Teater yang Dikebiri: Pembatalan ‘Wawancara dengan Mulyono’ di ISBI Bandung
HomeTerkiniBandung

Teater yang Dikebiri: Pembatalan ‘Wawancara dengan Mulyono’ di ISBI Bandung

Bandung, RN  Di dunia seni, kebebasan berkreasi adalah nafas yang tak boleh terhenti. Namun, terkadang kebebasan itu dijegal oleh tangan yan...

Kapolsek Kuta Utara Ajak Anggota Jaga Kesehatan Dengan Suntikan Vitamin
Rektor Lantik 6 Pejabat Baru di Lingkungan UIN Sunan Gunung Djati
Sijago Merah Ngamuk di Balaikota Bandung


Bandung, RN 

Di dunia seni, kebebasan berkreasi adalah nafas yang tak boleh terhenti. Namun, terkadang kebebasan itu dijegal oleh tangan yang tidak tampak—yang datang dalam bentuk pembatasan, sensor, bahkan sikap tak tahu diri terhadap hak-hak fundamental mahasiswa sebagai pelaku seni. 


Peristiwa pembatalan pementasan teater "Wawancara dengan Mulyono" di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengungkapkan wajah suram dari dunia seni yang seharusnya bebas dari belenggu. Tempat acara digembok, dan pernyataan resmi dari Rektor ISBI seolah menyetujui kedangkalan berpikir yang penuh dengan kebijakan yang lebih banyak mengarah pada sensor ketimbang apresiasi terhadap karya seni.


Apa yang terjadi di ISBI Bandung? Apakah ini sekadar masalah teknis, atau ada sesuatu yang lebih mendalam terkait dengan politik kebebasan berkesenian di dalam ruang kampus? 


Kampus seni, yang semestinya menjadi tempat bebas berekspresi dan berkreasi, kini justru menjadi arena di mana suara-suara yang berani dihadang dengan kebijakan yang mereduksi arti seni itu sendiri.


Teater yang Terkekang

"Wawancara dengan Mulyono" adalah sebuah pementasan yang menjanjikan, sebuah karya yang bertujuan untuk membuka ruang bagi dialog kritis. Namun, di balik persiapan yang matang dan semangat yang menggebu, pementasan tersebut harus terhenti dengan cara yang sangat ironis. 


Tempat acara digembok, sebuah tindakan yang secara simbolis menggambarkan bagaimana suara yang ingin disuarakan dalam bentuk seni bisa dengan mudah dibungkam hanya karena dianggap "berisiko." 


Apakah seni sudah menjadi ancaman bagi mereka yang duduk di kursi kekuasaan? Apakah kritik sosial yang terselip dalam karya seni itu benar-benar begitu menakutkan?


ISBI Bandung, yang seharusnya menjadi rumah bagi kreativitas dan kebebasan ekspresi, tiba-tiba mengundang kontroversi. 

Bagaimana mungkin sebuah kampus seni, tempat yang mestinya mengajarkan pemikiran kritis dan merayakan keragaman ide, malah terjebak dalam logika kekuasaan yang mengekang? Menurut pengamat politik dan budaya, hal ini merupakan indikasi bahwa kampus tersebut lebih memilih untuk menjaga kenyamanan ketimbang menantang status quo.


Kedangkalan Berpikir

"Inohong’ ISBI Bandung dalam kasus ini sangat krusial. Alih-alih memberikan dukungan terhadap keberagaman pemikiran dan kebebasan berekspresi, pernyataan resmi dari sang Rektor justru memberi persetujuan terhadap tindakan yang menyensor kebebasan itu. 


Ketika sebuah karya seni dibungkam dengan alasan yang kabur dan tidak berbasis pada prinsip-prinsip akademis yang jelas, kita harus bertanya: apakah Rektor ISBI telah gagal memahami esensi dari seni itu sendiri?


Jika kampus seni memilih untuk menghentikan sebuah karya seni yang berpotensi membangkitkan kesadaran sosial, maka apa sebenarnya yang diajarkan di sana? Bukankah seni, dengan segala bentuknya, harus mampu mempertanyakan norma, menggugat ketidakadilan, dan membuka ruang untuk dialog? Jika kebebasan berekspresi tidak dihargai di kampus seni, maka ke mana lagi para seniman muda akan mencari ruang untuk berbicara?


