IKHLAS DAN JUJUR ITU SULIT

Oleh Staff Redaksi Media Radar Nusantara  SALAH Satu Bekal Hidup Yang Paling Baik Sesudah Taqwa Itu Adalah IKHLAS. Banyak Definisi Yang Bera...

OPTIMISME MASYARAKAT BERDEMOKRASI DI DALAM PEMILU YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN.

DIGITAL MARKETING 4P

Banyak Wartawan"Abal-Abal Cuma Berbekal Kartu PERS

Oleh Staff Redaksi Media Radar Nusantara 

SALAH Satu Bekal Hidup Yang Paling Baik Sesudah Taqwa Itu Adalah IKHLAS.

Banyak Definisi Yang Beragam Disampaikan Oleh Ulama Tentang IKHLAS,, Tapi Satu Hal Yang Pasti Bahwa Ikhlas Itu Adalah Pekerjaan Hati.

Karena Merupakan Pekerjaan Hati (qolbu) Maka Akan Sulit Untuk Mengukur, Apakah Seorang Itu Sudah Berlaku Ikhlas Atau Tidak Dalam Mengerjakan Atau Mengamalkan Suatu Kebaikan.JAWABAN Yang Baik Tentu Akan Di Dapat Bila Bertanya Pada Diri Sendiri.Sebab Hati Nurani Seseorang Itu Tidak Mungkin Bisa Dibohongi.

Bahkan Ada Ulama Yang Mengatakan, Suatu Pekerjaan Dapat Dikatagorikan Sebagai Dosa Apabila Ia Bertentangan Dengan Hati Nuraninya Sendiri.

Dibulan Ramadhan Ini, Kita Semua Melaksanakan Shaum Yang Di Wajibkan Bagi Setiap Orang -orang Yang Beriman Salah Satu Faedahnya Adalah Melatih Kejujuran Kita.Terutama Kejujuran Kita Kepada Hati Nurani.

Anda Tidak Bisa Berbangga Diri Dengan Mengatakan Bahwa Anda Paling Baik Amalan Shaumnya Karena Paling Merasa Haus, Paling Merasa Lapar Dan Paling Sulit Menahan Ngantuk.

Karena Toh Semua Orang Yang Berpuasa Merasakan Hal Yang Sama.

Bahkan Anda Pun Sebenarnya Bisa Saja Tidak Makan, Tidak Minum Dan Tidak Merokok Di Hadapan Orang Banyak, Tetapi Cukup Tenang Menghisap Sebatang Rokok Dan Meneguk Kopi Di Siang Hari Ketika Anda Sendirian Di Rumah Anda, Di Ruang Kerja Anda Atau Dimana Saja, Anda Bisa Saja Tidak Puasa Dan Berbaur Dengan Yang Lain Untuk Melaksanakan Buka Puasa Bersama.

Anda Bisa Berpura -pura Di Hadapan Orang Lain.Tetapi Anda Tidak Bisa Memanipulasi Diri Anda Sendiri.

Maka Yang Di Latih Dan Di Uji Dengan Beribadah Shaum Itu Adalah Kejujuran.

Khususnya Kejujuran Dalam Hati Nurani Anda Sendiri, Siapa Yang Dapat Menjalaninya Dan Lulus Ujiannya, Akan Digolongkan Kepada Orang Yang Berbahagia Karena Berhasil Membersihkan Dirinya, Membasuh Hati Dan Pikirannya Dengan Nilai -nilai Dan Hikmat Dari Shaum Yang Disyaratkan Allah SWT Dan Rasulnya.

Saat Kehidupan Semakin Komplet Manusia Semakin Sibuk Bergelut Diantara Kebutuhan Dan Keinginan Mereka Di Dunia Ini,Maka Semakin Sulit Pula Kita Menemukan Keikhlasan Dan Kejujuran Bersama Di Hati Kita.

Lawan Dari Ikhlas Adalah Riya' (Ingin Diliat Orang) Dan Sum'ah (Ingin Di Dengar Orang) Sementara Lawan Dari Jujur Adalah Kebohongan.

Riya' Sum'ah Dan Bohong.Bisa Seiring Sejalan, Sebab Ada kalanya, Ketika Seseorang Berlaku Riya' Dan Sum'ah Dengan Amalnya,Maka Bisa Saja Ia Berlaku Bohong.

Bukan Hanya Membohongi Orang Lain, Tetapi Juga Membohongi Dirinya Sendiri.Semoga Kita Semua Terlepas Dari Hal-hal Yang Demikian Mengapa? Karena Hal Yang Paling Di Khawatirkan Oleh Rosulullah SAW Terhadap Umatnya Diakhir Jaman Adalah Syirik Kecil Yang Berwujud Riya' Dan Sum'ah.

Tanpa Menyembah Batu, Memuliakan Berhala Atau Minta Pertolongan Kepada Mahluk Selain Allah SWT, Seseorang Bisa Dikatagorikan Berlaku Syirik (Meskipun Dikatakan Kecil) Apa Bila Kita Beramal Diiringi Riya' Dan Sum'ah Maka Layak Dan Pantas Apabila Dalam Bulan Suci Ramadhan Ini Kita Kembali Menghayati Diri.

Sudah Sejauh Mana Kita Menumbuhsuburkan Keikhlasan Dalam Hati Kita.Sudah Sekeras Apa Kita Berusaha Jujur Pada Diri Sendiri.

Mari Kita Berdoa Agar Allah SWT Yang Maha Membolak Balikan Hati Manusia Itu, Dapat Meneguhkan Hati Kita Di Dalam Ridhonya.

Sisanya, Mari kita Berserah Diri Dan Berharap Rahmat Darinya.Sebab Dengan Besarnya Godaan Yang Di Hadapi Serta Segala Keterbatasan Dan Kurang Baiknya Amal Perbuatan Kita, Tidak Akan Pantas Berharap SURGA.Kecuali Rahmat Dan Ampunan.

SALAM RAMADHAN

Staff RN