Gawat..!! Bangunan Posyandu Milik Pemerintah Dirubah dan Dikuasai Warga

Pandeglang, RN  Bangunan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang terletak di Jalan Raya Munjul - Cikeusik tepatnya di Kampung Bojong Maung Des...

Pandeglang, RN 

Bangunan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang terletak di Jalan Raya Munjul - Cikeusik tepatnya di Kampung Bojong Maung Desa Munjul Kecamatan Munjul kini menjadi perhatian masyarakat setempat, pasalnya bangunan yang biasa digunakan untuk pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak seperti penimbangan berat badan, penyuluhan kesehatan dan imunisasi kini dirubah dan dikuasai salah satu warga dengan dalih tidak pernah menghibahkan maupun menjual tanah ke pihak pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh warga Desa Munjul yang minta namanya dirahasiakan ke media radarnusantara.com pada Kamis (23/1/25). "Akibat bangunan posyandu disulap jadi rumah dan dikuasai warga bernama Mar'ah warga Kp Bojong Maung Desa Munjul, kegiatan pelayanan kesehatan untuk ibu ibu dan anak, penimbangan berat badan, penyuluhan kesehatan dan imunisasi jadi tidak bisa berjalan",kata sumber ke media saat ditemui di Kp Bojong Maung Desa Munjul.

Sumber menjelaskan setiap melakukan kegiatan pembangunan tentunya pihak pemerintah desa menyediakan lahan yang dihibahkan tanahnya ke pemerintah desa setelah mendapatkan tanah baru lah dibangun, nah lho kalau sekarang terjadi bangunan dirubah dan dikuasai oleh warga dengan alasan tidak pernah menghibahkan tanahnya lalu bagaimana pertanggungjawaban Kepala desa nya" paparnya. 

Kami berharap, permasalahan ini harus ditangani secara serius hingga terang benderang jangan ada yang ditutup-tutupi termasuk penggunaan anggaran dana desa dan BUMDes Desa Munjul dan benarkah warga tersebut memiliki bukti kepemilikan tanahnya dan bagaimana prosesnya hingga tanah tersebut dibangun oleh pemerintah saat itu ??," ujarnya.

Terpisah, Mulyadi warga Kp Bojong Maung Desa Munjul saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pada awalnya bahwa tanah ini adalah tanah milik saya tidak dihibahkan ke desa, tetapi hanya dipinjam sama pak lurah Iip, kalau saya habis masa jabatannya sebagai kepala desa silahkan pakai, kata lurah Iip saat itu", jelasnya Mulyadi warga Kampung Bojong Maung ke media.

Soal gedung posyandu jadi rumah, saya memang belum ngomong ke Pak Lurah Iip karena tidak ada di sini (di Munjul*red) tetapi karena ini sudah amanat sejak dulu makanya saya berani nutup bangunan ini dan dijadikan rumah sejak seminggu yang lalu. Bila masyarakat ada ngadu itu wajar karena bangunan ini memang milik pemerintah dan saya juga tidak mengaku atas bangunan tetapi kalau tanahnya adalah milik saya kecuali ada surat menyurat dihibahkan itu baru betul.

Namun bila pemerintah desa ingin gedung posyandu dibuka kembali maka silahkan rempug kan dengan Pak Lurah Iip (mantan Kades Munjul) untuk di musyawarahkan", kata Mulyadi.

Saat dikonfirmasi apakah Pak Mulyadi memiliki bukti kepemilikan atas bidang tanah yang dibangun oleh pemerintah desa ? Mulyadi mengaku punya bukti kepemilikan tanah adalah sertifikat tanah tetapi dibantah oleh Mar'ah adiknya Mulyadi. "Saya tidak memiliki bukti sertifikat karena suratnya masih bergabung dengan surat di Abah Haji dan inilah adalah tanah turunan",kata Mar'ah mengakhiri penjelasannya. (Wan).