Teringat perkataan Herbert Marcuse dalam One-Dimensional Man, di mana ia mengkritik bagaimana masyarakat sering kali menghambat kebebasan berpikir melalui struktur sosial yang homogen. Pembatasan terhadap karya seni, seperti yang terjadi di ISBI Bandung, menunjukkan adanya kontrol yang membatasi kreativitas dan pembebasan ide. Hal ini menghalangi munculnya gagasan-gagasan yang dapat menggugah kesadaran sosial, yang seharusnya menjadi tujuan utama seni sebagai media ekspresi dan perlawanan.


Sensor yang Menggigit di Kampus Seni

Sensor yang sewenang-wenang di kampus bukanlah fenomena baru, namun kejadian ini mengingatkan kita pada kekuasaan yang kerap mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dibicarakan dalam karya seni. Sensor dalam dunia seni bukan hanya tentang pembatasan kata atau gambar. 


Ia lebih dalam dari itu. Ia adalah cara kita menghancurkan hak fundamental seorang seniman untuk mengungkapkan isi hati dan pikiran mereka, tanpa rasa takut akan konsekuensi sosial atau politik.


Di sini, kita berbicara tentang sebuah tindakan yang mengekang ide-ide baru, yang memotong akar kreativitas, dan menghilangkan hak seseorang untuk mengekspresikan diri melalui seni. Membatasi karya seni karena alasan yang tak jelas hanya memperlihatkan ketakutan akan perubahan. 


Bahkan lebih jauh lagi, hal ini mengungkapkan bagaimana penguasa dan pihak yang berwenang sering kali lebih memilih untuk mempertahankan status quo ketimbang merayakan dinamika dan kebebasan berkreasi.


Sependapat dengan Theodor Adorno dalam Aesthetic Theory, yang mengemukakan bahwa seni tidak hanya untuk memperindah dunia, tetapi juga harus memiliki kekuatan untuk mengubah dan mengkritisi tatanan sosial yang ada. Pembatalan pementasan ini mengindikasikan bahwa karya seni yang kritis sering kali dianggap sebagai ancaman bagi mereka yang berkuasa, padahal seharusnya seni menjadi sarana untuk mempertanyakan norma dan memperjuangkan keadilan sosial.


Kembali pada Filosofi Seni

Filosofi seni sendiri selalu mengarah pada kebebasan. Seni sejati tidak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga menantang, menggugat, dan memberi ruang untuk pemikiran kritis.


 Oleh karena itu, dalam konteks ini, kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah kita masih menghargai seni sebagai medium untuk menggali kebenaran, atau hanya sebagai alat untuk mempertahankan kepentingan tertentu?


Seni adalah cermin dari masyarakat, dan seharusnya bisa memotret realitas dengan segala kompleksitasnya. Jika sebuah karya seni—terlebih yang lahir dari tangan mahasiswa, yang seharusnya menjadi agen perubahan—dihapus hanya karena dianggap berpotensi mengancam tatanan yang ada, maka kita telah merampas hak mereka untuk berkarya. Ini bukan hanya masalah ISBI Bandung, tetapi masalah kita semua sebagai bangsa yang mengklaim diri sebagai demokrasi. 


Penulis sepakat dengan Michel Foucault dalam Discipline and Punish, yang menguraikan bagaimana kekuasaan bekerja dalam membentuk individu dan memaksakan struktur tertentu. Ketika karya seni dibungkam, hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan lebih memilih untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban yang bertentangan dengan kebebasan berpikir yang sejati.


Menuntut Keberanian

Menarik garis besar dari kasus ini, kita bisa melihat betapa pentingnya keberanian dalam berkesenian. Keberanian untuk menyuarakan ketidakadilan, keberanian untuk menggugat, dan keberanian untuk tidak takut terhadap ancaman yang datang dari mereka yang berkuasa. 


