49 Kambing Ketahanan Pangan Mati, 1 Ekor Jadi Bancakan Tim Monev & Prades

Pandeglang, RN  I Pemerintah Desa Cikalong Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten telah menganggarkan sejumlah dana untuk p...

Pandeglang, RN 

I Pemerintah Desa Cikalong Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten telah menganggarkan sejumlah dana untuk program ketahanan pangan dari dana desa yaitu pembuatan kandang kambing yang didanai dari dana desa tahap 2 tahun 2023 sebesar Rp 20.150.000,- serta pengadaan hewan ternak kambing sebesar Rp 40.000.000,- yang dianggarkan dari dana desa tahap 3 tahun 2023 untuk pengadaan kambing sebanyak 50 ekor. 

Namun amat disayangkan, program ketahanan pangan yang menjadi isu krusial di era modern saat ini dan ternak kambing diharapkan menjadi solusi yang cerdas untuk memenuhi kebutuhan protein dan menyediakan sumber daya pangan yang berkelanjutan di Desa Cikalong berakhir sia-sia tanpa hasil, lantaran kandang kambing yang dianggarkan tidak direalisasikan hingga 49 (empat puluh sembilan) ekor kambing yang didanai dari Dana Desa tahap 3 tahun 2023 dinyatakan mati sedangkan 1 (satu) ekor lagi diduga jadi "bancakan" perangkat desa dan tim monitoring dan evaluasi (Monev) Kecamatan Cibitung. 

"Yah betul saya pengurus program ketahanan pangan dari Dana Desa Tahun 2023 dengan jumlah awalnya sebanyak 50 ekor kambing dengan ukuran bervariasi ada kecil, sedang dan besar namun sekarang ini ternak tersebut samasekali sudah tidak ada", ungkapnya Kosim di kediamannya di Kp Sukamaju Desa Cikalong Kecamatan Cibitung ke media pada Minggu (17/11/24).

Kosim yang juga Ketua TPK Desa Cikalong menduga kambing yang diserahkan kepadanya sudah dari awalnya sudah pada sakit. "Sepertinya kambing yang diserahkan oleh pemerintah desa Cikalong kepada saya untuk diurus sudah pada sakit sehingga pada saat berada di kandang milik saya kambing tersebut pada mati dan dokumentasi foto ada pada pak Lurah (kades*red) Jasrani", jelasnya. 

"49 ekor kambing matinya tidak serentak tetapi bertahap bahkan pernah ditangani dokter hewan tetapi tidak berhasil dan terakhir tersisa ada satu ekor lagi tetapi atas perintah Pak Jasrani selaku Kepala Desa Cikalong kambing tersebut agar disembelih untuk menjamu tim Monev Kecamatan Cibitung lantaran gak ada ikan untuk makan bersama dengan perangkat desa", katanya. 

Dijelaskan Kosim, soal kandang yang ditempati 50 ekor kambing dari program ketahanan pangan itu dibangun memakai uang saya pribadi sebesar Rp 8.000.000,- bukan dari Pemerintah Desa Cikalong tetapi memang ada bantuan barang berupa 4 (empat) roll jaring pengaman ternak, asbes gelombang plastik untuk pengolahan limbah ternak, ember dan paralon dengan jumlah total biaya sebesar Rp 2.000.000,-. Pada awalnya saya berharap dari mengurusi kambing 50 ekor kambing tersebut dapat untung tapi malah buntung bahkan uang untuk membuat kandang nya saja modal sendiri tanpa diganti", kata Kosim dengan nada sedih dan menyampaikan bahwa istrinya saat ini sedang kena sakit stroke.

Sementara, Jasrani Kepala Desa Cikalong Kecamatan Cibitung saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp dan telepon genggam tidak kunjung menjawab. (Wan).