ia menekankan pentingnya kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada 2024 dengan melawan hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA, serta mendorong pilkada yang damai tanpa kekerasan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada 2024 dengan melawan hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA, dan mendukung pilkada damai tanpa kekerasan,” ujar Choirunnisa.

Choirunnisa juga menambahkan bahwa masyarakat yang menemukan pelanggaran seperti kampanye di tempat ibadah atau praktik politik uang dapat segera melaporkannya ke Bawaslu Kota Bekasi, baik melalui media sosial atau langsung ke kantor Bawaslu.

Ia menegaskan bahwa meskipun tidak ada reward khusus bagi pelapor, keberanian mereka dalam melaporkan pelanggaran harus diakui dan dihargai.

“Mereka yang melapor perlu kita lindungi dari ancaman atau intimidasi yang mungkin mereka hadapi,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengapresiasi inisiatif Bawaslu Kota Bekasi ini. Ia menyebut acara ini sebagai momentum penting untuk mengingatkan semua pihak agar menjaga prinsip fair play dalam pelaksanaan Pilkada.

“Ini untuk mengingatkan seluruh pihak, baik Bawaslu sebagai pengawas, KPU sebagai penyelenggara, dan pemerintah bersama jajaran Forkopimda sebagai supporter, agar Pilkada Serentak di Kota Bekasi bisa berjalan aman, damai, lancar, dan sukses,” ungkap Gani.

Gani juga menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu. Ia menegaskan bahwa keterlibatan ASN dalam mendukung salah satu pasangan calon akan mengganggu prinsip fair play, dan pelanggaran tersebut dapat dilaporkan ke Bawaslu.

“ASN harus bersikap netral. Jika ada bukti keterlibatan ASN dalam mendukung salah satu pasangan calon, segera laporkan dengan bukti yang jelas,” pungkasnya.(@nt)