Namun, keberanian itu harus didukung oleh sikap tegas dari pihak-pihak yang seharusnya menjadi pelindung kebebasan—baik itu Rektor, pengelola kampus, ataupun masyarakat luas.


Apakah kita akan diam saja ketika kebebasan berekspresi diserang begitu saja? Apakah kita akan menonton karya-karya seni yang berani dihancurkan hanya karena mereka berani mengungkapkan realitas yang tidak nyaman? 


Ataukah kita akan berdiri bersama mereka yang ingin membawa perubahan dan memberikan ruang yang layak bagi karya-karya seni yang menginspirasi?


Dengan dibatalkannya pementasan "Wawancara dengan Mulyono" ini, ISBI Bandung mungkin merasa telah menang dalam mengendalikan situasi. Namun, kemenangan apa yang bisa diraih dengan menekan kreativitas dan membungkam suara-suara kritis? 


Ini bukan hanya kekalahan bagi para seniman yang terlibat, tetapi kekalahan bagi seluruh institusi yang seharusnya mendidik generasi baru untuk berpikir bebas, kritis, dan mandiri.


Dalam dunia seni, tidak ada tempat untuk ketakutan. Yang ada hanya ruang untuk imajinasi, kebebasan, dan keberanian untuk melawan batasan yang ditentukan oleh mereka yang hanya memikirkan kenyamanan pribadi. Jika ISBI Bandung ingin menjadi kampus yang sejati dalam arti seni, maka mereka harus belajar untuk tidak hanya membuka pintu gedung, tetapi juga membuka pintu kebebasan berpikir dan berekspresi. Sebab, seni yang dibungkam hanyalah bayang-bayang dari kehidupan yang terkurung dalam ketakutan.


Penulis setuju dengan Bertolt Brecht dalam konsep Theatre for the Oppressed, yang menyarankan agar teater menjadi ruang untuk menciptakan kesadaran sosial dan menantang struktur kekuasaan yang ada. Pembatalan pementasan ini justru menghambat penciptaan ruang tersebut dan menunjukkan ketakutan terhadap perubahan yang dapat dibawa oleh seni.****



Tentang penulis:

BUNG EKO SUPRIATNO

Warga Masyarakat ‘Komunitas Bunga Rumput”, Dosen Ilmu Pemerintahan di Fakultas Hukum dan Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten.



DAFTAR PUSTAKA

1. Adorno, T. W. (1970). Aesthetic Theory. Routledge.

Link: http://www.amazon.com/Aesthetic-Theory-Theodor-Adorno/dp/0415253705

2. Brecht, B. (1965). Theatre for the Oppressed. Routledge.

Link: http://www.amazon.com/Theatre-Oppressed-Bertolt-Brecht/dp/0415286194

3. Foucault, M. (1975). Discipline and Punish: The Birth of the Prison. Pantheon Books.

Link: http://www.amazon.com/Discipline-Punish-Birth-Prison/dp/0679752552

4. Marcuse, H. (1964). One-Dimensional Man: Studies in the Ideology of Advanced Industrial Society. Beacon Press.

Link: http://www.amazon.com/One-Dimensional-Man-Studies-Industrial-Society/dp/0807047151







