Sambil Merokok, Guru SDN di Sumur Turunkan Bendera Merah Putih Sobek di Siang Hari

Pandeglang, RN Seorang guru tanpa alas kaki kedapatan sedang asyik merokok sambil menurunkan bendera merah putih di siang hari tepatnya di S...

Merespon Pengembangan Kader, BPL HMI Cabang Pandeglang Gelar Training Senior Course Tingkat Nasional

Palsukan Data MDT, Dua Oknum Guru di Cigeulis Kuras Dana Bantuan Covid-19

Palsukan Data MDT, Dua Oknum Guru di Cigeulis Kuras Dana Bansos Covid-19

Pandeglang, RN

Seorang guru tanpa alas kaki kedapatan sedang asyik merokok sambil menurunkan bendera merah putih di siang hari tepatnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ujungjaya 1 Desa Ujungjaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Diketahui sebelumnya, sebuah bendera merah putih yang cukup besar berkibar pada tiang bendera di halaman Sekolah Dasar Negeri Ujungjaya 1 tepatnya di Kampung Cikawung RT 01/01 Desa Ujungjaya namun sayang bendera merah putih yang berkibar dalam kondisi rusak. 

Tanpa menunggu waktu lama, seorang guru bernama Suyaman terekam kamera tengah menurunkan bendera merah putih dalam keadaan terburu buru usai dikonfirmasi soal bendera merah putih yang nampak lusuh dan sobek berkibar di tiang bendera meski baru saja memperingati 2 (dua) memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP). 

“yah betul bendera merah putih yang berkibar hari ini memang benar sepertinya ada yang sobek padahal baru kemarin memperingati hari sumpah pemuda kemungkinan ini khilaf hingga terpasang", kata Suyaman ke media.

Sementara, Euis Nasyithah, S.Pd Kepala SD Negeri Ujungjaya 1 mengatakan ini terjadi karena ada kelalaian dari para dewan guru.

"Kami mohon maaf ada kelalaian dari guru tetapi kemarin bendera tersebut tidak sobek, karena hari Senin tanggal 28 Oktober 2024 kami memperingati Hari Sumpah Pemuda satu gugus di SMP terus kemudian kemarin ke sekolah ada dari Dinas Kabupaten monitoring ANBK dan sorenya saya berangkat ke Pandeglang jadi hari ini saya tidak ke sekolah", kata Euis Nasyithah Kepala SD Negeri Ujungjaya 1 melalui telepon genggam. 

Euis Nasyithah menambahkan, sebagai pimpinan saya tidak pernah merasa bosan memberi masukan dan arahan kepada para guru agar supaya berhati-hati namun menurut saya, tidak ada prajurit yang salah tetapi komandan yang salah, untuk itu saya memohon maaf karena manusiawi meskipun itu kelalaian semuanya dan saya tidak ada ditempat pada waktu itu.

Untuk kedepannya, saya sudah perintahkan untuk menyimpan bendera merah putih yang sudah sobek harus dirapihkan dan disimpan bila masang bendera harus yang bagus namun saya juga ingin tahu siapa yang mengibarkan dan tidak teliti", pungkasnya. (Wan).