Nama

.,3,.berita terkini,11108,.beritaterkini,6,.kalbar,17,(Merlung),5,abiansemal,21,Aceh,36,aceh besar,1,ACEH SINGKIL,78,Aceh Tamiang,23,Aceh Tengah,120,ACEH TENGGARA,2,ACEH TIMUR,2,Aceh Utara,5,advertorial,21,aek kanopan,1,Aekkanopan,9,agam,19,aimas,3,ALAI.,5,Alor,1,ambon,7,amlapura,67,ampana,1,anjatan,2,Anyer,1,AS,1,Asahan,7,babel,1,badau,1,badung,711,Bagansiapiapi,4,bakan,1,BALAESANG,1,bali,1301,balige,14,BALIKPAPAN,6,balut.berita terkini,3,Banda Aceh,18,BANDAR LAMPUNG,39,Bandar Seri Begawan,1,bandara,7,Bandung,208,Bandung Barat,23,banggai,37,banggai kepulauan,1,bangka,2,bangka barat,2,Bangka Belitung,6,bangka selatan,1,Bangka Tengah,2,bangkep,1,BANGKEP - RN,1,BANGKINANG,5,bangli,970,Bangun Purba,1,Banguwangi,1,Banjar,23,Banjarmasin,1,Banjarnegara,8,bantaeng,46,Banten,208,Banyuasin,6,Banyumas,13,Banyuwangi,149,Barito Selatan,1,barito utara,2,Barru,6,Batam,104,batang,67,BATANG HARI,3,batang kuis,3,BATU,8,batu bara,73,Batur,4,baturaja,4,baturiti,2,bekasai,1,Bekasi,2844,bekasi berita terkini,1,bekasi terkini,3,Bekasi Utara,1,belawan,2,Belitung,220,Belitung Timur,18,Beltim,225,belu,3,benakat,1,bener,1,Bener Meriah,481,BENGKALIS,170,Bengkayang,77,BENGKULU,7,BENGKULU SELATAN,19,BENGKULU UTARA,1,benoa,11,BER,3,BERI,1,beria terkini,1,beriita terkini,3,berit terkini,3,berita,1,berita berita terkini,1,berita teekini,1,berita terikini,1,berita terki,1,Berita terkini,3723,berita terkini daerah,1,berita terkini.,1,berita terkinia,1,berita terkink,1,berita terkinu,2,berita tetkini,1,beritaterkini,4,beritq terkini,1,berta terkini,1,Bima,2,binjai,3,Bintan,9,Bintuni,1,Bitung,7,blahbatu,2,blahbatuh,49,Blitar,15,Blora,2,BMKG,1,BNN,1,Bogor,469,BOGOR TIMUR,71,Bojonegoro,1,Bola,1,BOLAANG MONGONDOW,3,bolmong,570,Bolmong raya,5,Bolmong selatan,22,bolmong timur,4,bolmong utara,2,bolmongsiar,1,bolmut,2,BOLNONG,1,bolong mopusi,1,bolsel,13,boltim,18,bondowoso,1,bone,4,BOYOLALI,2,Brebes,179,bualu,1,Bukit Tinggi,52,bukittinggi,19,buleleng,236,BUMIMORO,1,BUNGKU,1,bunta banggai,3,Buol,93,BUTENG,1,Casablanca,1,Catatan Radar Nusantara,13,Ciamis,115,Cianjur,19,Cibinong,16,Cibitung,3,cikampek,47,Cikampek barat,1,Cikande,1,Cikarang,109,CIKARANG BARAT,1,CIKARANG PUSAT,1,cikarang utara,2,Cilacap,13,Cilegon,52,cilengsi,3,Cileungsi,41,Cimahi,461,Cimanggung,1,Cirebon,565,Cirebon Kota,2,Cisarua,1,citeureup,1,Dabo Singkep,266,daeah,1,daer,2,Daerah,7951,daerah Terkini,2,daerh,1,Daik Lingga,3,Dairi,245,Deli Serdang,70,Deli tua,1,deliserdang,1,demak,51,Denpasa,5,denpasar,1085,denpasar timur,3,Dentim,1,Depok,678,derah,5,dharmasraya,6,DIY,8,Dolok,4,Doloksanggul,75,Dompu,2,Donggala,179,donri donri,1,DPRD Kab. Bekasi,11,DPRD Kota Bekasi,99,DPRD LamSel,8,Dumai,30,Dumoga,186,Dumoga Utara,2,duri,3,Ekonomi,3,EMPAT LAWANG,19,ende,2,eretan,1,Erkini,1,Fakfak,2,fakta,1,Flores Timur,1,Garut,103,gianyar,1000,gilimanuk,1,gorontalo,68,Gowa,107,Gresik,2,GROBOGAN,3,gunung mas,2,Gunung Putri,2,gunungsitoli,3,Halmahera,1,hamparan perak,1,HL,23,HSU,1,Hukum,11,HUMAS BELTIM,6,humbahas,14,iklan,3,Indonesia,5,INDRA,1,Indragiri hulu,6,indralaya,44,Indramayu,35,Indrapura,15,info,1,INHIL,52,inhilriau,1,INHU,8,Jabar,22,jaka,4,Jakarta,2078,Jakarta barat,2,jakarta selatan,5,jakarta timur,4,jakarta utara,3,Jambi,162,jateng,6,jatijajar,1,JATIM,7,Jawa Barat,53,Jawa Tengah,14,Jawa Timur,13,Jayapura,56,Jayawijaya,1,Jember,10,jembrana,312,Jeneponto,23,Jepara,106,jimbaran,5,Jombang,6,kab,7,kab .Bandung,208,Kab 50 Kota,4,kab Bandung,31,kab. Agam,1,Kab. Bandung,3876,kab. bekasi,196,Kab. Bogor,33,Kab. Brebes,61,kab. buru,1,KAB. CIREBON,2,KAB. DAIRI,1,kab. Garut,1,Kab. Gumas,1,kab. Kajen,1,Kab. Kapuas Hulu,8,kab. Karawang,3,KAB. KARO,2,Kab. Kuningan,122,kab. langkat,3,kab. malang,2,Kab. Minahasa Tenggara,1,KAB. PELALAWAN,2,Kab. Serang,14,Kab. Serdang Bedagai,5,Kab. Sukabumi,12,kab. tangerang,8,Kab. Tasikmalaya,129,Kab. Toba,8,kab.agam,1,Kab.Bandung,1877,kab.barru,3,kab.beka,1,Kab.Bekasi,398,kab.bogor,37,KAB.BOGOR.BERITA TERKINI,1,kab.buru,2,Kab.Caringin,1,Kab.Dogiyai Papua Tengah,1,kab.garut,2,kab.langkat,2,Kab.Malang,4,Kab.Nganjuk,26,kab.pekalongan,26,Kab.Samosir,9,KAB.SEMARANG,1,Kab.Sergai,7,KAB.SINJAI,5,kab.sorong,3,Kab.Sumedang,26,Kab.Tangerang,30,kab.Tasikmalaya,84,Kab.Way kanan,29,KABANJAHE,1,kabBandung,2,Kabupaten Bandung Barat,1,KABUPATEN SINJAI,3,KABUPATEN SINJAJ,3,kaimana,4,Kajen,4,Kalbar,591,kalideres,1,Kalimantan Barat,10,kalimantan timur,15,kalipuro,1,Kalsel,10,Kalteng,270,Kaltim,25,Kampar,223,Kampar Kiri,4,Kampar Riau,346,kapuas,3,Kapuas Hulu,278,kara,1,karanganyar,2,karangasem,1081,Karawang,349,karawang Berita terkini,1,KARIMUN,12,KARIMUN - RN,1,KARO,28,katapang,1,KATINGAN,6,kayong utara,6,keban agung,1,KEBUMEN,1,Kec.Ukui,1,Kediri,75,KEEROM,27,Kendari,4,kepahiang,4,KEPRI,5,Kepulauan Riau,10,Kerinci,23,keritang inhil,1,kerobokan,13,KETAPANG,17,kintamani,1,klapanunggal,1,klungkung,534,KOBAR,1,kolaka,1,Kolaka Utara,1,Kominfo Kab.Bekasi,34,konawe selatan,1,Korupsi,9,kota agung,1,KOTA BATU,1,KOTA KOTOMOBAGU,5,KOTA MANNA,2,KOTA METRO,29,kota pekalongan,9,Kota Sorong,10,kotabaru,1,Kotabumi,1,KOTAMIBAGU,3,Kotamobagu,113,kotawaringin barat,3,KOTAWARINGIN TIMUR,4,KOTIM,11,kriminal,5,Kronjo,1,Kuala Kapuas,6,kuala lumpur,1,Kuala Tungkal,9,kuansing,15,kuantan,1,kuantan Sengingi,4,kubu,4,kubu raya,64,KUDUS,123,Kuningan,1709,kupang,4,kuta,23,kuta badung,3,kuta selatan,13,kuta utara,27,kutai barat,1,KUTAI KERTANEGARA,9,Kutai Timur,12,Kutim,6,l,1,Labuhan Bajo,1,Labuhan Batu,18,Labura,407,labusel,1,Lahat,31,LAMBATA,1,Lamongan,3,Lampung,102,Lampung Barat,196,LAMPUNG METRO,105,LAMPUNG SELATAN,68,Lampung Tengah,23,Lampung Timur,466,Lampung Utara,794,LAMPUNGUTARA,1,lampura,20,landak,6,langkat,6,langsa,4,LANTAMAL V,86,LANTAMAL X JAYAPURA,20,lawang kidul,46,lebak,211,Lembang,1,LEMBATA,7,LIMAPULUHKOTA,6,Lingga,1202,liwa,13,Loksado,1,lolak,1,LOLAYAN,3,Lombok,6,Lombok barat,6,Lombok tengah,13,lombok timur,139,Lombok Utara,1,LOTIM,12,lotim.berita terkini,37,LUBUK LINGGAU,17,Lubuk Pakam,8,lubuk sikaping,1,lubuklinggau,16,lubuksikapaing,1,LUBUKSIKAPING,1,lukun,1,Lumajang,8,Lumanjang,1,Luwu,2,Luwuk,19,luwuk banggai,37,m,1,M.Labuhan,1,Mabar,1,madina,1,Madiun,1,madura,1,Magelang,6,mahakam hulu,1,majaleMajalengka,1,Majalengka,640,majalengMajalengka,1,majalenMajalengka,1,majalMajalengka,1,majaMajalengka,1,majene,3,maka,1,makasar,3,makassar,212,malaka,2,Malang,195,Maluku,8,Maluku tengah,2,MALUKU UTARA,2,MAMAJU.RN,3,MAMASA,195,MAMUJU,220,MAMUJU TENGAH,7,Manado,68,mancanegara,1,mandau,1,mangapura,4,Manggar,91,Manggarai,2,manggarai barat,2,mangupura,313,Manokwari,165,mansel,1,marga,1,Maroko,1,maros,2,mataram,13,MATENG,7,Mauk,2,Maybrat,1,medan,309,Mekar Baru,1,melawi,15,MEMPAWAH,1,mengwi,36,mentawai,1,merak,6,merangin,93,MERANTI,969,MERAUKE,8,Merbau,3,Mesuji,75,metro,216,metro lampung,10,meulaboh,1,mimika,2,Minahasa,7,Minahasa Selatan,5,Minahasa Tenggara,2,Minahasa Utara,1,Minas,1,Minut,2,miranti,1,Mojokerto,561,monokwari,2,morowali,30,MOROWALI UTARA,1,MORUT,3,moskow,1,Muara Belida,1,Muara Bulian,1,muara bungo,3,Muara Enim,583,muara Tami,2,Muaro Jambi,4,muba,8,Mukomuko,81,muratara,534,murung raya,2,Musi Banyuasin,15,MUSI RAWAS,35,musirawas,7,Nabire,1,Naibenu,1,namlea,4,Nangka Bulik,2,Nasional,16,Natuna,95,negara,5,negara batin,1,ngawi,4,Nias barat,21,NTB,75,NTT,14,nunukan,25,nusa dua,1,Ogan Ilir,7,OKI,3,Oksibil,1,OKU,2,Oku Selatan,566,Oku Timur,52,olahraga,1,Opini,14,ottawa,1,P. Bharat,1,P.SIANTAR,12,PACITAN,3,Padang,17,Padang Lawas,15,PADANG PANJANG,2,padang pariaman,1,padang sidimpuan,2,Pagaralam,34,Pagimana,1,Pahuwato,1,Pakpak Bharat,21,pakuan ratu,2,Pakuhaji,2,Palangka raya,349,Palas,23,palelawan,44,Palembang,103,pali,2,palopo,1,Palu,378,palu utara,2,Paluta,66,pamekasan,2,Panang Enim,2,pancur batu,1,pand,1,pande,1,pandegelang,4,Pandeglang,2685,Pangandaran,24,Pangkalan Kerinci,3,pangkalanbun,5,Pangkalpinang,21,pangkep,4,pantai labu,1,Papandayan,1,Papua,97,PAPUA BARAT,228,papua barat daya,2,papua tengah,2,parapat,2,PARIAMAN,10,Parigi,6,Parigi Moutong,20,PARIMO,1068,PARIMOUT,1,Parlemen,32,PARUNG PANJANG,1,Pasaman,14,Pasangkayu,1,pasbar,1,Pasir Pangarayan,1,PASSI,1,PASSI TIMUR,6,Pasuruan,5,PATI,190,Patia,1,patrol,19,PAYAKUMBUH,10,PEBAYURAN,2,pecatu,1,Pekalongan,89,pekan baru,7,Pekanbaru,603,Pekanbaru Riau,1692,pelalawan,26,pemalang,3,Pematangsiantar,47,pemekas,1,Pemkab Bekasi,7,Pemkot Bekasi,6,Penajam Paser Utara,1,penanaman,1,penang Enim,2,Pendidikan,81,pengkadan,1,Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),116,perbaungan,1,perimo,2,peristiwa,16,Permohonan,1,pesawaran,27,pesel,1,Pesisir Barat,2,Pesisir Barat,2,PESISIR SELATAN,1,Pilkada,1,pinrang,1,pintianak,1,PIPIKORO,1,PN.TIPIKOR,2,polda,1,polda jabar,1,Polhukam,154,Politik,2,polman,1,polres Pekalongan,2,ponorogo,1,pontia,1,Pontianak,1432,Poso,19,prabumulih,1,primo,9,Pringsewu,57,probolinggo,4,PROTOKOL DOLOK SANGGUL,1,PT Bukit Asam,1,Pulang Pisau,5,pulau merbau,7,pulau tidung,1,pulpis,1,Puncak Jaya,2,purbalingga,5,Purwakarta,1876,Purwokerto,2,Putussibau,58,Rabat,8,radar,3,Radar Artikel,75,Radar Selebrity,3,ragam,58,raja ampat,6,rambang dangku,1,RANGSANG,11,RANGSANG BARAT,1,rangsang pesisir,3,rantauprapat,1,rejang lebong,5,REMBANG,4,Renah mendalu,1,rengasdengklok,1,rengat,1,Riau,199,Rohil,7,rokan,1,Rokan Hilir,56,rokan hulu,16,Rongurnihuta,1,rote ndao,1,Sabang,57,Samarinda,60,sambas,2,sambilan,1,sampang,76,SAMPI,1,Sampit,652,Sangatta kutim,1,Sanggau,16,Sangihe,2,sar,1,Sarolangun,460,sekadau,7,SELAT PANJANG,10,SELATPANJANG,2,Selayar,18,selong,3,Semarang,70,Semarapura,43,semende,1,SEMOGA,2,SEMOGA TENGGARA,1,SENTANI,2,sentul,1,Seram Bagian Barat,1,Serang,543,Serdang Bedagai,44,Sergai,34,Seruyan,19,SIAK,24,siak hulu,12,sian,1,sibau hulu,1,Sibolangit,1,Sibolga,166,siborongborong,1,sidikalang,1,SIDOARJO,9,SIDRAP,15,Sigi,103,Sijunjung,1,silaen,1,Simalungun,176,simpang apek,1,Singaparna,10,singaraja,58,SINGKAWANG,15,SINGKEP BARAT,1,singosari,1,Sinjai,6,sintang,44,situbondo,6,slawi,2,sleman,2,solo,10,SOLOK,18,Solok Selatan,9,Soppeng,38,Sorong,311,Sorong selatan,4,Sosa,1,Sragen,35,suabang,1,Subang,2423,SUKABUM,1,Sukabumi,577,sukawati,4,Sukoharjo,1,Sukra,1,Sulawesi,3,Sulawesi Selatan,34,sulawesi tengah,57,sulawesi tenggara,1,Sulbar,370,Sulsel,31,Sulteng,520,Sulut,452,Sumatera Selatan,6,SUMATERA UTARA,7,SUMB,1,sumba barat,1,Sumbar,80,Sumbawa,6,Sumbawa Barat(NTB),5,Sumedang,179,sumenep,52,sumsel,43,Sumut,109,Sungai Penuh,1,sungai tohor,3,Sunggal,2,SURABAYA,127,Surakarta,3,tabanan,903,tajabbarat,1,Takalar,209,talangpadang,5,TAMBANG,1,Tambraw,3,Tambraw - RN,6,tana toraja,1,tanah,1,tanah datar,2,TANAH JAWA,5,Tanah Karo,122,Tangerang,475,Tangerang Selatan,109,tangg,1,tanggamus,147,Tanjab Barat,974,Tanjab Timur,141,tanjabbar,1,Tanjabtim,1,tanjung agung,8,tanjung balai,4,tanjung benoa,1,Tanjung Enim,153,Tanjung Jabung timur,1,tanjung makmur,1,tanjung morawa,4,TANJUNG PINANG,14,tanjung samak,1,tanjung selor,1,tanjungenim,2,tanjungperak,1,TANOYAN,8,Tapanuli Selatan,7,Tapanuli Tengah,99,Tapanuli Utara,31,tapung,3,tapung hulu,4,tarakan,1,tarutu,1,tarutung,53,tasik,1,Tasikmalaya,459,tebi,1,tebin,1,tebing,1,Tebing Tinggi,154,tebing tinggi timur,1,tebingtinggi barat,11,Teekini,11,Teelini,1,Tegal,39,tekini,5,Telawang,1,teluk bintani,1,teluk buntal,1,telukuantan,5,temanggung,2,tembilahan,3,tembuku,2,Teminabuan,6,tenan,1,Tenggarong,1,ter,1,Terjini,3,TERJUN GAJAH,1,Terk,1,Terki,1,Terki i,3,Terkii,1,Terkiji,4,Terkimi,1,Terkin,9,Terkin8,1,Terkini,53376,Terkinii,3,Terkinin,1,TERKINIO,1,TERKINIP,2,Terkinj,2,Terkino,11,Terkinu,1,terkiri,9,TERKNI,3,Terkuni,2,Terkuuu,1,Terlini,2,Termini,4,ternate,1,Tetkini,14,Timika,3,Toabo,1,toba,41,toili banggai,6,Tokyo,1,tolikara,2,tolitol,3,Tolitoli,1494,tolotoli,3,TOMOHON,5,Touna,219,Trenggalek,20,Trkini,1,Tterkini,1,tuba,1,tuba barat,11,Tuerkini,1,Tulang Bawang,14,Tulang Bawang Barat,9,Tulung agung,2,Tulungagung,305,Twrkini,1,ubud,25,Undangan,1,Waibakul,1,Waisai,23,wajo,1,warseno,1,WAY KANAN,38,way tuba,1,wonosari,1,Yogyakarta,13,
ltr
item
RADAR NUSANTARA NEWS: Teater yang Dikebiri: Pembatalan ‘Wawancara dengan Mulyono’ di ISBI Bandung
Teater yang Dikebiri: Pembatalan ‘Wawancara dengan Mulyono’ di ISBI Bandung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5_pguY49E5eojhf8RTu9IvGsGpqqdffi8Xe78b1l1yGJZJKlYO_xVWP2nLyKlRHBEFcYsZTTVHcqVHkcYzVUeSv9ivWyhlBo79_gdzEeudoUb1hIHgeCheAecnxyW61U-RrwostEjkY_l9hNaDrUTuzOw6LyvB48UOQuuX8a8GnHFzElnUki2bVS2b2sc/s320/1000110310.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5_pguY49E5eojhf8RTu9IvGsGpqqdffi8Xe78b1l1yGJZJKlYO_xVWP2nLyKlRHBEFcYsZTTVHcqVHkcYzVUeSv9ivWyhlBo79_gdzEeudoUb1hIHgeCheAecnxyW61U-RrwostEjkY_l9hNaDrUTuzOw6LyvB48UOQuuX8a8GnHFzElnUki2bVS2b2sc/s72-c/1000110310.jpg
RADAR NUSANTARA NEWS
https://www.radarnusantara.com/2025/03/teater-yang-dikebiri-pembatalan.html
https://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/2025/03/teater-yang-dikebiri-pembatalan.html
true
8338290086939464033
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy